Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label IMAM MAHDI BUKAN RUKUN IMAN. Show all posts
Showing posts with label IMAM MAHDI BUKAN RUKUN IMAN. Show all posts

Saturday, November 21, 2020

6737. IMAM MAHDI BUKAN RUKUN IMAN

 


IMAM MAHDI BUKAN RUKUN IMAN

Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M

 

Pada 2006, Jaber Bolushi meramalkan datangnya Imam Mahdi.

 

Katanya, pada 23 Oktober 2015 Imam Mahdi akan mun­cul di Mekah setelah dihilangkan oleh Allah ke alam lain pada awal abad ke-20.

 

Tokoh itu berasal dari Jawa Tengah.

 

Pada 24 Okto­ber 2015 ia akan dibaiat di Kakbah.

 

Setelah itu sebagian pasukan dipimpin keturunan Mu’awiyah bin Abi Sufyan bergerak ke Kufah tetapi dapat ditumpas.

 

Dan sebagian ke Madinah dan menghancurkan Masjid Nabawi.

 

 

Pasukan itu akan mem­bunuh Imam Mahdi di Mekah, tapi bisa ditumpas oleh malaikat.

 

 

Setelah itu, Imam Mahdi menuju Kufah dan mendirikan pe­merintahan.

 

 

Pada Februari 2016 asteroid akan menubruk negara Amerika Ser­ikat yang menyebabkan kehancurannya.

Pada 11 September 2018, Nabi Isa akan turundari langit untuk membantu Imam Mahdi.

 

Pada 2019-2021, kaum Yahudi seluruh duniaakan berbondong-bondong ke Israel.

 

Pada 7 Agustus 2022, Imam Mahdi akan merebut Jerussalem dan menghancurkan Israel.

 

 

Ia akan dating untuk menegakkan keadilan dan menghancurkan kezaliman.

 

Benarkah ra­malan itu menjadi kenyataan?

 

 

Yang sudah lewat ternyata tidak terjadi, yang akan datang masih dinanti.

 

 

Messianisme Masa Lalu

Itu ramalan dibuat oleh orang beberapa tahun lalu.

 

Itu bukan pertama.

 

Tradisi messianisme telah berkembang sejak zaman bahula.

 

 

Messianisme adalah kepercayaan akan datangnya tokoh akhir zaman untuk menyelamatkan dunia.

Orang Zoroast­er Persia menanti datangnya Mesio Darbahmi.

 

Orang Hindu menanti turunnya Kalki.

 

Orang Yahudi menanti Messiah.

 

Mirza Ghulam Ahmad di India, mengaku Imam Mahdi yang memuji penjajah Inggris di India.

 

 

Sudan men­genal gerakan Mahdi sejak zaman penjajahan.

 

Orang Jawa percaya akan datangnya ratu adil.

 

 

HOS Cokroaminoto pernah diya­kini sebagai ratu adil yang dijanjikan untukmengakhiri penderitaan akibat penjajahan Belanda.

 

 

Orang Jawa juga mengenal satrio piningit.

 

 

Pengikut Arqam di Malaysia percaya Imam Mahdi akan muncul di negeri Khurasan (sekarang Azerbaijan), sehingga banyak yang hijrah ke sana.

 

 

KonsepMessnisme.

 

Konsep figure itu memiliki cirri mirip figur Imam Mahdi dalam konsepSyiah.

 

 

Latarbela­kang lahirnya pun sama.

 

Yakni masa krisis ketika masyarakat tidak ber­daya dan mengalami penderitaan akibat kezaliman merajalela.

 

 

Masuknya messianisme ke dunia Islam.

 

 

Tradisi messianisme orang Yahudi, Nasrani, dan masyarakat primitif sebelumnya masuk ke Islam melalui Syiah sekitar abad ke-9.

 

 

Menurut keper­cayaan Syiah Itsna Asyariyah, imam ke-12 (Muhammad bin Hasan Asykari) hilang dan bersembunyi tahun 874 M saat usia 5 tahun.

 

Masa ketika imam bersem­bunyi disebut masa ghaybah (absen).

 

Pengikut Syiah me­nyakini imam ke-12 masih hidup sampai sekarang.

 

Yang berarti usianya lebih 1.141 tahun dan akan muncul di akhir za­man  menghancurkan kezaliman dan menegakkan keadilan.

 

Umur melebihi 1000 tahun, kaumSyiah menganggap rasional, karena Allah MahaKuasa, seperti halnya umur Nabi Nuh 950 tahun.

 

Intelektual Iran (Ali Syariati) sebagai penganut Syiah taat memberi penafsiran modern atas konsep Mahdi Muntadhar (yang terbimbing dan ditunggu) untuk meng­gerakkan revolusi di Iran.

 

Katanya, umat Islam tidak boleh berpangku tangan atas kezaliman dengan alasan menunggu datangnya Imam Mah­di.

 

Sebaliknya, umat harus bergerak mendorong agar Imam Mahdi yang ditunggu segera muncul untuk menghancurkan para thaghut (monarki Pahlevi di Iran) waktu itu.

 

 

Tak Ada dalam Al-Quran

Keyakinan tentang Imam Mahdi Muntadhar tidak adat dalam al-Quran.

 

Ia hanya disebutkan dalam hadis yang statusnya diperdebatkan.

 

Sebagian muhaddits berpendapat tidak ada satu pun hadis tentang Imam Mahdi yang bisa dijadikan hujah.

 

 

Tetapi ada juga yang meyakini sebaliknya.

Saya sendiri condong pendapat ke-1 karena sanadnya mengandung rawi bermasalah.

 

Analisis matan juga mengindikasikan adanya pengaruh upaya kaum Syiah mencari landasan normative bagi keyakinannya tentang Imam Mahdi.

 

Dalam proses itu hadis baru bermunculan dan tersebar ke pusat periwayatan hadis, termasuk kalangan Suni.

Tinjauan tentang matan juga menunjukkan adanya perbedaan genealogi Mahdi.

 

Beberapa hadis menyebut keturunan Fathi­mah.

 

Hadis lain menyebut berasal keturunan Abbas (pa­man Nabi).

 

Ada pula yang menyebut Mahdi adalah Isa bin Maryam.

Demikian pula tentang masa kekuasaannya.

 

 

Hadis berbeda dalam bilangan tahun kekuasaannya yakni 5, 7 9, dan 20 tahun.

 

Percayakepada Imam Mahdi bukan bagian dari rukun iman.

 

 

Imam Mahdi bukan termasuk akidah ushuliyyah.

 

Jika ada perbedaan, insya Allah tidak merusak iman.

 

Menyikapi kontroversi, selayaknya kitayakin terhadap yang kita yakini dengan argumen jujur.

 

Sambil mohon hidayah dan taufik dari Al­lah, agar pemahaman kita sesuai dengan kehendak Allah. 

(Sumber: internet Prof Syafiq A Mughny)