ANIES
BASWEDAN KETUA REGU MELENCENG PERLU DIBETULKAN
Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Anies
Baswedan .
Ganti
ketua regu.
Hal
rutin.
Wajar
biasa.
Prosesnya
5 tahun sekali.
Ganti
ketua regu.
Bakal
calon presiden.
Koalisi
perubahan.
Bahas
soal pemilu.
Digelar
tiap 5 tahun.
Anies
Baswedan menilai.
Dalam
proses pemilu.
Bukan
sekedar melanjutkan.
Atau
tidak.
Program
pemerintah sebelumnya.
Tapi
perlu evaluasi.
Dia ibaratkan.
Sebuah regu berjalan.
Untuk mencapai tujuan.
Ada interval waktu.
Regu harus berhenti.
Dan berganti regu selanjutnya.
"Tiap interval waktu.
Juga ditentukan.
Siapa urus kelompok ini.
Dan regu ini.
Agar berjalan sampai tujuan.
Hal itu esensi.
Kita adakan pemilu.
Tiap 5 tahun.
Bukan soal meneruskan.
Atau tidak meneruskan.
Yang dikerjakan kemarin.
Tapi mau capai tujuan bernegara,"
kata Anies.
Bimtek dan Konsolidasi Fraksi PKS.
Jakarta.
Selasa (30/5/2023).
"Jadi pertanyaannya.
Buka mau diteruskan atau tidak.
Tapi soalnya.
Mau capai janji kemerdekaan.
Hal itu.
Pegangan tiap waktu.
Saat kita berhenti," sambungnya.
Anies Baswedan jelaskan.
Proses selenggara pemilu.
Harus dikawal dengan benar.
Untuk
capai kemenangan.
Tak
hanya focus 1 pihak.
Tapi
untuk kemenangan.
Bagi
bangsa Indonesia.
Jika pemimpin sebelumnya.
Ada jalan melenceng.
Maka wajar pemimpin selanjutnya.
Harus kembali meluruskan.
"Jadi bagi yang sekarang bertugas.
Jangan khawatir.
Karena tugasnya akan selesai.
Memang prosesnya 5 tahunan,"
tegasnya.
"Seperti Ketua Regu akan selesai.
Nanti ada regu berikutnya.
Kompasnya dipegang kekuasaannya.
Yaitu di tangan rakyat.
Bukan tangan pemegang kewenangan.
Pedoman itu.
Harus dipegang sama-sama," imbuh
dia.
(Sumber liputan6)
0 comments:
Post a Comment