Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label KETIKA MANUSIA HAMPIR MATI. Show all posts
Showing posts with label KETIKA MANUSIA HAMPIR MATI. Show all posts

Wednesday, September 21, 2022

14992. KETIKA MANUSIA HAMPIR MENINGGAL DUNIA

 

 



 

KETIKA MANUSIA HAMPIR MENINGGAL DUNIA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Umur seket

 

Orang berumur 50 tahun.

Dalam bahasa Jawa disebut “seket”.

 

Kata “seket” dapat bermakna “seneng kethuan”.

 (senang memakai kopiah).

 

 Kopiah adalah peci yang biasa dipakai orang Islam waktu salat.

 

Kopiah dikenakan pada bagian tubuh di atas leher.

Yaitu di kepala. 

 

Kepala adalah bagian terpenting tubuh manusia.

 

Dapat diartikan orang yang mengenakan kopiah di kepalanya.

Sudah merasa mencapai usia tertinggi dalam hidupnya

 

Sudah mendekati babak final dalam hidupnya.

 

 Umur sewidak

Orang umurnya 60 tahun.

Dalam bahasa Jawa disebut “sewidak”.

 

Kata “sewidak”.

Yaitu “sekarate wis cedak”.

 

 Artinya:

 

1)      Ajalnya sudah dekat.

 

2)      Hidupnya hampir mendekati “game over”.

 

3)      Kisah perjalanan hidupnya hampir tamat.

 

Umur sewidak telu.

Umur 63 tahun.

Atau sewidak telu.

 

Dapat diartikan”

 “sekarate wis cedak kate lunas umure”.

 

Artinya ajalnya sudah dekat.

Dan cerita hidupnya hampir selesai.

 

 Munculnya manusia

 

Dahulu manusia tidak ada di dunia.

Sekarang ada.

Dan nanti tidak ada lagi di dunia ini.

 

 Manusia ibarat munculnya  rembulan pada malam hari.

 

Munculnya rembulan.

Mulai dari bulan sabit.

 

Membesar sampai purnama.

Mengecil lagi.

Akhirnya terus menghilang.

 

Saran kepada semua orang yang sudah umur 50 tahun.

 

Apalagi yang sudah mencapai 60 tahun.

Dan sesudahnya.

 

Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 37.

  

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ

 

Mereka berteriak di dalam neraka, “Ya Tuhan kami, keluarkan kami niscaya kami akan mengerjakan amal saleh, berbeda dengan yang sudah kami kerjakan”. Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir, bagi orang yang mau berpikir dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakan (azab Kami) dan tidak ada seorang penolong punbagi orang-orang yang zalim.”

 

 

Rasulullah bersabda,

“Allah tidak menerima alasan apa pun.

Untuk orang yang dipanjangkan umurnya melebihi 50 tahun.”

 

 

Para ulama berkata,

”Orang yg dipanjangkan umurnya oleh Allah.

Sampai mencapai  50 tahun lebih.

 

Tidak diterima lagi alas an.

Atau dalih apa pun.

Karena 50 tahun adalah usia  dekat dengan kematian.

 

Serta kesempatan terakhir  memperbanyak tobat.

 

Beribadah dengan khusyuk.

Dan bersiap kembali kepada Allah.”

 

Berarti sudah 50 tahun.

Kamu berjalan ke Tuhanmu.

 

Sekarang hampir sampai tujuan.

 

Kerjakan yang terbaik.

Dalam sisa umurmu.

 

Semoga Allah mengampuni semua dosa.

Dan kesalahan lampau.

 

 Tetapi, jika masih berbuat dosa di umur tuamu.

 

Kamu pasti dihukum berat akibat dosa.

Dan kesalahan masa lalu.

Sampai sekarang.

 

 Gus Dur melontarkan humor,

 

”Semua orang yang sudah berumur 63 tahun.

Sudah sah untuk mati.”

