TULISAN ALLAH JANGAN SEJAJAR MUHAMMAD DI DINDING MASJID
Oleh: Drs. HM. Yusron
Hadi, M.M.
STEMPEL RASULULLAH
Stempel Rasulullah
berbentuk cincin terbuat dari bahan perak.
Cincin itu
dipasang di jari kelingking kanan Rasulullah.
Stempel perak
Rasulullah
Rasulullah memakai
stempel cincin terbuat dari perak.
Tulisan stempel
berbahasa Arab.
Cincin dipasang di
jari kelingking kanan Rasulullah.
Tulisan dibaca dari
kanan ke kiri.
Dan
disusun dari bawah ke atas.
Stempel cincin
Rasulullah bertulisan,
”Muhammad
Rasul Allah”.
Tulisan disusun dalam
3 baris.
Baris
bawah:
“Muhammad”.
Baris
tengah:
“Rasul”.
Dan baris atas:
“Allah“.
Stempel
Nabi Muhammad membuat hierarki yang benar.
Yaitu tulisan “Allah”
dipasang di atas.
Dan tulisan
“Muhammad” dipasang di bawah tulisan “Allah”.
Allah Maha Pencipta,
Maha Kuasa dan Maha Segalanya.
Allah adalah Sang
Khalik.
Nabi Muhammad
adalah utusan Allah.
Nabi Muhammad adalah
makhluk ciptaan Allah.
Maka sebaiknya
tulisan di dinding masjid.
Atau di mana pun.
Tulisan “Allah” harus
diletakkan pada posisi paling atas.
Tulisan “Allah” jangan
sejajar dengan tulisan “Muhammad”.
(Dari berbagai sumber)



.png)
