GUBERNUR
ANIES RUANG KE 1 2 3 DI JAKARTA
Oleh Drs. HM Yusron Hadi, MM
Gubernur
DKI Jakarta.
Periode
2017-2022
Menceritakan
ruang ke-3.
Yang
ingin diwujudkan di Jakarta.
Ada
3 ruang dipakai warga Jakarta,
yaitu:
1. Ruang
ke-1.
Rumah
tempat tinggal.
2. Ruang
ke-2.
Kantor
tempat kerja dan belajar.
3. Ruang
ke-3.
Tempat manusia setara.
RUANG
KE-1
Ruang
pertama.
Yaitu
rumah tempat tinggal.
Untuk
bersama keluarga.
RUANG
KE-2
Ruang
ke-2.
Untuk
tempat kerja dan belajar.
RUANG
KE-3
Ruang
ke-3.
Berada di
antara ruang 1 dan 2.
Tempat
manusia dalam kondisi setara.
Berupa
fasilitas umum.
Banyak
penduduk Jakarta.
Menghabiskan
waktu.
Dari
ruang 1 ke ruang 2.
Beraktivitas
apa pun.
Lalu
kembali ke ruang 1.
Ada
ruang di antara ruang ke-1 dan ke-2.
Yaitu
ruang ke-3.
Ruang
Ketiga.
Yaitu
tempat manusia berinteraksi.
Dalam
kondisi setara.
Tanpa
melihat pangkat dan jabatan.
Tanpa
melihat orang kaya atau miskin
Biasanya
ruang ke-3.
Terlewatkan
dalam membangun kota.
“Kita
secara serius membangun ruang ke-3.
Untuk
memberi tempat bagi warga.
Agar
bisa mendapat ruang alternatif.
Di
luar ruang 1 dan 2.”
Lewat
ruang ke-3.
Gubernur
Jakarta.
Anies
Baswedan.
Ingin
mewujudkan kota.
Yang
bisa dijadikan rumah.
Bagi
semua warganya.
Selama
ini.
Sudah
ratusan fasilitas umum.
Sebagai
ruang ke-3.
Yang
telah dibangun.
Ruang
ke-3.
Meliputi
taman kota.
Hingga
ruang kota.
Bukan
hanya memperindah kota.
Tapi
bisa dijadikan tempat interaksi warga.
“Sejak
tahun 2018-2021.
Kita
membangun dan merevitalisasi:
1) 296
taman kota.
2) 29
hutan kota.
3) 154
jalur hijau.
“Ini
adalah ruang ke-3.
Yang
dibangun untuk berinteraksi,” ungkap Anies.
Anies
memberi contoh ruang ke-3.
Yang
dibangun untuk interaksi.
Seperti
konversi kawasan.
Yang
semula untuk kendaraan roda 2 atau 4.
Diubah
menjadi kawasan untuk pejalan kaki.
Di
kawasan Dukuh Atas.
Ada
jalan Kendal.
Ada
jembatan.
Yang
semula Jalan Raya.
Diubah
menjadi khusus pejalan kaki.
Sudah
ada penataan 8 stasiun, yakni:
1. Stasiun
Tanah Abang.
2. Stasiun
Senen.
3. Stasiun
Juanda.
4. Stasiun
Sudirman.
5. Stasiun
Palmerah.
6. Stasiun
Tebet.
7. Stasiun
Manggarai.
8. Stasiun
Gondangdia.
Warga
bukan langsung ke tempat kendaraan berikutnya.
Tapi
ada ruang.
Tempat
warga bisa berinteraksi.
Hal
itu contoh.
Kita
membangun ruang ke-3.
Mulai
taman dijadikan tempat bermain.
Trotoar
dijadikan tempat interaksi.
Dan
mendapat pengalaman.
Kawasan
stasiun diubah menjadi interaksi.
Kawasan
jalan raya.
Diubah
menjadi jalan pejalan kaki,” jelas Anies.
Prinsipnya
dalam membangun ruang ke-3, yaitu:
1. Memberi
perasaan setara.
Tanpa
membedakan kaya dan miskin.
Tanpa
melihat pangkat dan jabatan.
2. Memberi
perasaan inklusif.
Tempat interaksi dan kegiatan.
3. Memberi
pengalaman tinggal di kota.
Anies
Baswedan berharap.
Jakarta bisa
menjadi rumah bagi semua warga.
Tanpa
membedakan kaya dan miskin.
Tanpa
membedakan pangkat dan jabatan.
Ruang
ke-3 di Jakarta tanpa tempat sampah.
Untuk
melatih warga.
Agar
menyimpan sampahnya sendiri.
Sampahnya
dibawa pulang.
Dan dibuang
di tempat sampah.
Sehingga
ruang ke-3 tetap bersih.
Ruang
ke-3 di Jakarta jadi tujuan wisata.
Setelah
ruang ketiga di Jakarta dibuka.
Ternyata
banyak keluarga dari luar Jakarta.
Mengunjungi
ruang ke-3 .
Untuk
wisata keluarga.
Gubernur
Jakarta Anies Baswedan.
Sangat
bersyukur.
Dan
merasa senang.
Maju
kotanya dan bahagia warganya.
Mulai
tampak hasilnya.
(Sumber
Anies Baswedan)
0 comments:
Post a Comment