 

 Nabi Muhammad wafat usia 63 tahun.

 

 Mari kita anggap umur yang panjang adalah bonus.

 

Dan kesempatan dari Allah untuk berbuat kebaikan.

  

Pesan untuk semua orang yang berumur 50 tahun ke atas.

 

1)      Agar memperbanyak doa mengharapkan keridaan Allah.

 

2)      Selalu berdoa agar  berakhir  “husnulkhatimah”.

Yaitu akhir hayat yang baik dari seseorang.

 

3)      Mari kita selalu berusaha menambah ilmu agama, berdakwah, berbuat kebaikan, memperbanyak mengingat kematian.

Dan siap menghadapinya.

 

4)      Mari kita menyiapkan pesan dan wasiat serta melakukan pembagian harta kekayaan untuk semua anak kita.

Agar mereka tetap rukun selamanya.

 

5)      Mari kita memperbanyak menjalin hubungan silaturahmi.

Dan merekatkan hubungan yang renggang.

Dan mohon maaf dan berbuat baik kepada semua orang.

Yang pernah dizalimi.

Serta meningkatkan amal kebaikan.

 

6)      Mari memperbanyak amal jariah.

Yang dapat terus memberi pahala.

Setelah kita meninggal.

 

7)      Mari kita memaafkan semua kesalahan, kekhilafan, dan kekeliruan orang lain kepada kita.

Sebesar apa pun kesalahan itu.

 

8)      Menyelesaikan semua utang piutang yang masih ada.

Dan jangan membuat utang baru.

Meskipun untuk menolong orang lain.

 

9)      Jangan banyak bersenda gurau, bercanda, berkelakar, berolok-olok.

Dan berdebat tidak berguna.

 

10)                Jangan terjebak dalam hal tidak bermanfaat untuk akhirat.

 

11)                Jangan berlebihan dalam berhias, bersolek.

Dan berpakaian sederhana saja.

 

12)                Jangan berlebihan makan, minum, dan berbelanja sesuatu.

Yang kurang perlu untuk mendukung amal kebaikan.

 

13)                Jangan berteman dan berkumpul dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal kebaikan.

 

14)                Jangan banyak berjalan, melancong, dan berkeliling yang tidak bermanfaat.

 

Untuk  mendekatkan diri kepada kehidupan akhirat.

 

15)                Jangan mudah gelisah, berkeluh kesah, kecewa, sebal, mendongkol, dan kesal.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

 

 Mari kita selalu bersyukur dan sabar.

Dalam menghadapi masalah apa pun.

 

Mari kita selalu berpikiran positif.

Dalam menjalani hidup.

 

Mari kita berhenti dari semua perbuatan maksiat.

Sekarang juga!

 

Berhenti memandang yg sesuatu tidak halal dan tidak baik.

 

Berhenti dari mengambil barang dan sesuatu.

Yang bukan hak kita.

 

 

Mari kita berhenti mengosumsi makanan tidak baik dan tidak halal.

 

 

Berhenti dari gibah, membicarakan keburukan orang lain, bergunjing, menfitnah.

Dan menyakiti hati orang lain.

 

 Berhenti dari mendengarkan sesuatu yang haram.

Dan yang tidak bermanfaat.

 

Mari kita selalu berbaik sangka kepada Allah.

Atas segala yg terjadi menimpa kita.

  

Selalu beristigfar, mohon ampun kepada Allah.

Bertobat atas semua kesalahan yang pernah dilakukan.

 

Selalu berdoa untuk diri sendiri, anak cucu, keluarga, orang tua.

Dan semua orang beriman.

Tiap saat.

 

Semoga kita semua berakhir dengan husnulkhatimah.

Akhir kehidupan yang baik.

 

Semoga kita sejahtera serta bahagia hidup di dunia dan akhirat.

Amin.

 

 

Daftar Pustaka

1.       Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.       Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

3.       Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.       Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

5.       Tafsirq.com online