MUHAMMADIYAH
TAK ADA KETUA 1 ABAD MENDADAK
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Sekretaris
Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Jawa
Timur.
Prof Dr Biyanto Mag.
Pengajian Pramusycab XI Muhammadiyah dan
‘Aisyiyah Manyar.
Di
Masjid Taqwa
Pimpinan
Ranting Muhammadiyah.
Perumahan Pongangan Indah.
Manyar
Gresik.
Ahad
(14/5/2023).
Prof
Biyanto ucapkan selamat dan sukses.
Semoga Musycab
XI.
Lahirkan
kepemimpinan
Muhammadiyah
berkemajuan.
Dia
mengatakan.
Muhammadiyah
dikenal.
Organisasi
tertib dan teratur.
“Tak
ada cerita.
Di
Muhammadiyah.
TIba-tiba
ada orang.
Jadi
pimpinan.
Atau
tiba-tiba.
Diberi
kartu anggota.
Semua
berproses.
Ada
tahapan.
Mulai
dari bawah,” ujarnya.
Tak
ada cerita.
Di
Muhammadiyah.
Tiba-tiba
ada orang.
Jadi
ketua 1 abad Muhammadiyah.
Atau
tiba-tiba direkrut .
Jadi
ketua harian Muhammadiyah.
Semua
berproses.
“Muktamar, musywil, musyda, musycab, dan musyran.
Timbul
dinamika,” ucapnya.
Dia
berharap.
Musycab Muhammadiyah.
Dan
Aisyiyah Manyar.
Tak
ada timses.
Semua
mengalir saja.
Seperti
disampaikan.
Ketua
Umum
Pimpinan
Pusat Muhammadiyah.
Haedar Nasir.
Jadi
ketua atau anggota.
Pimpinan
Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Seperti
seinci ditinggikan.
Dan
sejengkal dimajukan.
“Jadi
ketua atau anggota.
Pimpinan
Muhammadiyah.
Amanah
warga.
Pimpinan
Muhammadiyah.
Karakter
kolektif kolega.
Bahwa
tiap orang.
Beda
latar belakang.
Tapi
begitu dipilih.
Maka
beri kontribusi positif .
Pada
Muhammadiyah,” ungkapnya.
Musyawarah
Muhammadiyah.
Dan Aisyiyah.
Dilakukan
terhormat.
Dengan
cara bermartabat.
Muktamar
Muhammadiyah di Solo.
Banyak
media.
Seperti :
1)
Jawa
Pos.
2)
Kompas.
3)
Media lain.
Beri
apresiasi luar biasa.
Kepada
Muhammadiyah.
Kompas menyatakan.
Jika
ingin belajar demokrasi santun.
Maka
belajar ke Muhammadiyah.
Jawa
Pos menulis.
Jika
ingin belajar
Demokrasi
santun beradab.
Maka belajar
Di
Muhammadiyah,” ungkapnya.
“Apakah
Bapak dan lbu.
Pernah
mendengar dan melihat.
Rapat
pemilu Muhammadiyah.
1)
Gontok-gontokan.
2)
Jotos-jotosan.
3)
Lempar-lempar kursi.
4)
Pemilu
di Muhammadiyah.
Tidak ada money politik,” katanya.
Keunggulan itu kita lestarikan.
Di Muhammadiyah.
Tak ada tradisi.
Minta-minta jabatan.
Tapi kalau diberi Amanah.
Maka pantangan.
Bagi kita menolaknya,” sambungnya.
(Sumber
pwmu jatim)
.png)
%20-%20Copy%20-%20Copy%20-%20Copy.bmp)
0 comments:
Post a Comment