Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ORANG MODERN HANYA OLAH 2 NIKMAT ALLAH YAITU AKAL DAN INDRA. Show all posts
Showing posts with label ORANG MODERN HANYA OLAH 2 NIKMAT ALLAH YAITU AKAL DAN INDRA. Show all posts

Tuesday, August 3, 2021

10724. ORANG MODERN HANYA OLAH 2 NIKMAT ALLAH YAITU AKAL DAN INDRA

 



ORANG MODERN HANYA OLAH 2 NIKMAT ALLAH YAITU AKAL DAN INDRA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

ADA 4 PENYAKIT ORANG MODERN, YAITU:

 

1.      Benci kebijaksanaan

2.      Ilmu pengetahuan tak disakralkan.

3.      Peran akal dibatasi hanya rasio dan empiris.

4.      Menghilangkan metafisika.

 

1.   Benci kebijaksanaan

Penyakit orang modern adalah misosophia.

Yaitu benci kebijaksanaan.

 

Orang modern mendewakan kebenaran.

Tapi anti terhadap  kebijaksanaan.

 

Kebenaran orang modern hanya berdasar logika.

Yaitu 1 + 1 = 2.

 

Misosophia lawannya philosophia.

Philosophia artinya cinta kebijaksanaan.

Peradaban orang modern dibangun berdasar kebencian terhadap kebijaksanaan.

 

Jika ada orang membahas tentang rohani.

Maka disebut kebatinan, klenik,  dan primitif.

 

Orang modern hanya paham hal yang eksak dan pasti saja.

Hal yang tak pasti dan metafisik tak disukai orang zaman modern.

 

Sains orang modern bersifat positifisme.

Yaitu hanya menerima yang rasional dan empiris.

 

 

 

2.   Ilmu tak disakralkan.

Orang modern membuat jarak dengan ilmu pengetahuan.

 

Manusia modern menjadi subjeknya.

Dan ilmu pengetahuan dijadikan objek.

 

Ilmu pengetahuan tak sakral lagi.

Sakral artinya suci dan keramat.

Orang modern menjadikan ilmu pengetahuan hanya bersifat instrumental.

 

Ilmu pengetahuan hanya sebagai alat untuk menguasai dunia.

 

Orang modern tak bisa menghubungkan ilmu pengetahuan dengan ketuhanan.

 

Orang modern  bersifat sekuler.

Yaitu memisahkan urusan dunia dan akhirat.

 

Masalah agama itu urusan kelak.

Sekarang masih hidup di dunia hanya mengurusi dunia saja.

 

Orang modern memisahkan sains dengan spiritual agama.

 

Orang modern melihat manusia seperti mesin.

Dan melihat alam semesta seperti mesin raksasa.

 

Padahal agama memerintahkan manusia mengembangkan ilmu setinggi-tingginya.

 

Sampai puncaknya.

 

Yaitu manusia dengan ilmunya akan ketemu Tuhan.

 

3.   Peran akal dibatasi hanya rasio dan empiris.

Orang modern menganggap bedanya manusia dengan makhluk lain  hanya akalnya.

 

Orang modern menyamakan intelejensi dengan rasio.

 

Padahal manusia masih punya kemampuan lain , yaitu:

 

1.      Nurani.

2.      Naluri.

3.      lmajinasi.

4.      Instuisi.

5.      Dan lainnya.

 

Nurani adalah lubuk hati paling dalam.

 

Naluri adalah dorongan hati atau nafsu yang dibawa sejak lahir.

 

Naluri adalah pembawaan alami yang tidak disadari mendorong untuk berbuat sesuatu.

 

Naluri adalah insting.

 

Naluri adalah perbuatan atau reaksi yang sangat majemuk dan tidak dipelajari yang dipakai untuk mempertahankan hidup, terdapat pada semua jenis makhluk hidup.

 

Naluri adalah serangkaian kegiatan refleks terkoordinasi, masing-masing terjadi apabila yang sebelumnya telah diselesaikan; reaksi yang tidak bergantung pada pengalaman.

Imajinasi adalah daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dan sebagainya) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang.

 

Imajinasi adalah khayalan.

 

Intuisi adalah daya atau kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari.

 

Intuisi adalah bisikan hati atau gerak hati.

 

Tapi yang diolah orang modern sekarang hanya 2 saja, yaitu:

1.      Akal.

2.      Pancaindra.


Orang modern bisa disebut tak mensyukuri nikmat Allah.

 

Karena nikmat intelejensi manusia yang hebat.

 

Hanya direduksi menjadi 2 saja.

Yaitu akal dan pancaindra saja.

 

Orang modern tak canggih dalam mengolah naluri, nurani, imajinasi, dan intusisi.

 

Karena tiap peristiwa hanya diolah dengan akal dan pancaindra saja.

 

 

Orang modern itu ibarat punya HP modern yang canggih.

 

Tapi HP canggih itu hanya dipakai  2 hal saja, yaitu:

1.      Menelepon.

2.      SMS.

 

Tapi tak bisa memanfaatkan fungsi canggih lainnya.

 

 

4.   Menghilangkan metafisika.

 

Orang modern hanya memakai akal dan pancaindra.

Yang tak bisa menjangkau metafisik

 

Maka metafisik dianggap ilmu spekulasi.

 

Metafisik dinilai sebagai ilmu yang tak berdasar kenyataan.

 

Spekulasi adalah pendapat atau dugaan yang tidak berdasarkan kenyataan.

 

Spekulasi adalah tindakan yang bersifat untung-untungan.

 

Padahal mestinya metafisik itu ilmu filsafat paling tinggi.

 

Ilmu puncak itu seharusnya metafisik.

 

Dan ilmu filsafat adalah bagian dari metafisik.

 

Tapi karena diolah dengan akal dan pancaindra.

 

Maka metafisik diturunkan menjadi cabang ilmu filsafat.

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)