Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label LOG MART MUHAMMMADIYAH SIMBOL MARAH YANG BIJAK. Show all posts
Showing posts with label LOG MART MUHAMMMADIYAH SIMBOL MARAH YANG BIJAK. Show all posts

Monday, March 14, 2022

12822. LOG MART MUHAMMADIYAH SIMBOL MARAH YANG BIJAK

 

 



 

LOG MART MUHAMMADIYAH SIMBOL MARAH YANG BIJAK

Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

Prof Haedar Nashir.

Dalam artikelnya menyebutkan.

 

Bahwa salah satu karakter orang kalah.

Yaitu suka marah-marah.

 

 Dalam banyak hal.

Karakter ini sering kita temui.

 

Misalnya dalam dunia politik.

 

Orang kalah.

Cenderung melampiaskan dalam berbagai cara, misalnya:

 

1.      Menebar berita hoaks.

2.      Menebar ujaran kebencian.

 

3.      Melakukan anarkis.

4.      Dan lainnya.

 

Hal yang sama.

Sering kita jumpai.

Dalam sektor ekonomi.

 

Ketika sektor ekonomi.

Tak dikuasai oleh dirinya.

Atau kelompoknya.

 

Maka cenderung direspon dengan sikap:

 

1.      Marah.

2.      Protes.

3.      Menebar hoaks.

 

Mungkin sebagian kita.

Tidak suka menjamurnya.

 

Jaringan bisnis para oligarki.

Dan asing di lndonesia.

 

Tapi respon kebanyakan yang kita temui, yaitu:

1.      Marah.

2.      Frustasi.

 

Atas kondisi itu.

 

Sangat sedikit di antara kita.

Yang mau melakukan cara:

 

1.      Alternatif .

2.      Solutif.

 

Padahal cara ini.

Bagian solusi.

Dan  kritik sesungguhnya.

 

Karena tak setuju.

Terhadap ketimpangan yang terjadi.

 

Retail Logmart Muhammadiyah.

Yang sudah berdiri di berbagai daerah.

 

Selain sebagai bisnis retail.

 

Tapi sekaligus kritik sosial ekonomi.

 

Terhadap cara monopoli dan oligarki.

 

Atas praktik ekonomi.

Yang tidak adil di lndonesia.

 

Cara marah yang bijak.

 

Yaitu dengan cara.

Mewujudkan hal produktif.

 

Semoga, gelombang kemarahan kita.

 

Atas ketimpangan ekonomi.

Yang terjadi.

 

Bisa kita sinergikan.

Dalam bentuk gerakan ekonomi berbasis jamaah.

 

(Sumber Republika)