Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label JENDERAL PRAJURIT ISTANA GUBUK. Show all posts
Showing posts with label JENDERAL PRAJURIT ISTANA GUBUK. Show all posts

Wednesday, January 10, 2024

31441, JENDERAL DAN PRAJURIT ISTANA DAN GUBUK

 


JENDERAL DAN PRAJURIT SEPERTI ISTANA DAN GUBUK

Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

 


Pakar politik 

Ikrar Nusa Bhakti.

 

Melihat Presiden kecewa.

Lihat debat capres ke-3.

 

Sebab  tak mampu arahkan.

 

 Menteri Pertahanan.

Juga calon presiden nomor 2.

 

 Prabowo Subianto.

Terkait kebijakan pertahanan.

 

Selasa (9/1/2024).

 

"Pernyataan presiden kecewa.

Untuk menutupi .

 

Bahwa  presiden tak mampu arahkan Menhan.

 

Kebijakan pertahanan.

Yarus dilaksanakan," kata Ikrar.

 

Mengutip hasil poling.

Rakyat kecewa.

 

Sebab Prabowo.

Tak kuasai soal pertahanan.

 

Ia anggap.

 Prabowo tak paham.

 

Kebutuhan personel TNI.

Matra darat, laut, dan udara.

 

Dia singgung.

Soal penguasaan lahan.

 

1)        Lahan milik Prabowo.

2)        Kesejahteraan personel TNI.

 

Seperti disampaikan Jokowi.

 Pada Pilpres 2019.

 

"Dulu  zaman SBY.

 Hampir tiap tahun gaji naik.

 

Tapi sekarang tidak.

Pertanyaan ini sah?" kata dia.

 

"Dulu orang-orang jenderal.

Berkata pada saya.

 

 'Mas Ikrar, prajurit itu .

Uasi  jaga di rumahnya.

Perwira tinggi TNI.

 

Lalu dia pulang ke rumah.

Seperti bumi dengan langit.

 

Beberapa rumah perwira TNI.

Seperti istana.

 

Tapi saat dia pulang.

Ruamahya kayak gubuk"," sambung dia.

 

Ia minta.

Para elit punya jabatan penting.

 

Buka mata soal nasib.

Rakyat kecil.

 

Penguasa punya hati nurani .

Kya dan miskin.

 

Tak seimbang.

Sampai kini.

 

 

(Sumber tribun)