Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label GURU INDONESIA DI MALAYSIA GAJINYA 19 JUTA PERBULAN. Show all posts
Showing posts with label GURU INDONESIA DI MALAYSIA GAJINYA 19 JUTA PERBULAN. Show all posts

Saturday, August 28, 2021

10690. GURU INDONESIA DI MALAYSIA GAJINYA 19 JUTA PERBULAN

 













GURU INDONESIA DI MALAYSIA GAJINYA 19 JUTA PER BULAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Guru Asal Indonesia Yang Mengajar di Malaysia.

Gajinya  Rp 19,5 Juta per Bulan.

 

Malaysia merdeka 31 Agustus 1957.

 

 

Kemendikbud mengirim 94 guru ke Malaysia.

 

 Guru-guru itu ditempatkan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Community Learning Center (CLC).

 

Yang tersebar di wilayah Sabah dan Sarawak.

 

Mereka didatangkan untuk menjamin terpenuhinya hak anak Indonesia.

 

Untuk mendapat layanan pendidikan bermutu di Malaysia.

 

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud, Supriano mengungkapkan.

 

Gaji untuk para guru  disesuaikan dengan tingkat upah di Malaysia.

 

Yaitu sebesar Rp 19,5 juta per bulan.

 

“Itu sudah termasuk biaya untuk tempat tinggal dan makan.

 

Setelah 2 tahun, guru akan kita evaluasi lagi.

 

Jika memang kompetensinya baik maka akan diperpanjang.

 

Jumlah guru yang sekarang ada di sana sebanyak 225 guru.

 

Dan nanti akan ditambah 94 guru yang baru ini,” kata Supriano.

 

 

Anak usai sekolah asal Indonesia yang di Malaysia.

 

Belum semua bisa bersekolah.

 

Karena anak-anak ikut orang tuanya bekerja  di perkebunan.

 

“Jumlah anak usia sekolah di perkebunan Malaysia.

 

Sekitar 50.000 anak.

 

Yang bisa kita dorong sekolah sekitar 18.000 anak.

 

Dibutuhkan kerja sama dengan orang tuanya.

 

Dan harus ada keinginan anak  untuk belajar,” katanya.

 

 

“Alhamdulillah, yang lulus dari sekolah di Malaysia.

 

Ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi.

 

Contohnya UI, ITB, IPB, UGM.

 

 Artinya, anak-anak kita ini posisinya di mana pun.

 

Jika diintervensi dengan pendidikan yang baik.

 

Maka dia juga punya kemampuan,” tambahnya.

 

 

Hingga saat ini ada 160 PKBM di 2 wilayah itu.

 

Dengan prrincian 115 Sekolah Dasar (SD).

 

Dan 45 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

 

Supriano mengemukakan.

 

Bahwa program ini salah satu upaya pemerintah.

 

Untuk pemerataan pendidikan di SD, SMP.

 

“Untuk jenjang SMA kita dekatkan dengan kota terdekat.

 

Misalnya Nunukan atau Jakarta.

 

Untuk tiap periode.

 

Para guru dikontrak 2 tahun.

 

Kemudian kita evaluasi lagi.

 

Tahun lalu kita seleksi ada 48 orang lulus CPNS.

 

Jadi guru-guru berangkat ini pengganti guru lulus CPNS tadi,” terang Supriano.

Proses seleksi guru dilakukan 8 Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK).

 

Para guru yang lulus latar belakangnya S1 dan D4.

 

“Jadi guru-guru yang kita kirim ini memang punya panggilan jiwa untuk mengajar.

 

Karena perjuangan di sana.

 

Butuh fisik dan mental yang baik,” kata Supriano.

“Para guru ini setelah lulus seleksi.

 

Dikarantina untuk pelatihan.

 

Yang pertama terkait pendidikan karakter.

 

Yang di dalamnya ada nasionalisme, religius, mandiri, gotong royong dan integritas,” imbuh Supriano. 

 

(Sumber Siedoo)