Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BEDANYA ATEIS DAN AGNOSTIK. Show all posts
Showing posts with label BEDANYA ATEIS DAN AGNOSTIK. Show all posts

Friday, March 5, 2021

8844. BEDANYA ATEIS DAN AGNOSTIK

 


 

BEDANYA ATEIS DAN AGNOSTIK

Oleh : Drs. HM. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

 

 

 

PENGERTIAN ATEIS

 

 

 

 

 

Ateis adalah paham yang tidak percaya terhadap agama dan tak percaya adanya  Tuhan.

 

 

PENGERTIAN AGNOSTIK

 

 

Agnostik adalah paham yang percaya adanya Tuhan.

 

 

 

Tapi tidak percaya terhadap ajaran agama mana pun.

 

 

 

PENGERTIAN TEIS

 

 

Orang yang percaya adanya  Tuhan dan memeluk sebuah agama disebut Teis.

 

 

 




CARA BERPIKIR ORANG ATEIS

 

 

1.              Memakai logika dan skeptis dalam berpikir.

 

 

Orang ateis suka dengan  argumentasi logis.

 

 

Ateis tak percaya terhadap ayat-ayat Tuhan.

 

 

2.              Orang ateis menganggap manusia dan alam semesta adalah keajaiban yang mereka tak mampu menjawabnya.

 

 

 

 

3.              Orang ateis tak mau menerima argumen terkait  Tuhan dan agama.

 

 

 

4.              Orang ateis menganggap keberadaan dirinya sebagai bagian dari alam semesta.

 

 

 

Orang ateis paham keterbatasan diri mereka di alam semesta.

 

 

 

Orang ateis kagum terhadap alam semesta melebihi orang beragama.

 

 

 

 

5.              Asal-usul alam semesta yang rumit membuat orang ateis percaya tidak ada yang menciptakan alam semesta.

 

 

 

Orang ateis skeptis terhadap penciptaan dan asal-usul alam semesta.

 

 

 

 

Jika ada pendapat alam semesta diciptakan oleh Tuhan, maka pendapat itu dianggapnya klasik dan kuno.

 

 

 

6.              Orang ateis mengganggap manusia adalah asal usul adanya tuhan.

 

 

 

Artinya orang ateis percaya bahwa tuhan diciptakan oleh manusia.

 

 

7.              Orang ateis suka diskusi untuk memuaskan logika mereka.

 

 

 

Orang ateis puas dan tersalurkan, jika orang beragama tak mampu menjelaskan logika mereka.

 

 

8.              Orang ateis mau ikut beragama, jika kalah dalam diskusi dengan  orang beragama.

 

 

 

9.              Orang ateis terus berusaha mencari pembenaran dan kebenaran sampai mati dengan membawa keraguan yang tak pernah padam.

 

 

 

 

Kaum ateis sangat skeptic.

 

 

 

Hal paling menarik adalah pembuktian kebenaran akan keyakinan ateis mereka setelah mati.

 

 

 

Sampai kapan pun kaum ateis tak pernah menghilangkan sikap keraguan dan skeptis yang menjadi dasar pola pikir keyakinan mereka.

 

 

 

10.       Orang ateis gelisah dengan  pertanyaan penting yang tak mampu mereka jawab sendiri.

 

 

Yaitu: Dari mana awal alam semesta?

 

 

Orang ateis tak mampu menjawabnya dan selalu menghindari pertanyaan ini.

 

 

ZAKIR NAIK DAN ATEIS

 


Zakir Naik diminta orang ateis membuktikan adanya Tuhan.

 

 

 

Zakir naik mengucapkan selamat kepada penanya.

 

 

“Terimalah ucapan selamat khusus saya untuk Anda,” katanya.

 

 

 

Karena orang ateis setuju bagian pertama dari syahadat.

 

 

Yakni :  la ilaha.

 

 

Yang artinya:  ‘tidak ada Tuhan.’

 

 

 

Setengah tugas saya sudah selesai.

 

 

 

Yang tersisa tinggal:

 

 

 illallah atau ‘selain Allah’.

 

 

Yang akan saya jelaskan.

 

 

 

Untuk menjelaskan adanya Tuhan.

 

 

Zakir naik mengambil contoh sebuah mesin baru.

 

 

 

Tak seorang pun di dunia ini pernah melihat mesin itu.

 

 

 

Kemudian mesin itu diperlihatkan kepada ateis.

 

 

 

Dan ateis ditanya, 

 

 

 

 

“Siapa orang pertama yang mampu memberi keterangan detail tentang mekanisme mesin ini?”

 

 

 

 

Setelah berfikir sejenak.

 

 

Si Ateis menjawab,

 

 

 

 

“Pencipta benda ini.”

 

 

 

 “Ya, adanya mesin itu karena ada penciptanya.

 

 

 

Demikian juga dunia dan alam semesta ini,” kata Zakir.

 

 

 

Tentu ada penciptanya.

 

 

 

 “Dialah Tuhan,” katanya.

 

 

 

(Sumber internet)