Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ARAB KADRUN LEBIH MODERN DAN SEJAHTERA. Show all posts
Showing posts with label ARAB KADRUN LEBIH MODERN DAN SEJAHTERA. Show all posts

Tuesday, July 6, 2021

10295. ARAB KADRUN LEBIH MODERN DAN SEJAHTERA

 




ARAB KADRUN LEBIH MODERN DAN SEJAHTERA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

ARAB KADRUN LEBIH MODERN DAN SEJAHTERA

  

Di negeri kita, Arab sering dijadikan bahan olok-olokan.

 Penyebutan unta, sobat gurun, dan kadal gurun, adalah hal biasa dilontarkan dalam keseharian.

 

 

Terutama di jagad media sosial.

 

 Kejadian ini masih terus berlanjut hingga sekarang.

  

Bahkan muncul nama baru untuk menyebut teman-teman yang punya semangat berislam tinggi.

 

Dengan sebutan Kadrun.

 Yaitu singkatan dari Kadal Gurun.

  

Kita paham.

  

Penyebutan nama-nama binatang Arab kepada orang adalah bentuk pelecehan.

 

Memang maksud mereka adalah untuk merendahkan.

 

 Dalam benak mereka, Arab adalah bangsa terbelakang, miskin, dan tidak maju.

  

Sehingga muncul kalimat seperti itu.

  

Entah apa alasannya sehingga mereka itu sangat benci kepada Arab.

 

Ada 6 negara yang pernah menjajah lndonesia.

 

1.              Portugis (1509 - 1595).

2.              Spanyol (1521 - 1692).

 

3.              Belanda (1602 - 1942).

4.              Perancis (1806 – 1811).

 

5.              Inggris (1811 - 1816).

6.              Jepang (1942 - 1945).

 

 Padahal ada 6 negara yang menjajah Indonesia.

  

 Yang mengirim TKA ke Indonesia adalah China.

  

Tapi tetap yang salah adalah Arab.

 

 

 

 

Padahal, Arab itu jauh lebih maju dan sejahtera dibanding kita.

 

 Mulai teknologi, pendidikan, hingga ekonominya, itu jauh di depan kita.

 

 Di Arab Saudi, pemerintahnya memberi kesempatan terbuka lebar kepada warganya.

 

 Untuk sekolah gratis mulai TK hingga perguruan tinggi.

  

 

 Di Arab Saudi, penyandang disabilitas yang kuliah di perguruan tinggi.

  

Diberi hak istimewa berupa uang saku.

 

 Yang kalau dirupiahkan bisa mencapai Rp. 8 juta per bulan.

 

 Di Arab Saudi, tak perlu pakai BPJS.

 

 Rakyatnya bisa berobat gratis ke rumah sakit.

  

Di Arab Saudi, warganya bisa menjadi bos di kantor-kantor.

 

Dan bawahannya adalah orang asing.

  

Di Arab Saudi, semiskin-miskinnya orang, dia pasti punya mobil.

 

 Bahkan pengemis pun bawa mobil sendiri.

  

Di Arab Saudi, level satpam pun mobilnya Pajero dan Fortuner.

 

Di Arab Saudi, orang cukup menunjukkan kartu penduduk.

  

Maka semua data bisa dilihat.

 

 Mulai status pernikahan.

 

Hingga denda tilang polisi yang pernah ia langgar.

 

 Di Arab Saudi, angka pengangguran jauh lebih sedikit dibanding di kita.

 

 Pekerjaan pada posisi penting hanya diberikan untuk pribumi.

  

Orang asing hanya jadi bawahan saja.

  

Di Arab Saudi, pekerja kasar dan buruh kelas bawah tidak ada yang asli orang Saudi.

 

 Semua dari asing, termasuk dari kita.

 

Masih banyak banget sih yang lainnya.

 Tapi contoh di atas hanya sebagai gambaran umum saja.

 

Bahwa kehidupan di Arab tak senelangsa seperti yang digambarkan orang.

  

Tulisan ini bukan bermaksud meninggikan bangsa Saudi.

 

 Dan merendahkan kita sendiri.

 

Bukan itu maksudnya.

 

Tulisan ini bermaksud ingin membuka mata.

 

 Bahwa orang Arab itu lebih maju dari kita.

  

Tulisan di atas adalah hal-hal yang terkait keduniaan saja.

 

 Saya sengaja munculkan ini, karena para pelontar kata "Kadrun" biasanya silau degan urusan dunia.

 

  

 (Sumber: FB Kris Siswoyo)

 

 

Sunday, April 25, 2021

9367. TERNYATA ARAB KADRUN LEBIH MODERN DAN SEJAHTERA

 




TERNYATA ARAB KADRUN LEBIH MODERN DAN SEJAHTERA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 

 

 

ARAB KADRUN LEBIH MODERN DAN SEJAHTERA

 

 

 

Di negeri kita, Arab sering dijadikan bahan olok-olokan.

