FAKTOR PENYEBAB RUSIA MENYERANG
UKRAINA
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Rusia menyerang Ukraina pada 24
Februari 2022.
SEJARAH UKRAINA
Pada tahun 1991.
Ukraina memberi suara untuk
merdeka dari Uni Soviet.
Dalam referendum.
Presiden Rusia Boris Yeltsin setuju.
Rusia, Ukraina, dan Belarusia.
Membentuk Commonwealth of
Independent States (CIS).
Tapi selama 5 tahun berikutnya.
Ukraina
mencari cara keluar dari perwalian Rusia.
Yang sudah
berlangsung 300 tahun.
Ukraina menganggap CIS cara Rusia.
Untuk mengendalikan negara di bawah
Kaisar Rusia dan Uni Soviet.
Ukraina makin dekat dengan negara
Eropa dan Amerika Serikat.
Juga menjalin hubungan dengan NATO.
Atau aliansi militer North Atlantic
Treaty Organization.
|
|
Setelah perang dingin berakhir.
Pada tahun 1994.
Ukraina, Rusia, Inggris, dan AS.
Setuju menghormati kedaulatan Ukraina.
Sebagai imbalan untuk Ukraina.
Karena menghapus senjata nuklir.
Yang diwarisi dari Uni Soviet.
Pada Mei 1997.
Rusia dan Ukraina tanda tangan persahabatan.
Dengan mengizinkan Rusia.
Mempertahankan kepemilikan
mayoritas kapal.
Di armada Laut Hitam.
Yang berbasis di Krimea Ukraina.
Rusia membayar sewa kepada Ukraina.
Karena memakai Pelabuhan
Sevastopol.
Rusia mitra komersial penting
Ukraina.
Karena bergantung pada minyak dan
gas Rusia.
Pada tahun 2004.
Pemilihan presiden Ukraina.
Terjadi kecurangan.
Pada kemenangan Viktor Yanukovych.
Yang pro Rusia.
Memicu protes Revolusi Oranye.
Sehingga pemungutan suara
dibatalkan.
Pada bulan Desember 2004.
Viktor Yuschenko menjadi Presiden
Ukraina.
Setelah keracunan dioksin
misterius.
Selama kampanye.
|
|
Hal itu menandai awal.
Zaman politik baru di Ukraina.
Setelah 10 tahun.
Di bawah kepemimpinan Leonid
Kuchma.
Viktor Yuschenko mengulangi
keinginan Ukraina.
Untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Meskipun blok Rusia keberatan.
Pada tahun 2008.
Pada pertemuan di Bucharest.
Pemimpin NATO setuju Ukraina punya
masa depan dalam aliansi.
yang memicu kemarahan Rusia.
Pada tahun 2006 dan 2009.
Rusia dan Ukraina terlibat perselisihan
soal gas.
Sehingga mengganggu pasokan
energi di Eropa.
Pada tahun 2010.
Yanukovych terpilih menjadi
Presiden Ukraina.
Pada tahun 2013.
Dia menghentikan pembicaraan rencana
bisnis dengan Uni Eropa.
Dan menjalin hubungan lebih dekat
dengan Rusia.
Memicu protes besar.
Selama berminggu-minggu.
Yang membuat presiden pro Rusia mundur.
Pada Februari 2014.
Puncak pemberontakan.
Berpusat di Lapangan Kemederkaan
Kyiv.
Petugas polisi menembaki
pengunjuk rasa.
Sekitar 100 demonstran dan 20 polisi tewas.
Dalam 3 bulan pemberontakan.
Yanukovych melarikan diri ke
Rusia.
Dan dimakzulkan.
Rusia merespons dengan mengirim
pasukan khusus.
Untuk menguasai situs strategis.
Di semenanjung Krimea Ukraina.
Pada Maret 2014.
Presiden Rusia Vladimir Putin tanda
tangan menggabungkan Krimea ke Rusia.
Hal itu memicu krisis diplomatik
terburuk.
Antara Barat dan Rusia.
Sejak jatuhnya Uni Soviet.
Pada April 2014.
Meledak pemberontakan pro-Rusia.
Di kawasan timur industri
Ukraina.
Separatis pro-Rusia di Donetsk
dan Luhansk.
Menyatakan wilayah mereka
merdeka.
Ukraina dan sekutu Barat.
Menuduh Rusia menghasut
pemberontakan.
Juga mengirim senjata dan pasukan.
Untuk mendukung 2 wilayah.
Yang ingin merdeka itu.
Pada Mei 2014.
Terjadi konflik menewaskan lebih
dari 14.000 orang.
Rusia mengerahkan puluhan ribu
tentara di perbatasan Ukraina.
Pada 21 Februari 2022.
Putin mengakui kemerdekaan
Donetsk dan Luhansk.
Putin memerintahkan pasukan Rusia
ke wilayah itu.
Gelombang kecaman dan sanksi Barat
menyusul.
Saat diplomasi gagal menghalangi
Putin.
Pada 24 Februari 2022.
Vladimir Putin mengumumkan
operasi militer.
Dengan ledakan terdengar di
ibukota Kyiv.
Dan bagian negara lain.
"Saya membuat keputusan
operasi militer," kata Putin.
Dalam pengumuman di televisi
Moskow.
Dia minta tentara Ukraina.
Untuk meletakkan senjata.
Dan ingin 'demiliterisasi' Ukraina.
Presiden AS Joe Biden mengatakan.
Bahwa serangan Rusia.
Akan menyebabkan kehilangan nyawa
dan penderitaan.
Dia juga mengatakan.
Bahwa Rusia bertanggung jawab atas tindakannya.
(Sumber CNBC)


