SAHABAT TAK KUAT JALANKAN PERINTAH ALLAH
QS 2-284
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Para sahabat tak mampu.
Mengerjakan perintah Allah.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 284-285.
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي
أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَنْ
يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Kepunyaan Allah segala apa yang ada di langit dan di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang
perbuatanmu. Maka Allah mengampuni
siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ
رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ
وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا
وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Rasul (Muhammad) beriman pada Al-Quran yang diturunkan padanya
dari Tuhannya, demikian pula orang-orang beriman. Semua beriman pada Allah,
malaikat-Nya, kitab-Nya dan rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak
membedakan seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan
mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa):
"Ampuni kami ya Tuhan kami dan kepada Engkau tempat kembali".
Asbabun nuzul (sebab ayat turun).
QS (2 : 285).
Abu Hurairah berkisah.
Saat turun QS (2 : 284)
Para sahabat sedih.
Mereka mendatangi Rasulullah.
Berlutut dan berkata,
“Ya Rasulullah.
Kami tak sanggup mengerjakan ayat
ini.”
Rasululah bersabda,
“Apakah kalian ingin seperti Ahli Kitab.
Kaum Yahudi dan Nasrani.
Sebelum kalian.
Ahli Kitab berkata,
“Kami mendengar dan kami menolak.”
Tapi katakan,
“Kami mendengar dan kami patuh.
Ampuni kami Ya Tuhan kami.
Dan kepada-Mu tempat kembali.”
Setelah para sahabat terbiasa dengan
bacaan ini.
Lalu turun ayat QS (2 : 285).
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 286.
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ
لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ
نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا
حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا
طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ
مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya.
Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa
(dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami;
ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah
kami terhadap kaum yang kafir".
Asbabun nuzul (sebab ayat turun).
QS (2 : 286).
Abu Hurairah berkisah.
Bahwa ayat ini QS (2 : 286)
Menghapus (nasakh) ayat sebelum ini.
(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)