 

 

 

 Penyebutan unta, sobat gurun, dan kadal gurun, adalah hal biasa dilontarkan dalam keseharian.

 

 

 

 

 

Terutama di jagad media sosial.

 

 

 

 

Kejadian ini masih terus berlanjut hingga sekarang.

 

 

 

 

Bahkan muncul nama baru untuk menyebut teman-teman yang punya semangat berislam tinggi.

 

 

 

 

 

Dengan sebutan Kadrun.

 

 

 

 

Yaitu singkatan dari Kadal Gurun.

 

 

 

 

Kita paham.

 

 

 

 

 

Penyebutan nama-nama binatang Arab kepada orang adalah bentuk pelecehan.

 

 

 

Memang maksud mereka adalah untuk merendahkan.

 

 

 

 

Dalam benak mereka, Arab adalah bangsa terbelakang, miskin, dan tidak maju.

 

 

 

 

 

Sehingga muncul kalimat seperti itu.

 

 

 

 

Entah apa alasannya sehingga mereka itu sangat benci kepada Arab.

 

 

 

Ada 6 negara yang pernah menjajah lndonesia.

 

1.              Portugis (1509 - 1595).

2.              Spanyol (1521 - 1692).

 

3.              Belanda (1602 - 1942).

4.              Perancis (1806 – 1811).

 

5.              Inggris (1811 - 1816).

6.              Jepang (1942 - 1945).

 

 

Padahal ada 6 negara yang menjajah Indonesia.

 

 

 Yang mengirim TKA ke Indonesia adalah China.

 

 

 

 

Tapi tetap yang salah adalah Arab.

 

 

 

 

Padahal, Arab itu jauh lebih maju dan sejahtera dibanding kita.

 

 

 

 

Mulai teknologi, pendidikan, hingga ekonominya, itu jauh di depan kita.

 

 

 

 

Di Arab Saudi, pemerintahnya memberi kesempatan terbuka lebar kepada warganya.

 

 

 

Untuk sekolah gratis mulai TK hingga perguruan tinggi.

 

 

 

 

 

Di Arab Saudi, penyandang disabilitas yang kuliah di perguruan tinggi.

 

 

 

 

Diberi hak istimewa berupa uang saku.

 

 

 

 

Yang kalau dirupiahkan bisa mencapai Rp. 8 juta per bulan.

 

 

 

 

Di Arab Saudi, tak perlu pakai BPJS.

 

 

 

 

Rakyatnya bisa berobat gratis ke rumah sakit.

 

 

 

 

Di Arab Saudi, warganya bisa menjadi bos di kantor-kantor.

 

 

 

 

 

Dan bawahannya adalah orang asing.

 

 

 

 

Di Arab Saudi, semiskin-miskinnya orang, dia pasti punya mobil.

 

 

 

 

 

Bahkan pengemis pun bawa mobil sendiri.

 

 

 

 

Di Arab Saudi, level satpam pun mobilnya Pajero dan Fortuner.

 

 

 

 

 

Di Arab Saudi, orang cukup menunjukkan kartu penduduk.

 

 

 

 

 

Maka semua data bisa dilihat.

 

 

 

 

Mulai status pernikahan.

 

 

 

 

Hingga denda tilang polisi yang pernah ia langgar.

 

 

 

 

 

Di Arab Saudi, angka pengangguran jauh lebih sedikit dibanding di kita.

 

 

 

Pekerjaan pada posisi penting hanya diberikan untuk pribumi.

 

 

 

 

Orang asing hanya jadi bawahan saja.

 

 

 

 

Di Arab Saudi, pekerja kasar dan buruh kelas bawah tidak ada yang asli orang Saudi.

 

 

 

Semua dari asing, termasuk dari kita.

 

 

 

 

Masih banyak banget sih yang lainnya.

 

 

 

 

Tapi contoh di atas hanya sebagai gambaran umum saja.

 

 

 

 

Bahwa kehidupan di Arab tak senelangsa seperti yang digambarkan orang.

 

 

 

 

Tulisan ini bukan bermaksud meninggikan bangsa Saudi.

 

 

 

 

Dan merendahkan kita sendiri.

 

 

 

Bukan itu maksudnya.

 

 

 

 

Tulisan ini bermaksud ingin membuka mata.

 

 

 

 

Bahwa orang Arab itu lebih maju dari kita.

 

 

 

 

Tulisan di atas adalah hal-hal yang terkait keduniaan saja.

 

 

 

 

Saya sengaja munculkan ini, karena para pelontar kata "Kadrun" biasanya silau degan urusan dunia.

 

 

 

 (Sumber: FB Kris Siswoyo)