Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MENURUT ALQURAN MANUSIA HIDUP 2 KALI. Show all posts
Showing posts with label MENURUT ALQURAN MANUSIA HIDUP 2 KALI. Show all posts

Thursday, April 27, 2023

17652. MENURUT ALQURAN MANUSIA HIDUP 2 KALI

 

MENURUT ALQURAN MANUSIA HIDUP 2 KALI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Para syuhada gugur di medan juang.

Akan terus hidup.

 

Menurut Al-Quran.

Hidup manusia.

 

Tidak hanya 1 kali saja.

Tapi  2 kali.

 

Al-Quran surah Al-Mukmin (surah ke-40) ayat 11.

 

قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَىٰ خُرُوجٍ مِنْ سَبِيلٍ

    

     Mereka menjawab,”Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami 2 kali dan telah menghidupkan kami 2 kali (pula), lalu kami mengakui dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?

 

Hidup itu 2 kali.

Jenis hidup beraneka ragam.

 

Ada kehidupan:

1)                Tetumbuhan.

2)                Hewan.

3)                Manusia.

 

Ada kehidupan Allah.

Juga ada kehidupan:

 

1)        Dunia.

2)        Akhirat.

 

Ada orang beredar darahnya.

Dan berdenyut jantungnya.

Tapi dinilai telah mati.

 

Ada yang otak dan jantungnya.

Tak berfungsi lagi.

Tapi menurut Allah.

 

Dia masih hidup.

Dan mendapat rezeki.

 

Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 22.

 

وَمَا يَسْتَوِي الْأَحْيَاءُ وَلَا الْأَمْوَاتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُسْمِعُ مَنْ يَشَاءُ ۖ وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَنْ فِي الْقُبُورِ

     

      Dan tidak (pula) sama orang hidup dan orang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tidak sanggup menjadikan orang dalam kubur dapat mendengar.

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 169.

 

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ

     Janganlah kamu mengira bahwa orang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.

 

Kehidupan ke-1.

Sangat pendek, sebentar, dan singkat .

 

Jika dibanding kehidupan ke-2.

Yang kekal abadi.

 

Tapi nilai kehidupan ke-2.

Ditentukan hasil kehidupan ke-1.

 

Kedua kehidupan.

Berhubungan dan sinambung.

 

Makin tinggi nilai hidup seseorang.

Makin bebas dari kebutuhan hidup.

Di dunia.

 

 

Kehidupan ke-2.

Yaitu kehidupan akhirat.

Kehidupan yang sempurna.

 

Hidup di akhirat.

Orang terbebas.

 

Dari segala macam.

Kebutuhan hidup.

 

Kehidupan akhirat.

Bebas dari kebutuhan “fa'ali”.

 

Yaitu:

1)        Makan.

2)        Minum.

3)        Seksual).

 

Semua tersedia melimpah.

Bebas dari perasaan:

 

1)        Sedih.

2)        Gelisah.

3)        Takut.

 

Tak ada yang ditakuti, disesali.

Tak ada rasa khawatir.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 62.

 

وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ ۚ وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۚ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

     

      Sesungguhnya orang mukmin, Yahudi, Nasrani dan Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 112.

 

بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

 

 (Tidak demikian) bahkan barang siapa menyerahkan diri kepada Allah, sedangkan dia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

 

Manusia adalah makhluk social.

Manusia harus bekerja sama.

 

Dengan sesamanya.

Untuk kelangsungan hidup di dunia.

 

Manusia dituntut mengembangkan kemanusiaan dalam dirinya.

 

Juga kembangkan kemanusiaan.

Dalam masyarakat.

 

Manusia butuh ilmu.

Selama hidup di dunia.

 

Dalam hidup akhirat.

Manusia datang sendiri.

Tanggung jawab perbuatannya.

 

Keimanan dan amal baik.

Dalam hidup dunia.

 

Menentukan berhasil atau gagal.

Dalam hidup akhirat kelak.

 

Di akhirat kelak.

Orang akan mendapat bahagia.

 

Atau menderita.

Dalam siksaan dalam neraka.

 

Bahagia di akhirat.

Atau menderita dalam neraka.

 

 Semua ditentukan:

1)                Sikap.

2)                Perbuatan sendiri.

Selama hidup di dunia.

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online