Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MUHAMMADIYAH TAK ADA KETUA 1 ABAD MENDADAK. Show all posts
Showing posts with label MUHAMMADIYAH TAK ADA KETUA 1 ABAD MENDADAK. Show all posts

Wednesday, May 17, 2023

18916. MUHAMMADIYAH TAK ADA KETUA 1 ABAD MENDADAK

 






MUHAMMADIYAH TAK ADA KETUA 1 ABAD MENDADAK

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Sekretaris Pimpinan Wilayah 

Muhammadiyah Jawa Timur.

 Prof Dr Biyanto Mag.

 

 Pengajian Pramusycab XI Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Manyar.

 

Di Masjid Taqwa

Pimpinan Ranting Muhammadiyah.

 

 Perumahan  Pongangan Indah.

Manyar Gresik.

Ahad (14/5/2023).

Prof Biyanto ucapkan selamat dan sukses.

Semoga Musycab XI.

 

Lahirkan kepemimpinan

Muhammadiyah berkemajuan.

 

Dia mengatakan.

Muhammadiyah dikenal.

Organisasi tertib dan teratur.

 

“Tak ada cerita.

Di Muhammadiyah.

 

TIba-tiba ada orang.

Jadi pimpinan.

 

Atau tiba-tiba.

Diberi kartu anggota. 

 

Semua berproses. 

Ada tahapan.

Mulai dari bawah,” ujarnya.

 

Tak ada cerita.

Di Muhammadiyah.

 

Tiba-tiba ada orang.

Jadi ketua 1 abad Muhammadiyah.

 

Atau  tiba-tiba direkrut .

Jadi ketua harian Muhammadiyah. 

 

Semua berproses. 


“Muktamar, musywil, musyda, musycab, dan musyran.

Timbul dinamika,” ucapnya. 

 

Dia berharap.

Musycab Muhammadiyah.

 

Dan Aisyiyah Manyar.

Tak ada timses.

 

Semua mengalir saja. 

Seperti disampaikan.

 

 Ketua Umum 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

 Haedar Nasir.

 

Jadi ketua atau anggota.

Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah.

 

Seperti seinci ditinggikan.

Dan sejengkal dimajukan. 

 

“Jadi ketua atau anggota.

Pimpinan Muhammadiyah.

Amanah warga.

 

Pimpinan Muhammadiyah.

Karakter kolektif kolega.

 

Bahwa tiap orang.

Beda latar belakang.

 

Tapi begitu dipilih.

Maka beri kontribusi positif .

Pada Muhammadiyah,” ungkapnya.

 

Musyawarah Muhammadiyah.

Dan Aisyiyah.

 

Dilakukan terhormat.

Dengan cara bermartabat. 

 

Muktamar Muhammadiyah di Solo.

Banyak media.

 

Seperti :

1)        Jawa Pos.

2)        Kompas.

 

3)        Media lain.

Beri apresiasi luar biasa.

Kepada Muhammadiyah. 


Kompas menyatakan.

Jika ingin belajar demokrasi santun.

Maka belajar ke Muhammadiyah. 

 

Jawa Pos menulis.

Jika ingin belajar

Demokrasi santun beradab.

 

 Maka belajar

Di Muhammadiyah,” ungkapnya.

 

“Apakah Bapak dan lbu.

Pernah mendengar dan melihat.

 

Rapat pemilu Muhammadiyah.

 

1)                Gontok-gontokan.

2)                Jotos-jotosan.

 

3)                Lempar-lempar kursi. 

 

4)                Pemilu di Muhammadiyah.

Tidak ada money politik,” katanya. 

Keunggulan itu kita lestarikan.

 

Di Muhammadiyah.

Tak ada tradisi.

Minta-minta jabatan.

 

Tapi kalau diberi Amanah.

Maka pantangan.

Bagi kita menolaknya,” sambungnya.

 

 

(Sumber pwmu jatim)