Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label HUKUMNYA SALAT JAMAAH MENURUT 4 MAZHAB. Show all posts
Showing posts with label HUKUMNYA SALAT JAMAAH MENURUT 4 MAZHAB. Show all posts

Sunday, April 18, 2021

9300. HUKUMNYA SALAT JAMAAH MENURUT 4 MAZHAB

 


HUKUMNYA SALAT JAMAAH MENURUT 4 MAZHAB

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Pada musim haji tahun 2018, penulis salat di Masjidil Haram, Mekah.

 

 

Posisi imam di Masjidil Haram, Mekah tahun 2018.

 

 

1.    Imam salat berjamaah di Masjidil Haram Mekah masuk dan keluar lewat pintu King Abdul Aziz.

 

 

 

2.    Imam masuk dan keluar lewat pintu di bawah tower jam raksasa.

 

 

3.    Imam selalu dikawal ketat para pertugas keamanan Arab Saudi.

 

 

4.    Posisi imam berada di lantai 1 (satu).

 

 

5.    Ruang paling depan yang beratap.

 

 

6.    Tempat imam berada dalam ruangan dikelilingi pagar.

 

 

7.    Pagarnya sekitar panjangnya 10 meter dan lebarnya 10 meter.

 

 

8.    Posisi imam salat berjamaah tidak berada di dekat Kakbah.

 

 

9.    Imam menghadap ke arah utara (ke arah Kakbah).

 

 

10. Lantai tempat tawaf dipenuhi jemaah makmum salat berjamaah.

 

 

11. Artinya para jemaah yang salat di lantai tawaf, posisinya berada di depan imam.

 

 

12. Hanya mazhab Maliki yang menyatakan salatnya makmum tidak batal, meskipun posisinya berada di depan imam.

 

 

13. Secara umum Arab Saudi bermazhab Hambali.

 

 

 

SALAT BERJAMAAH MENURUT 4 MAZHAB

 

1.    Semua mazhab sepakat salat berjamaah termasuk salah satu syiar agama Islam.

 

 

2.    Rasulullah salat berjamaah bersama para sahabat secara rutin dan diikuti oleh para khalifah sesudah beliau.

 

 

Para ulama mazhab berbeda pendapat tentang hukum salat berjamaah.

 

 

Mazhab Hanafi dan Syafii:

 

1)    Salat berjamaah tidak wajib.

 

2)    Salat berjamaah hukumnya sunah muakkad.

 

 

Mazhab Hambali:

 

1)    Salat berjamaah hukumnya fardu ain (kewajiban perorangan) bagi orang yang mampu mengerjakannya.

 

2)    Jika ditinggalkan dan salat sendirian, maka dia berdosa, tetapi salatnya tetap sah.

 

 

IMAM SALAT BERJAMAAH

 

 

Mazhab Hanafi, Syafii, dan Hambali:

 

 

1)    Seorang pria sah mengimami jemaah kaum pria maupun wanita.

 

 

2)    Seorang wanita sah mengimami jemaah kaum wanita saja.

 

 

3)    Seorang wanita tidak sah menjadi imam jemaah kaum pria.

 

 

 

Mazhab Maliki:

 

1)    Seorang pria sah mengimami makmum pria maupun wanita.

 

 

2)    Seorang wanita tidak sah, meskipun mengimami makmum wanita saja.

 

 

3)    Seorang wanita tidak sah menjadi imam salat berjamaah.

 

 

 

JUMLAH ORANG SALAT BERJAMAAH

 

 

1.    Semua mazhab sepakat salat berjamaah minimal berjumlah 2 orang, termasuk imamnya.

 

 

POSISI IMAM DI DEPAN MAKMUM

 

Mazhab Hanafi, Syafii, dan Hambali:

 

1)    Posisi makmum harus tidak berada di depan imam.

 

 

 

Mazhab Maliki:

 

1)    Posisi makmum tidak wajib berada di belakang imam.

 

 

2)    Salatnya tidak batal, meskipun posisi makmum berada di depan imam.

 

 

JARAK IMAM DENGAN MAKMUM

 

Mazhab Hanafi:

 

1)    Jika makmum berada di rumah, imam berada di masjid yang terpisah dinding.

 

 

Dan bergandengan langsung dari masjid ke rumah,.

 

 

Maka salatnya sah dengan syarat gerakan imam diketahui dengan jelas.

 

 

2)    Jika masjid dengan rumah dipisahkan jalan atau sungai.

 

Maka salatnya makmum tidak sah.

 

 

Mazhab Maliki:

 

1)    Salatnya makmum tetap sah.

 

Meskipun antara imam dan makmum terhalang jalan atau sungai.

 

Asalkan makmum dapat mengikuti gerakan imam dengan jelas.

 

 

 

 

Daftar Pustaka.

1.    Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih 5 mazhab, Muhammad Jawad Mughniyah. Penerbit Lentera Jakarta, 2007)

2.    Asy-Syinawi, Abdul Aziz. Biografi Empat Mazhab. Penerbit Beirut Publishing. Ummul Qura. Jakarta, 2013. 

3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

4.    Tafsirq.com online.