Wednesday, May 31, 2023

18415. GANTI PRESIDEN NEGARA DEMOKRASI RUTIN BIASA

 


GANTI PRESIDEN NEGARA DEMOKRASI RUTIN BIASA

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Andi Sinulingga jelaskan.

Pemilu negara demokrasi.

 

Peristiwa rutin biasa.

Bukan peristiwa genting.

 

Dalam negara demokrasi.

Ganti presiden.

 

Secara berkala.

Hal itu biasa saja.

Bukan seperti kiamat.

 

Sebab kekuasaan tertinggi.

Berada di tangan rakyat.

 

Andi heran.

Presiden terbuka.

 

Ikut cawe-cawe.

Akui tak netral.

Pada pemilu 2024.

 

Hal ini sangat berbahaya.

Andi katakan.

 

Sebagai presiden 2 periode.

Mandat harus kembali pada rakyat.

 

Pemilu adalah hal biasa.

Tak ada yang krusial.

 

Tak bahaya bagi tanah air.

 

Misalnya.

 

Tahun 2014.

Kita dukung Jokowi.

 

Biasa aja.

Tak ada yang krusial.

 

Pemilu aturan biasa saja.

Rakyat beri kepercayaan 2 kali.

 

Ya sudah.

 

Kembalikan mandat pada rakyat.

 

Hal itu.

Cara bernegara yang baik," cuitnya.

 Rabu (31/05/2023).

 

Andi minta esensi demokrasi.

Dipertahankan oleh Presdien.

 

Dia ingatkan.

Bahwa politikus.

 

Bukan penentu aman.

Atau tidaknya.

Nasib Indonesia.

 

Justru menurutnya.

Presiden tak netral.

 

Dalam pemilu.

Bisa hancurkan Indonesia.

 

"Jangan merasa.

Tanpa Bapak.

 

Maka negeri akan hancur.

Tapi bisa sebaliknya," pungkasnya.

 

(Sumber warta)

0 comments:

Post a Comment