Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label TAK GURU BESAR KERUPUK MELEMPEM. Show all posts
Showing posts with label TAK GURU BESAR KERUPUK MELEMPEM. Show all posts

Wednesday, July 17, 2024

35194. PROF ABDUL MU'TI TAK JADI GURU BESAR KERUPUK MELEMPEM

 


PROF MU’TI TAK JADI GURU BESAR KERUPUK MELEMPEM

Oleh Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

Universitas Muhammadiyah Palembang.

Kukuhkan `2 guru besar.

 

Yaitu:

 

1)        Prof. Abid Djazuli.

2)        Prof. Erna Yuliwati.

 

Pengukuhan ini.

Jumlah guru besar.

 

Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA).

Sebanyak 372 orang.

 

 

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Abdul Mu’ti.

 

Hadiri pengukuhan

Prof. Abid dan Prof. Erna.

Selasa (16/7/2024)

 

Di Aula Gedung KH. Ahmad Dahlan.

Universitas Muhammadiyah.

 Palembang.

 

Abdul Mu’ti jelaskan.

Muhammadiyah punya:

 

1)                167 PTMA di Indonesia.

2)                1 di Malaysia.

 

Jumlah 2.315 prodi.

Jumlah mahasiswa 611.200 orang.

 

Terdiri atas.

1)        4.500 non muslim.

2)        1.203 mahasiswa asing.

 

3)        Jumlah dosen 2.792 orang.

4)        Jumlah doktor 4.101 orang.

5)        Jumlah profesor 372 orang.

 

Dalam peringkat.

1)        12 PTMA akreditasi unggul.

2)        3 siap akreditasi unggul.

 

 

Pengukuhan guru besar.

Banyak polemik di media.

 

Mu’ti berpesan.

Aagar guru besar.

 

Di Muhammadiyah.

Tak jadi ‘Profesor Kerupuk’ .

 

Mudah melempem.

1)        Tertiup angin.

2)        Hancur disiram air.

 

“Jadilah profesor insan akademik.

 Dengan ilmu sangat tinggi,” harapannya.

 

Soal isu “giveaway” guru besar.

 

 Abdul Mu’ti seloroh.

Ada 2 tipe guru besar.

Yaitu:

 

1)        Dapat honor kasa

Sebab memang ahli.

 

2)        Beri honor jasa

Pada intasi pemberi gelar.

 

1.        Guru besar karena pakar.

Dia terima honor.

 

2.        Guru besar tak menempuh pendidikan semestinya.

 

Dia memberi honor kepada instansi yang mengukuhkan.

 

(Sumber Abdul Mu’ti)