Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label RAMADAN BERAKHIR NIKMAT TIADA AKHIR. Show all posts
Showing posts with label RAMADAN BERAKHIR NIKMAT TIADA AKHIR. Show all posts

Sunday, April 7, 2024

33303. RAMADAN 1445 H BERAKHIR NIKMAT ALLAH TIADA AKHIR

 


RAMADAN 1445 H BERAKHIR NIKMAT ALLAH TIADA AKHIR

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Ramadan 1445 Hijriah.

Bulan suci penuh nikmat.

 

Segera berakhir.

Tapi nikmat Allah.

Tak pernah berakhir.

 

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Abdul Mu’ti katakan.

 

Rahmat Allah.

Akan terus ada.

Dan tak pernah berakhir.

 

Berakhirnya Ramadan.

Diperintahkan disambut.

 

1)        Takbir.

2)        Mengagungkan Allah SWT.

 

3)        Dengan takbir dan tahmid.

4)        Salat Id.

5)        Silaturahmi.

 

Hamba muttaqin.

Bersedih ditinggal bulan Ramadan.

 

Berakhirnya Ramadan.

Mendatangkan kesedihan.

Dan kebahagiaan.

 

“Kita evaluasi.

Atas ibadah kita tahun ini,” katanya.

 

Jumat (5/4/2024).

Pengajian Akhir Ramadan 1445.

Diadakan UHAMKA.

 

Mu’ti jelaskan.

Jika ibadah ramadan tahun ini.

 

Lebih baik daripada sebelumnya.

Maka beruntung.

 

 Jika sama dengan tahun sebelumnya.

Maka merugi.

 

Jika puasa kita tahun ini.

Tak lebih baik.

Maka celaka.

 

Melalui Bulan Ramadan.

Umat Islam diberi kesempatan oleh Allah.

 

Membersihkan jiwa.

Menjadi manusia makin bertakwa.

 

Ketakwaan tercermin dalam tindakan.

Dalam hidup sehari-hari.

 

Mu’ti berdoa.

Semoga ketemu Ramadan.

Tahun depan.

 

Terus memperbaiki diri.

Usaha ibadah Ramadan.

Jadi tambah baik.

 

Mu’ti menyebutkan.

Makna “fitri atau Idul Fitri”.

 

Berarti:

1)        Futur.

2)        Dilarang makan.

 

Tapi “fitrah”.

Juga berarti:

 

1)        Suci.

2)        Kembali jadi suci.

 

(Sumber muhammadiyah)