Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label DENNY MK CENDERUNG JADI ALAT POLITIK. Show all posts
Showing posts with label DENNY MK CENDERUNG JADI ALAT POLITIK. Show all posts

Wednesday, May 31, 2023

18409. DENNY MK CENDERUNG JADI ALAT POLITIK

 



DENNY INDRAYANA MK CENDERUNG JADI ALAT POLITIK

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Denny Indrayana.

Sampaikan alasan.

Sebar rumor putusan MK.

 

"Saya timbang info.

Bahwa MK akan kembalikan.

 

Sistem pemilu legislative.

Jadi proporsional tertutup.

 

Hal itu.

Harus diketahui publik.

 

Bentuk transparansi.

Bentuk advokasi public.

 

Kawal putusan Mahkamah Konstitusi," ujar Denny.

 

Menurut Denny.

Model di Tanah Air.

 

Jika peristiwa viral.

Di media social.

Maka dapat perhatian.

 

Tapi sebaliknya.

Jika tidak jadi perhatian public.

 

Peristiwa menguap begitu saja.

 

"Jika tak jadi perhatian public.

Maka keadilan sulit hadir. 

 

No viral no justice. 

 

Perlu diungkap.

Lewat sosial media," kata Denny Indrayana.

 

Jika MK putuskan.

Kembali proporsional tertutup.

 

Maka MK langgar prinsip dasar open legal policy.

 

 "Soal sistem pemilu.

Proporsional tertutup atau terbuka.

 

Hal itu kewenangan pembuat undang-undang.

Yaitu presiden, DPR dan DPD.

 

Bukan MK," tegasnya.

 

Jika MK putuskan.

Sistem proporsional tertutup.

 

Maka ganggu proses.

Pemilihan umum legislative.

Yang sudah berjalan.

 

Saat ini.

Partai politik sudah setor.

 

Daftar calon sementara.

Anggota legislative.

Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 

Jika di tengah jalan.

Sistem pemilu diubah.

 

Maka ganggu partai politik.

Harus susun ulang.

 

Mungkin ada calon mundur.

Karena bukan nomor jadi.

 

Kita lakukan pencegahan.

Preventif.

Langkah preemtif.

 

Karena saya khawatir

Mahkamah Konstitusi .

 

Saat ini.

Cenderung jadi alat.

Pemenangan pemilu," ucapnya.

 

(Sumber liputan6)