Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label APLIKASI MYPERTAMINA PAKSA RAKYAT BELI PERTAMAX. Show all posts
Showing posts with label APLIKASI MYPERTAMINA PAKSA RAKYAT BELI PERTAMAX. Show all posts

Wednesday, June 29, 2022

13792. APLIKASI MYPERTAMINA PAKSA RAKYAT BELI PERTAMAX

  

 


APLIKASI MYPERTAMINA PAKSA RAKYAT BELI PERTAMAX

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Beli Pertalite dengan Aplikasi.

 Cara 'Paksa' Rakyat Konsumsi Pertamax.

 

Pengamat menilai.

Pengetatan penjualan pertalite.

 

Dengan wajib daftar lewat aplikasi.

 

Yaitu cara Pertamina.

Mendorong konsumen pindah ke pertamax.

 

Pemerintah dan PT Pertamina (Persero).

Terus berupaya memastikan.

 

Subsidi energy.

Terutama bahan bakar minyak (BBM).

 

Pertalite dan solar.

Tepat sasaran.


Tepat sasaran.

Artinya penikmat subsidi BBM.

Memang rakyat tidak mampu.

 

Karena masyarakat kelas menengah dan  atas.

Ikut konsumsi BBM subsidi.



Pertamina memperketat penjualan BBM subsidi.

Yaitu wajib registrasi di website

 

https://subsiditepat.mypertamina.id/

 

Atau aplikasi MyPertamina.

Sebelum membeli.


Pertamina berharap.

Penyaluran BBM subsidi.

Makin tepat sasaran.

 

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios).

 Bhima Yudhistira.

 

Mengkritik kebijakan pemerintah dan Pertamina.

 

Dia menilai.

Hal ini cara halus.

Atau tidak langsung.

 

Untuk memaksa masyarakat pakai pertamax.


"Menurut saya.

Hal ini tidak tepat.

Dan banyak yang keberatan.

 

Karena seperti dipaksa beli pertamax.

 

Terutama kelas menengah yang rentan," ujarnya.



Pemerintah ingin subsidi BBM.

Hanya dinikmati masyarakat miskin.

 

Tanpa memikirkan kelas menengah.

 

Padahal ada 115 juta orang.

Kelas menengah.

Yang sangat rentan di Indonesia.



Kelas menengah rentan.

Perlu mendapat subsidi.

Bukan dipaksa beli pertamax.

 

Apalagi disparitas harga BBM subsidi dan non subsidi.

Begitu jauh.

Yang akan membuat pengeluaran makin besar.


"Contohnya Pertamax dan Pertalite.

Selisih Rp4.000 lebih per liter.

 

Mestinya.

Saat selisih harganya tidak jauh.

Baru diatur.

 

Pendapatan masyarakat.

Untuk membeli BBM bisa naik.

 

Maka mengurangi belanja produksi lainnya.

 

Dia khawatir.

Durable goods dan Fast Moving Consumer Goods.

 

Akan terkuras," jelasnya.



Membuat pertumbuhan ekonomi.

Yang berjalan.

Kembali tertahan.

 

Dia berharap kebijakan ini  dipertimbangkan.

"Jangan pelit subsidi.

 

Karena pemulihan ekonomi butuh suport pemerintah.

Dan APBN masih surplus," kata Bhima.


Sebelum mulai kebijakan ini.

Data penerima subsidi BBM diperbaiki.

 

Penyaluran subsidi tepat sasaran.

Paling efektif.

Jika datanya akurat.

 


Jika penerima subsidi belum siap.

Maka MyPertamina masih ada celah.

 

Untuk menjual BBM subsidi.

Kepada yang tidak berhak.

 

Misalnya:

1.        Pinjam NIK.

2.        Kendaraan plat nomor berbeda.

 

Verifikasi di lapangan tidak mudah.

 

Karena petugas melayani pembeli.

Dan melakukan pendataan," imbuhnya.

Pengamat Minyak dan Gas (Migas).

 Komaidi Notonegoro berkata.

 

Bahwa untuk jangka pendek.

Langkah Pertamina paling rasional.

 

Tapi bukan paling tepat.


Skema paling pas.

Untuk menyalurkan tepat sasaran.

 

Yaitu subsidi langsung.


Penerapan BBM subsidi di lapangan.

Tak mudah diterapkan.

 

Karena menimbulkan:

 

Antrean panjang.

 

Terutama jika pembeli tak paham HP.

Bahkan tak punya HP.


Orang tidak punya HP.

Tambah beban pengeluaran.

 

Padahal, mereka kelompok miskin.

Yang sangat butuh bantuan.


Pembatasan berpotensi.

Menimbulkan masalah turunan di lapangan.

 

Karena pembatasan pernah dilakukan.

Tapi tidak berhasil.

 


Juga bisa timbul konflik di SPBU.

Antara petugas dan calon pembeli.

 

Karena tak semua masyarakat.

Mau diberi pengertian.

 

Bahwa dia bukan sasaran penerima BBM subsidi.


Karena definisi mampu dan tak mampu.

Sulit dibedakan.

 

(Sumber CNN)