Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label FOKUS MENCARI RIDA ALLAH JANGAN FOKUS PENDAPAT MANUSIA. Show all posts
Showing posts with label FOKUS MENCARI RIDA ALLAH JANGAN FOKUS PENDAPAT MANUSIA. Show all posts

Thursday, July 22, 2021

10534. FOKUS MENCARI RIDA ALLAH JANGAN FOKUS PENDAPAT MANUSIA

 



FOKUS MENCARI RIDA ALLAH JANGAN FOKUS PENDAPAT MANUSIA

Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

Nasihat Imam Syafii tentang hubungan manusia dengan Allah.

 

Yaitu hablum minallah.

 

1.      Kamu tak mampu menyenangkan semua orang.

Maka cukup bagimu memperbaiki hubungan dengan Allah.

Jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia.

 

2.      Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian dipelupuk matamu.

 

3.      Jangan mencintai orang yang tak mencintai Allah.

Jika dia berani meninggalkan Allah.

Maka dia lebih berani meninggalkan kamu.

4.      Jika semua orang menjauh saat kamu mendapat kesulitan.

Maka ketahui bahwa Allah ingin membuatmu kuat

Dan ingin menjadi penolongmu.

 

5.      Musibah yang membuat lebih dekat kepada Allah itu lebih baik daripada nikmat yang membuat jauh dari Allah.

 

 

Kamu tak mampu menyenangkan semua orang.

 

Maka cukup bagimu memperbaiki hubungan dengan Allah.

Jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia.

 

Penilaian manusia banyak berpengaruh terhadap kegiatan yang kita lakukan.

 

Hal yang bisa menghambat saat kita ingin berbuat baik adalah penilaian manusia.

 

Kita boleh melihat penilaian manusia.

Tapi jangan anggap penilaian manusia itu variabel  penting.

 

Jangan anggap nilai dari manusia itu lebih penting dibanding rida Allah.

 

Jangan anggap nilai dari manusia melebihi kebaikan dan kebenaran.

 

Pandangan manusia letakkan pada posisi  tersier.

 

Artinya, boleh ada penilaian dari manusia.

Tapi jika tak ada, juga tak apa-apa.

 

Posisi penilaian dari manusia itu bersifat kepantasan saja.

 

Jika kita melakukan kebaikan dan kebenaran.

Dan dianggap baik dan benar oleh orang lain.

 

Kemudian kita dipuji orang.

Maka ucapkan: alhamdulillah.

Kita bersyukur kepada Allah.

 

Tapi jika sebaliknya.

Yaitu kita tak dipuji orang.

Bahkan kita dibenci orang.

Maka biarkan saja.

 

Kita hanya fokus terhadap rida dan ampunan Allah.

 

Kita tak mungkin bisa menyenangkan semua orang.

 

Betapa pun bagusnya kebaikan dan kebenaran yang dilakukan.

 

Pasti ada orang yang tak suka.

 

Hal itu adalah rumus dunia yang fana ini.

 

Tak mungkin semua orang sepakat.

Karena selera manusia  berlainan.

 

Sifat manusia bermacam-macam.

 

Ada sesuatu yang dianggap penting oleh seseorang

Tapi diaggap tak penting oleh orang lain.

 

Hal itu peristiwa biasa.

 

Kita harus mementingkan baiknya hubungan dengan Allah.

 

Yaitu memperbaiki hablum minallah.

 

Kita fokus bertanya:

Apakah Allah rida dengan perbuatan kita?

 

Apakah Allah berkenan dengan sikap dan perilaku kita?

 

Jika mendapat bonus pujian dari manusia.

Ya, kita bersyukur Alhamdulillah.

 

Jika tak mendapat pujian dari  manusia.

Ya, tak apa-apa.

 

Karena kita mengerjakan segala sesuatu.

Agar mendapat rida dan ampunan dari Allah.

 

Dan jangan memposisikan nilai dari manusia sebagai nomor 1.

Tapi yang utama adalah rida Allah.

 

Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian dipelupuk matamu.

 

Akhirat letakkan di hati.

 

Hati manusia adalah alat komponen tubuh paling penting.

 

Jika hati manusia orientasinya akhirat.

Maka orientasinya vertikal ke atas.

 

 

Dunia letakkan di tangan

Manusia butuh harta dan lainnya untuk menunjang kehidupan.

 

Tapi letakkan dunia di tangan.

Jangan meletakkan dunia di hati.

 

Artinya dunia diletakkan di tangan

Jika dunia hilang, maka  kita mencari lagi.

 

Jika dunia diletakkan di hati.

Dan ternyata hilang.

Maka kita akan stres dan depresi memikirkan dunia yang hilang.

 

Kematian letakkan di pelupuk mata.

 

Tujuannya untuk mendukung meletakkan akhirat di hati dan dunia di tangan.

 

Maka kematian adalah nasihat terbaik bagi manusia.

 

Jika manusia sadar bahwa hidup di dunia waktunya terbatas.

Maka lnsya Allah kita akan hidup tertib, teratur, sadar tentang yang sejati.

 

Jangan mencintai orang yang tak mencintai Allah.

Jika dia berani meninggalkan Allah.

Maka dia lebih berani meninggalkan kamu.

 

Para remaja yang sudah waktunya menikah.

 

Hendaknya memilih pasangan hidup yang mencintai Allah.

Jangan memilih orang yang berani melawan perintah Allah.

 

Dan jangan pilih orang yang berani melanggar larangan Allah.

 

 

Jika semua orang menjauh saat kamu mendapat kesulitan.

Maka ketahui bahwa Allah ingin membuatmu kuat

Dan ingin menjadi penolongmu.

 

Kesulitan yang kita alami.

 

Mari kita anggap sebagai keinginan Allah.

 

Agar kita menjadi manusia yang kuat menjaga imun tubuh.

 

Adanya virus covid-19 kita anggap bahwa Allah ingin kita lebih kuat.

 

Agar manusia hidupnya lebih bersih dalam segala hal.

Dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

 

Jangan sampai kita tak lulus ujian.

 

Sehingga terkena ujian ulang (remidi) menghadapi ujian covid-19.

 

Yakinlah bahwa Allah pasti menolong kita.

 

Jangan sampai terjadi hal yang tragis.

Yaitu adanya musibah malah  tambah jauh dari Allah.

Hidup ini adalah ujian.

 

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 35.

 

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

 

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami kamu dikembalikan.

 

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)