Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label APAKAH ULAMA SUU (JAHAT) ITU. Show all posts
Showing posts with label APAKAH ULAMA SUU (JAHAT) ITU. Show all posts

Monday, May 10, 2021

9537. APAKAH ULAMA SUU' (JAHAT )ITU

 


APAKAH ULAMA SUU’ (JAHAT) ITU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

CIRI-CIRI ULAMA SUU (JAHAT)

 

Kitab Tafsir Ibnu Katsir dan kitab Faydh al-Qadir.   

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 34.

 

 

۞ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ كَثِيرًا مِنَ الْأَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۗ وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

 

Hai orang-orang beriman, sesungguhnya sebagian besar orang alim Yahudi dan rahib Nasrani benar-benar makan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukan kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.

 

 

 

Dalam Tafsir As-Saddi, “al-ahbar” istilah untuk kaum Yahudi.

 

Dan “ar-ruhban” istilah untuk kaum Nasrani.

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 63.

 

 

لَوْلَا يَنْهَاهُمُ الرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ عَنْ قَوْلِهِمُ الْإِثْمَ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ ۚ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَصْنَعُونَ

 

 

 

Mengapa orang alim mereka, pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan makan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.

 

 

 

Ar-Ruhban adalah ahli ibadah kaum Nasrani.

 

Ulama mereka disebut pastur.

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 82.

 

 

۞ لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ

 

 

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang beriman ialah orang Yahudi dan orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang beriman ialah orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian karena di antara mereka (orang-orang Nasrani) ada pendeta dan rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.

 

Artinya ini perintah waspada terhadap:

 

1)          Ulama suu' (jahat),

2)          Ahli ibadah yang sesat. 

 

 

 

Hal ini peringatan agar kita jangan meniru sikap dan ucapan mereka.

Allah berfirman,

 

"Mereka makan harta orang dengan jalan batil dan  menghalanggi (manusia) dari jalan Allah."

(QS At-Taubah: 34)

 

 

Karena para rahib dan orang-orang alim Yahudi menukar agama dengan pangkat harta benda dunia.

 

 

Mereka makan harta para pengikutnya lewat kedudukan dan kepemimpinannya.

 

 

Seperti terjadi di kalangan kaum Yahudi zaman Jahiliah.

 

Para pemuka agama mendapat  kehormatan tersendiri.

 

Mereka membebani para pengikutnya membayar upeti, hadiah.

 

 

Dan pajak untuk kepentingan dirinya sendiri.  

 

Allah mengutus Rasulullah.

 

 

Tapi mereka tetap menjalankan kesesatan dan kekufuran.

 

 

Mereka menolak ajaran Rasulullah.

 

Karena mereka tamak.

 

Dan untuk mempertahankan kedudukannya.

 

Para pemimpin agama makan barang haram.

 

 

Menghalangi manusia agar tidak ikut jalan yang benar.

 

Dan mencampur kebenaran dengan kebatilan.

 

 

Tapi, di depan orang bodoh mereka menampakkan diri menyeru kepada kebaikan.

 

 

Padahal kenyataannya tidak seperti yang ditampilkan.

 

 

Bahkan mereka menyerukan kepada neraka.

 

 

Kelak di akhirat,  mereka tidak mendapat pertolongan.

 

 

Imam Syuyuthi berkata,

 

“Bencana bagi umat lslam datang dari ulama suu’ (jahat).

 

Yaitu ulama yang dengan ilmunya bertujuan mencari kenikmatan dunia.

 

 

Meraih gengsi dan kedudukan.

 

 

Mereka menzalimi manusia.

 

Dan gampang mengeluarkan fatwa untuk kepentingan penguasa.

 

 Meskipun dengan berdusta.

 

Tulisan dan lisannya suka berbohong dan dusta.

 

Karena sombong, dia berani mengatakan sesuatu yang tidak dia pahami.

 

(Sumber repubika.com)