Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Hati Nurani. Show all posts
Showing posts with label Hati Nurani. Show all posts

Saturday, September 26, 2020

5555. HATI NURANI PASTI PUNYA SOLUSI

 


HATI NURANI PASTI PUNYA SOLUSI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

A.   Pengertian hati nurani manusia.

 

1.    Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 94.

                                               يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَىٰ إِلَيْكُمُ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَعِنْدَ اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذَٰلِكَ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

     Hai orang-orang beriman, jika kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka teliti dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu, “Kamu bukan orang mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu juga keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka teliti. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

2.    "Assalamualaikum," ucap seseorang.

3.    Ternyata lawan bicara yang diberinya salam tidak segera menyambut salam itu.

4.     “Ini pasti musuh,” muncul bisikan dalam hati nuraninya.

5.     Dan seketika pedangnya dihunus.

6.    Maka, si pengucap salam meninggal dunia.

 

7.    Al-Quran turun menegur orang yang membunuh orang lain.

8.    “Jangan kamu bersikap curiga terhadap orang yang mengucapkan salam kepadamu.

9.    Dengan mengatakan: Kamu bukan orang Islam”.

 

10. Bisikan hati nurani tiap orang sangat dihargai oleh Allah dan Rasul-Nya,

11. Bahkan yang ragu-ragu beriman kepada Allah pun.

12.  Jika itu bisikan hati seseorang, akan dibiarkan oleh Allah.

13. Jangan menilai ikhlas diri sendiri melebihi ikhlas orang berbeda pendapat dengan kita.

14. Rasulullah bersabda,”Pernahkah kamu membelah dadanya untuk melihat isi hatinya?”.

 

15. Biarlah masing-masing orang tanggungjawab penuh atas pilihannya sendiri.

 

 

B.   Islam menghormati hati nurani.

 

1.    Ajaran Islam memberi kebebasan terhadap bisikan hati nurani.

2.    Pemaksaan terhadap hati nurani lebih berbahaya dibanding pemaksaan terhadap jasmani.

3.    Paksaan terhadap jasmani hanya membatasi sikap, ucapan, dan menyakiti tubuh fisik manusia.

4.    Jika memasung bisikan hati nurani seseorang.

5.    Artinya menganggap orang itu bukan manusia.

 

6.    Kebebasan pendapat hati nurani dianugerahkan oleh Allah kepada manusia.

7.    Dibarengi tanggung jawab terhadap hati nurani itu sendiri.

8.    Manusia akan menjadi saksi atas dirinya sendiri.

9.    Meskipun manusia mengemukakan berbagai alasan.

 

10. Al-Quran surah Al-Qiyamah (surah ke-75) ayat 14-15.

                                      بَلِ الْإِنْسَانُ عَلَىٰ نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ وَلَوْ أَلْقَىٰ مَعَاذِيرَهُ

      Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasannya.

 

11. Ajaran Islam menegaskan siapa pun berbuat baik, maka kebaikan itu kembali kepada dirinya.

12. Dan sebaliknya, orang berbuat buruk, maka keburukan itu kembali kepada dirinya.

13. Tidak seorang pun bisa memikul dosa yang dilakukan orang lain.

14.  Meskipun kerabat terdekatnya.

 

15. Al-Quran surah Al-Zalzalah (surah ke-99) ayat 7-8.

 

 

                                  فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

      Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. 

 

16. Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat 38.

                                 أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ

     (Yaitu) bahwa seorang berdosa, tidak memikul dosa orang lain.

 

C.   Hati nurani pasti punya solusi.

 

1.    Agama Islam memberi kebebasan penuh kepada bisikan hati nurani.

2.    Dan sekaligus meletakkan tanggung jawab di atas pundaknya.

 

3.    Hati nurani bisa terbentuk oleh pandangan hidup dan lingkungan.

4.    Pendidikan punya peran sangat besar,

5.     Jika dalam kegiatan masyarakat belum ada aturannya, maka jangan gelisah.

6.    Karena hati nurani murni pasti punya solusinya.

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online

5554. ISLAM HORMATI HATI NURANI

 


ISLAM HORMATI HATI NURANI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

A.   Pengertian hati nurani manusia.

 

1.    Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 94.

                                               يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَىٰ إِلَيْكُمُ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَعِنْدَ اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذَٰلِكَ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

     Hai orang-orang beriman, jika kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka teliti dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu, “Kamu bukan orang mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu juga keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka teliti. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

2.    "Assalamualaikum," ucap seseorang.

3.    Ternyata lawan bicara yang diberinya salam tidak segera menyambut salam itu.

4.     “Ini pasti musuh,” muncul bisikan dalam hati nuraninya.

5.     Dan seketika pedangnya dihunus.

6.    Maka, si pengucap salam meninggal dunia.

 

7.    Al-Quran turun menegur orang yang membunuh orang lain.

8.    “Jangan kamu bersikap curiga terhadap orang yang mengucapkan salam kepadamu.

