Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Imam Mazhab Salat Jemaah Bersama. Show all posts
Showing posts with label Imam Mazhab Salat Jemaah Bersama. Show all posts

Wednesday, October 7, 2020

5736. IMAM MAZHAB SALAT BERJAMAAH BERSAMA

 


IMAM MAZHAB SALAT BERJAMAAH BERSAMA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

A.  Para imam mazhab saling menghargai pendapat mereka yang berbeda-beda.

 

1.  Para imam mazhab tetap saling menghormati dalam menyikapi perbedaan.

 

2.  Para imam mazhab tetap salat berjemaah bersama.

 

3.  Meskipun ada beberapa perbedaan dalam  hal-hal tertentu.

 

 

4.  Misalnya ketika membaca basmalah pada surah Al-Fatihah (surah ke-1) dalam salat.

 

1.  Ada yang membaca “sirr” (pelan).

2.  Ada yang membaca “jahr” (keras).

 

3.  Ada yang tidak membaca basmalah sama sekali.

 

 

4.  Tetapi perbedan itu tidak menghalangi mereka untuk salat berjemaah bersama.

 

5.  Imam Hanafi atau para ulama mazhab Hanafi, serta imam Syafii dan para ulama  lain ikut salat di belakang para imam di Madinah yang berasal dari kalangan mazhab Maliki.

 

6.  Padahal para imam di Madinah tidak membaca basmalah dengan “sir” (pelan)  maupun  “jahr” (keras).

 

7.  Menurut mazhab Maliki bahwa basmalah bukan bagian dari surat Al-Fatihah (surah ke-1).

 

B.  Adab Imam Syafi’i kepada Imam Hanafi.

1.  Suatu ketika Imam Syafii melaksanakan salat Subuh di lokasi dekat makam Imam Hanafi.

 

2.  Imam Syafii tidak membaca doa qunut dalam salat Subuh karena beradab menghormati kepada Imam Hanafi.

 

 

C. Khalifah Harun Rasyid mengajak Imam Malik bermusyawarah.

 

1.  Khalifah ingin menggantungkan kitab Al-Muwaththa (karya Imam Malik) di Kakbah, karena Khalifah ingin menetapkan agar seluruh masyarakat memakai isi kitab Al-Muwaththa.

 

2.  Tetapi Imam Malik berkata kepada Khalifah,”Tuan jangan melakukannya, sesungguhnya para sahabat Rasulullah telah berbeda pendapat dalam masalah furu (cabang dalam agama), mereka telah menyebar ke seluruh dunia dan semuanya benar dalam ijtihadnya.”

 

 

3.  Khalifah Harun Rasyid berkata, “Allah memberikan taufik kepadamu, wahai Abu Abdillah (Imam Malik).”

 

D. Imam Malik dan Imam Hanafi saling menghormati.

 

1.  Imam Laits bin Saad berkisah, “Saya bertemu dengan Imam Malik, saya katakan kepadanya: Saya lihat engkau mengusap keringat dari alis matamu?”

 

2.  Imam  Malik  menjawab, “Saya  merasa  tidak  mempunyai  apa-apa  ketika  bersama  Abu  Hanifah, sesungguhnya ia benar-benar ahli Fiqih, wahai orang Mesir (Imam Laits).”

 

 

3.  Kemudian Imam laits bin Saad menemui Imam Hanafi, saya katakan kepadanya: Bagus sekali ucapan Imam Malik terhadap dirimu.

 

4.  Imam  Hanafi menjawab, “Demi Allah, saya  belum  pernah melihat  orang yang lebih cepat memberikan jawaban yang benar dan zuhud yang sempurna melebihi Imam Malik.”

 

E.  Komentar Imam Syafii terhadap Imam Malik.

 

1.  ”Jika ada hadis datang kepadamu dari Imam Malik, maka kuatkan kedua tanganmu dengan hadis itu”.

 

2.  “Jika datang khabar kepadamu, maka Imam Malik adalah bintangnya”.

 

 

3.  “Jika disebutkan tentang ulama, maka Imam Malik adalah bintangnya.

 

4.  “Tidak ada seorang pun yang lebih aman bagiku daripada Imam Malik bin Anas”.

 

 

5.  “Imam Malik bin Anas adalah guruku, darinya aku mengambil ilmu”.

 

6.  “Imam Malik bin Anas itu, jika ia ragu terhadap suatu hadis, maka ia membuang semuanya.”

 

F.  Komentar Imam Hambali terhadap Imam Syafi’i.

 

1.  Abdullah putra Imam Hambali berkata,“Saya katakan kepada Ayah saya: Wahai Ayahanda, orang seperti apakah Imam Syafii itu, saya selalu mendengar engkau berdoa untuknya”.

 

2.  Imam Hambali menjawab, “Wahai Anakku, Imam Syafii seperti matahari bagi dunia. Seperti kesehatan bagi tubuh. Lihatlah, adakah pengganti bagi kedua ini?”

 

 

5.  Abu Ayub Humaid bin Ahmad Bashri berkata,“Saya bersama Imam Hambali berdiskusi tentang suatu masalah.”

6.  Seorang laki-laki bertanya kepada Imam Hambali, “Wahai Abu Abdillah (Imam Hambali), apakah tidak ada hadis sahih tentang masalah itu”.

 

7.  Imam Hanbali menjawab,”Jika  tidak ada  hadis sahih, maka ada  pendapat  Imam Syafii dalam masalah itu, karena hujah Imam Syafii terkuat dalam masalah itu.”

 

Daftar Pustaka

1.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.

2.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.

3.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online