Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label GUS BAHA SANGAT PENTING MILIH PEMIMPIN YANG BAIK. Show all posts
Showing posts with label GUS BAHA SANGAT PENTING MILIH PEMIMPIN YANG BAIK. Show all posts

Monday, July 25, 2022

14134. GUS BAHA SANGAT PENTING MEMILIH PEMIMPIN YANG BAIK

 

 


 

GUS BAHA SANGAT PENTING MEMILIH PEMIMPIN YANG BAIK

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Gus Baha.

 Ungkap Pentingnya.

 Pemimpin Yang Baik.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran.

Lembaga Pembinaan Pendidikan.

Dan Pengembangan Ilmu Al Quran (LP3iA).

 

 Narukan, Rembang.

 

KH Ahmad Bahauddin Nursalim.

Atau Gus Baha.

 

Mengungkap pentingnya pemimpin yang baik.

 

Jika punya 1 doa.

Yang pasti dikabulkan oleh Allah.

 

Maka doa itu.

Khusus bagi pemimpin.

 

Ada cara pandang menarik.

Para wali Allah terhadap doa.

 

Para wali Allah selalu berpikir positif.

Dan mengutamakan segala sesuatu.

 

Untuk maslahat banyak orang.

 

Begitu pun tentang doa.

Sehingga para wali Allah.

 

Mengutamakan doanya.

Untuk para pemimpin.

Atau penguasa.

 

Yaitu agar menjadi pemimpin saleh.

 

Seperti dalam kitab:

 Al Bidayah Wa Nihayah.

Karya Ibnu Katsir.

Pada juz 5 halaman 238.

 

“Khazanah wali zaman dulu.

 

Jika punya doa mustajab.

Yang pasti dikabulkan oleh Allah.

 

Pasti doa itu untuk pemimpin besar.

Untuk Presiden, Penguasa, atau Raja.

 

Bukan untuk diri sendiri, “ kata Gus Baha.

 

Artinya.

Para wali dulu.

 

Berpikirnya sangat positif.

Dan untuk banyak orang.

 

Bukan untuk pribadi.

 

Kenapa doa para wali.

Khusus bagi pemimpin lebih dulu?

 

Jawabnya.

Saat pemimpin yang didoakan itu.

Menjadi pemimpin yang baik.

 

Maka kebaikannya.

Akan dirasakan seluruh bangsanya.

Dan berdampak besar bagi rakyatnya.

 

Gus Baha menjelaskan.

Salah satu ajaran KH Maimun Zubair.

 

Yaitu tidak boleh egois dalam beramal.  

 

“Ketika pemimpin besar.

Mungkin dalam konteks modern.

Bisa Presiden atau Raja.

 

Maka  kebaikannya.

Akan dirasakan seluruh bangsa,” kata Gus Baha.

 

“Apa artinya kita saleh sendiri.

 

Kemudian ingin membangun masjid saja sulit.

 

Orang saleh.

Kurang bermakna.

Jika tidak menciptakan komunitas sosial.”

 

 

Misalnya.

Saat bangsa ini terkena pandemi.

Orang-orang pulang kampung.

 

Mereka baik-baik saja.

Karena ada sistem sosial.

 

Yang ditanamkan para kiai.

 

Yaitu:

1.        Orang baik menolong orang lemah.

2.        Memberi makan orang kelaparan.

 

3.        Menghibur orang galau.

4.        Dan sejenisnya.

 

 

Selain negara berbuat baik.

Maka sistem sosial kita.

Juga berbuat baik,” kata Gus Baha.

 

Sebab itu pula.

Dalam mengawal sebuah bangsa.

 

Butuh jiwa besar.

Dan sifat arif.

 

Agar pemimpin dan masyarakat.

Terus guyub rukun bersama.

 

(Sumber majajah ibadah)