9.    Dengan mengatakan: Kamu bukan orang Islam”.

 

10. Bisikan hati nurani tiap orang sangat dihargai oleh Allah dan Rasul-Nya,

11. Bahkan yang ragu-ragu beriman kepada Allah pun.

12.  Jika itu bisikan hati seseorang, akan dibiarkan oleh Allah.

13. Jangan menilai ikhlas diri sendiri melebihi ikhlas orang berbeda pendapat dengan kita.

14. Rasulullah bersabda,”Pernahkah kamu membelah dadanya untuk melihat isi hatinya?”.

 

15. Biarlah masing-masing orang tanggungjawab penuh atas pilihannya sendiri.

 

 

B.   Islam menghormati hati nurani.

 

1.    Ajaran Islam memberi kebebasan terhadap bisikan hati nurani.

2.    Pemaksaan terhadap hati nurani lebih berbahaya dibanding pemaksaan terhadap jasmani.

3.    Paksaan terhadap jasmani hanya membatasi sikap, ucapan, dan menyakiti tubuh fisik manusia.

4.    Jika memasung bisikan hati nurani seseorang.

5.    Artinya menganggap orang itu bukan manusia.

 

6.    Kebebasan pendapat hati nurani dianugerahkan oleh Allah kepada manusia.

7.    Dibarengi tanggung jawab terhadap hati nurani itu sendiri.

8.    Manusia akan menjadi saksi atas dirinya sendiri.

9.    Meskipun manusia mengemukakan berbagai alasan.

 

10. Al-Quran surah Al-Qiyamah (surah ke-75) ayat 14-15.

                                      بَلِ الْإِنْسَانُ عَلَىٰ نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ وَلَوْ أَلْقَىٰ مَعَاذِيرَهُ

      Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasannya.

 

11. Ajaran Islam menegaskan siapa pun berbuat baik, maka kebaikan itu kembali kepada dirinya.

12. Dan sebaliknya, orang berbuat buruk, maka keburukan itu kembali kepada dirinya.

13. Tidak seorang pun bisa memikul dosa yang dilakukan orang lain.

14.  Meskipun kerabat terdekatnya.

 

15. Al-Quran surah Al-Zalzalah (surah ke-99) ayat 7-8.

 

 

                                  فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

      Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. 

 

16. Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat 38.

                                 أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ

     (Yaitu) bahwa seorang berdosa, tidak memikul dosa orang lain.

 

17. Agama Islam memberi kebebasan penuh kepada bisikan hati nurani.

18. Dan sekaligus meletakkan tanggung jawab di atas pundaknya.

 

19. Hati nurani bisa terbentuk oleh pandangan hidup dan lingkungan.

20. Pendidikan punya peran sangat besar,

21.  Jika dalam kegiatan masyarakat belum ada aturannya, maka jangan gelisah.

22. Karena hati nurani murni pasti punya solusinya.

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online

5553. PENGERTIAN HATI NURANI

 


PENGERTIAN HATI NURANI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

A.   Pengertian hati nurani manusia.

 

1.    Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 94.

                                               يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَىٰ إِلَيْكُمُ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَعِنْدَ اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذَٰلِكَ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

     Hai orang-orang beriman, jika kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka teliti dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu, “Kamu bukan orang mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu juga keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka teliti. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

2.    "Assalamualaikum," ucap seseorang.

3.    Ternyata lawan bicara yang diberinya salam tidak segera menyambut salam itu.

4.     “Ini pasti musuh,” muncul bisikan dalam hati nuraninya.

5.     Dan seketika pedangnya dihunus.

6.    Maka, si pengucap salam meninggal dunia.

 

7.    Al-Quran turun menegur orang yang membunuh orang lain.

8.    “Jangan kamu bersikap curiga terhadap orang yang mengucapkan salam kepadamu.

9.    Dengan mengatakan: Kamu bukan orang Islam”.

 

10. Bisikan hati nurani tiap orang sangat dihargai oleh Allah dan Rasul-Nya,

11. Bahkan yang ragu-ragu beriman kepada Allah pun.

12.  Jika itu bisikan hati seseorang, akan dibiarkan oleh Allah.

13. Jangan menilai ikhlas diri sendiri melebihi ikhlas orang berbeda pendapat dengan kita.

14. Rasulullah bersabda,”Pernahkah kamu membelah dadanya untuk melihat isi hatinya?”.

 

15. Biarlah masing-masing orang tanggungjawab penuh atas pilihannya sendiri,

16. Ajaran Islam memberi kebebasan terhadap bisikan hati nurani.

17. Pemaksaan terhadap hati nurani lebih berbahaya dibanding pemaksaan terhadap jasmani.

18. Paksaan terhadap jasmani hanya membatasi sikap, ucapan, dan menyakiti tubuh fisik manusia.

19. Jika memasung bisikan hati nurani seseorang.

20. Artinya menganggap orang itu bukan manusia.

 

21. Kebebasan pendapat hati nurani dianugerahkan oleh Allah kepada manusia.

22. Dibarengi tanggung jawab terhadap hati nurani itu sendiri.

23. Manusia akan menjadi saksi atas dirinya sendiri.

24. Meskipun manusia mengemukakan berbagai alasan.

 

25. Al-Quran surah Al-Qiyamah (surah ke-75) ayat 14-15.

                                      بَلِ الْإِنْسَانُ عَلَىٰ نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ وَلَوْ أَلْقَىٰ مَعَاذِيرَهُ

      Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasannya.

 

26. Ajaran Islam menegaskan siapa pun berbuat baik, maka kebaikan itu kembali kepada dirinya.

27. Dan sebaliknya, orang berbuat buruk, maka keburukan itu kembali kepada dirinya.

28. Tidak seorang pun bisa memikul dosa yang dilakukan orang lain.

29.  Meskipun kerabat terdekatnya.

 

30. Al-Quran surah Al-Zalzalah (surah ke-99) ayat 7-8.

 

 

                                  فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

      Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. 

 

31. Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat 38.

                                 أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ

     (Yaitu) bahwa seorang berdosa, tidak memikul dosa orang lain.

 

32. Agama Islam memberi kebebasan penuh kepada bisikan hati nurani.

33. Dan sekaligus meletakkan tanggung jawab di atas pundaknya.

 

34. Hati nurani bisa terbentuk oleh pandangan hidup dan lingkungan.

35. Pendidikan punya peran sangat besar,

36.  Jika dalam kegiatan masyarakat belum ada aturannya, maka jangan gelisah.

37. Karena hati nurani murni pasti punya solusinya.

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online