Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label CARA HIDUP SEDERHANA DENGAN MENTAL KAYA. Show all posts
Showing posts with label CARA HIDUP SEDERHANA DENGAN MENTAL KAYA. Show all posts

Friday, July 30, 2021

10669. CARA HIDUP SEDERHANA DENGAN MENTAL KAYA

 





CARA HIDUP SEDERHANA DENGAN MENTAL KAYA

Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

Kata sederhana dalam KBBI V diartikan: “bersahaja dan tak berlebihan”.

 

Selama ini sederhana konotasinya kekurangan dan kemiskinan.

Padahal tak seperti itu.

 

Dalam bahasa agama “sederhana” itu bersifat “qonaah”.

Yaitu menerima apa adanya.

Dan mensyukuri apa yang dimiliki saat ini.

 

Ahli filsafat Seneca berpendapat.

 

1.      Jika kamu belum puas dengan apa yang kamu miliki sekarang.

 

Maka kamu tak akan merasa puas, meskipun seluruh dunia menjadi milikmu.

 

2.      Tak ada yang lebih terhormat daripada hati yang penuh syukur.

 

3.      Kita banyak pakai hal tak penting, bukan karena kebutuhan.

Tapi karena kita punya.

 

 

1.   Jika kamu belum puas dengan apa yang kamu miliki sekarang.

Maka kamu tak akan merasa puas, meskipun seluruh dunia menjadi milikmu.

 

Hidup yang bahagia adalah hidup yang sederhana.

Yaitu hidup yang rela dan puas dengan apa pun yang kita miliki saat ini.

 

Hal itu hakikat orang yang kaya.

 

Orang kaya itu artinya dia merasa bisa memenuhi semua yang dibutuhkan.

 

Mentalnya orang kaya adalah merasa cukup.

Dan puas dengan apa yang dimiliki sekarang.

 

Mentalnya orang miskin adalah selalu merasa kurang.

Dan selalu tak puas dengan apa yang dimiliki sekarang.

 

Hal itu sejatinya orang yang hidupnya miskin.

 

Hidup sederhana itu ekuivalen dengan mental kaya.

Yaitu merasa cukup dan puas dengan apa yang dimiliki sekarang.

 

Hidup tak sederhana itu ekuivalen dengan mental miskin.

 

Yaitu selalu merasa kurang, tak cukup.

Dan tak puas dengan apa yang dimiliki sekarang.

 

Hidup sederhana adalah hidup yang rela, puas, dan merasa mampu dengan apa pun yang dimiliki.

 

Hidup sederhana itu bukan hidup serba kekurangan.

Atau hidup dalam batas paling bawah.

 

Tapi hidup sederhana itu hidup bermental kaya.

Karena merasa ikhlas dan cukup dengan yang dipunyai sekarang.

 

2.   Tak ada yang lebih terhormat dibanding dengan hati yang penuh syukur.

 

Orang yang selalu mensyukuri nikmat apa pun dalam hidupnya yang diterima dari Allah.

 

Sekecil atau sebanyak apa pun semuanya disyukuri.

Maka dia layak dihormati.

Karena dia bermental kaya.

 

Orang yang selalu merasa puas dalam hidupnya

Maka dia orang yang terhormat.

 

Tapi orang yang selalu mengeluh, merasa kurang, dan menuntut

 

Seolah-olah hidupnya penuh  keruwetan dan sengsara.

Maka orang itu bermental miskin.

 

Orang yang sederhana bermental kaya layak dihormati meskipun hartanya relatif tak banyak.

 

Dibanding orang lebih banyak harta.

 

Tapi bermental miskin yang selalu merasa kurang

Sehingga tak mau berbagi.

 

3.   Banyak hal tak penting yang kita pakai, bukan karena kebutuhan.

Tapi karena kita punya.

 

Jika kita sadar banyak hal yang sebenarnya tak penting.

Tapi kita pakai.

 

Karena kita memilikinya.

Bukan karena kebutuhan.

 

Maka kita akan mudah berbagi dengan orang lain.

 

Hidup ini adalah ujian.

 

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 35.

 

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

 

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami kamu dikembalikan.

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)