Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BANYAK ANGGAPAN KAKI BUKAN ALAT TRANSPORTASI. Show all posts
Showing posts with label BANYAK ANGGAPAN KAKI BUKAN ALAT TRANSPORTASI. Show all posts

Sunday, July 3, 2022

13837. BANYAK ANGGAPAN KAKI BUKAN ALAT TRANSPORTASI

 

 


 

BANYAK ANGGAPAN KAKI BUKAN ALAT TRANSPORTASI

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Anies Baswedan.

 

Kaki adalah alat transportasi.

Harus sering dipakai.

 

Gubernur Jakarta.

 Anies Baswedan.

 

Mendorong masyarakat.

Agar hidup sehat.

Lewat berjalan kaki.

 

Anies Baswedan.

Akan terus memperlebar trotoar.

Dan menyempitkan ruang jalan Jakarta.

 

Anies Baswedan beralasan.

Konsep trotoar.

 

Merujuk pada kaki.

Sebagai alat transportasi.

 

Yang makin jarang dipakai.

Sebab kemudahan transportasi saat ini.

 

"Apa alat transportasi.

Yang hampir semua orang punya?

 

Yaitu: Kaki.

 

Kaki adalah alat transportasi.

Yang insya Allah kita semua punya," kata Anies Baswedan.

 

"Tapi saat mikir transportasi.

Tak ingat kaki.

 

Yaitu langsung naik motor, naik mobil," sambung Anies Baswedan.

 

Kita di pemerintahan.

Membangun jalan untuk roda.

 

Tapi tak membangun jalan untuk kaki.

 

Karena kaki dianggap bukan  alat transportasi," jelasnya.

 

Pemerintah Provinsi Jakarta.

Akan membuat seluruh trotoar.

Menjadi lebih lebar.

 

Agar seluruh warga Jakarta.

Sering berjalan kaki.

 

Ketimbang naik kendaraan.

Untuk berpindah tempat.

 

Perubahan itu.

Bagian bagian ide transformasi.

 

Dalam membangun Jakarta.

 

"Perubahan wajah baru.

Bukan fisiknya saja.

 

Cara pandangnya berubah.

 

Begitu kita memandang kaki.

Sebagai alat transportasi.

 

Maka Pemerintah menyiapkan trotoarnya," tutur Anies Baswedan.

 

"Warga sering berjalan kaki dalam kota.

 

Terbayang wajah baru.

Bukan sekadar fisiknya.

 

Tapi belakangnya itu," imbuh Anies Baswedan.

 

"Kita ingin warga Jakarta.

Menjadi lebih sehat.

 

Caranya.

Yaitu sering berjalan kaki.

 

Maka Pemerintah akan membangun lebih banyak trotoar.

 

Ada yang kritik.

Konsep jalan kaki.

 

Tapi kebiasaan berjalan kaki.

Seperti dilakukan suku Badui, Banten.

 

Yaitu bukti nyata.

Pentingnya kaki sebagai alat transportasi.”

 

 

Ada yang bertanya,

 

“Kenapa trotoarnya lebar.

Tapi jalannya kecil?”

 

Karena yang bertanya.

Tak membayangkan kaki.

Sebagai alat transportasi.

 

Gubernur Anies Baswedan meresmikaan 3 Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Yaitu:

 

1.        JPO Bundaran Senayan.

2.        JPO Gelora Bung Karno (GBK).

3.        JPO Polda Metro Jaya.

 

JPO termasuk babak baru.

Dalam penataan Jakarta.

 

Untuk memberi rasa nyaman.

Terhadap para pejalan kaki.

 

Ada fasilitas lift.

Di sisi kanan dan kiri.

Untuk penyandang disabilitas.

 

JPO didesain artisitik.

Dihiasi banyak lampu LED.

Menampilkan suasana indah.

 

"Berjalan kaki.

 Tak hanya sebatas perjalanan.

Harus menjadi pengalaman baru.

 

Gubernur Jakarta.

Anies Baswedan mengklaim.

Adanya 3 JPO artistik pertama di Jakarta.

 

Sebagai tanda setara.

Bagi semua warga.

Termasuk disabilitas.

 

Pada JPO dilengkapi cahaya warna-warni.

Dan kamera CCTV untuk keamanan.

 

Anies Baswedan mengatakan.

Bahwa proyek JPO.

 

Akan menjadi salah satu ikon baru.

Di Jakarta.

 

 

(Sumber Anies Baswedan)