SEJARAH MUNCULNYA MENARA MASJID
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Masjid adalah tempat ibadah umat Islam.
Kehadirannya menjadi bukti keberadaan umat Islam di sekitar
masjid.
Makin banyak jumlah masjid, berarti makin banyak pula umat Islam
di daerah itu.
Di seluruh dunia, ada beragam model dan bentuk masjid.
Tiap daerah, wilayah, atau negara, punya ciri khas
masing-masing.
Semuanya menunjukkan kemajemukan budaya dan umat Islam.
Semuanya berujung pada satu tujuan untuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
Salah satu bangunan yang hampir pasti selalu ada di masjid
adalah menara.
Di Indonesia, keberadaan menara menjadi simbol khusus yang penting.
Menara hampir tak bisa dipisahkan dengan masjid.
Di mana ada masjid, di situ senantiasa ada menaranya.
Menara berfungsi tempat berkumandangnya panggilan azan untuk
melakukan salat 5 waktu.
Melalui menara masjid, suara azan bergema ke segenap penjuru.
Untuk menyeru umat Islam agar mendirikan salat 5 waktu.
Ada berbagai riwayat asal-muasal munculnya menara masjid.
Ada yang menyebutkan, menara masjid dikembangkan dari:
1. Menara gereja.
2. Mercusuar pantai.
3. Dan lainnya.
Asal mula menara
masjid di dunia, adad berbagai versi.
Ada yang menyebut, menara masjid pertama dibangun tahun 65
Masehi di Kota Basrah.
Zaman pemerintahan Dinasti Umayah.
Ketika itu, pemerintahan Islam dipimpin Muawiyah bin Abu Sufyan.
Muawiyah mendukung pembangunan menara Masjid.
Untuk ‘menyaingi’ menara lonceng gereja.
Menurut KAC Creswell, sarjana asal Inggris yang mengkaji
arsitektur Islam.
Jejak menara di dunia Islam pertama ditemukan di Damaskus tahun
673 M.
Menara pertama dibangun di samping masjid sekitar 41 tahun
setelah Nabi Muhammad wafat.
(Sumber Republika)



