HAEDAR JANGAN BENTURKAN AGAMA
DAN PANCASILA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Ketua Umum
Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.
Haedar Nashir.
Terima Pengurus Pusat
Baitul Muslimin Indonesia
(Bamusi).
Senin (15/5/2023).
Di Gedung Pusat Dakwah
Muhammadiyah.
Menteng Jakarta Pusat.
Pengurus Pusat
Baitul Muslimin
Indonesia
Dipimpin Ketua Umum.
Hamka Haq.
Haedar Nashir berpesan.
Agar semua elemen bangsa.
Tak besarkan.
Arus pertentangan
politik.
Saat ini ada 2
kecenderungan.
Yaitu:
1)
Benturkan agama dan
Pancasila.
2)
Masukkan nilai tak cocok
Pancasila.
Sebagai negara berketuhanan pada tatanan negara.
Haedar berpesan.
Agar kaum:
1)
Agama.
2)
Sekuler.
Tak terpancing isu
pertentangan.
Yang terus diproduksi.
Muhammadiyah ikut
membidani.
Lahirnya Republik
Indonesia.
Komitmen kawal integrasi.
Semua elemen bangsa.
Secara objektif.
“Kita sudah sepakat.
Pancasila jadi dasar negara.
Agama beri inspirasi lahirnya
Pancasila.
Dan substansinya.
Agama harus moderat.
Di depan negara.
Dan negara juga harus
moderat.
Di hadapan agama.
Hal itu.
Perbedaan Indonesia
dengan negara sekuler.
Pancasila dengan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Seperti dikatakan Bung
Karno.
Bukan hanya bangsanya.
Yang ber-Tuhan.
Tapi negara.
Juga ber-Tuhan,” kata
Haedar.
Haedar anggap.
Bamusi masuk:
1)
Penengah.
2)
Kedepankan dialog.
3)
Silaturahim.
4)
Jaga nilai-nilai agama.
Dalam hidup bernegara.
“Hal itu.
Menurut saya.
Jadi agenda penting.
Bagi teman di Bamusi.
Dan ormas lain,” pesan Haedar.
Ketua Umum
Baitul Muslimin
Indonesia.
Hamka Haq.
Sampaikan komitmen.
Untuk kuatkan nilai tersebut.
“Silaturahim kita.
Makin temukan
Muhammadiyah.
Dan Baitul Muslimin
Indonesia.
Terus persatukan bangsa.
Meskipun berbeda:
1)
Agama.
2)
Suku.
3)
Golongan.
4)
Pilihan politik,“ kataya.
(Sumber
muhammadiyah)
.png)
%20-%20Copy%20-%20Copy%20-%20Copy.bmp)
0 comments:
Post a Comment