Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ANJINGTAK NAJIS DALAM MAZHAB MALIKI. Show all posts
Showing posts with label ANJINGTAK NAJIS DALAM MAZHAB MALIKI. Show all posts

Monday, February 15, 2021

8641. ANJING TAK NAJIS DALAM MAZHAB MALIKI

 


ANJING TAK NAJIS DALAM MAZHAB MALIKI

Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M

 

 

 

 

 

 

Hukumya memelihara anjing tanpa keperluan.

 

 

Jika tanpa ada keperluan, maka memelihara anjing di dalam rumah hukumnya haram.

 

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

 

”Jika anjing menjilat bejana kamu, maka cuci 7 kali, salah satunya dengan tanah.”

 

 

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

 

 

”Malaikat Jibril datang kepadaku, ia berkata kepadaku:

 

 

 

Tadi malam saya datang kepadamu.

 

 

 

Tapi tidak jadi masuk karena di pintu rumahmu ada patung, korden bergambar, dan ada anjing.

 

 

 

 

Maka perintahkan agar kepala patung dipotong dijadikan seperti pohon.

 

 

 

Korden  dipotong untuk 2 bantal yang diduduki, dan anjing agar dikeluarkan.

 

 

 

Hukum memelihara anjing dengan keperluan.

 

 

Memelihara anjing hukumnya mubah (boleh) untuk:

 

 

1)    Menjaga rumah.

 

2)    Menjaga tanaman.

 

3)    Menjaga hewan ternak.

 

4)    Berburu.

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

 

”Barang siapa memelihara anjing bukan pemburu, menjaga tanaman, dan binatang.

 

 

 

Maka pahalanya akan berkurang setiap hari satu qirat.”.

 

 

 

 

Sebagian ulama berpendapat memelihara anjing di rumah hukumnya makruh, bukan haram.

 

 

 

 

Rasulullah melarang umat lslam membunuh anjing.

 

 

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

 

 

”Andaikan anjing bukan umat seperti umat yang lain, niscaya saya perintahkan untuk dibunuh.”

 

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 38.

 

 

 

 

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا طَٰٓئِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّآ أُمَمٌ أَمْثَالُكُم ۚ مَّا فَرَّطْنَا فِى ٱلْكِتَٰبِ مِن شَىْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ

 

 

 

Dan tidaklah hewan yang ada di bumi dan burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tidaklah Kami alpakan sesuatu pun dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dihimpunkan.

 

 

 

 

 

Rasulullah berkisah tentang seorang pria yang melihat anjing kehausan di padang pasir.

 

 

 

Kemudian pria itu mengambil air dari sumur dengan sepatunya untuk memberi minum anjing itu sampai puas.

 

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

 

 

”Allah berterima kasih kepada orang yang memberi air minum anjing yang kehausan itu dan mengampuni dosanya.”

 

 

 

 

Hukum najis anjing 4 mazhab.

 

 

Mazhab Hanafi:

 

1)    Jilatan anjing adalah najis.

 

2)    Harus dibasuh 7 kali, yang 1 kali dicampur tanah.

 

 

Mazhab Maliki:

 

1)    Jilatan anjing adalah TIDAK najis.

 

2)    Piring bekas jilatan anjing harus dibersihkan.

 

3)    Piring bekas jilatan kucing, kambing, dan sapi juga harus dibersihkan.

 

 

 

Mazhab Syafii:

 

1)    Jilatan anjing adalah najis.

 

2)    Harus dibasuh 7 kali, yang 1 kali dicampur tanah.

 

 

Mazhab Hambali:

 

 

1)    Jilatan anjing adalah najis.

 

 

 

 

2)    Harus dibasuh 7 kali, yang 1 kali dicampur tanah.

 

 

Daftar Pustaka.

 

1.      Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih 5 Mazhab. PenerbitLentera Jakarta, 2007)

2.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.      Tafsirq.com online.