INDONESIA BISA KALAHKAN
AMERIKA DAN CINA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
PERANG YUK DENGAN TIONGKOK DAN AMERIKA
Dari awal cita cita sontoloyo membuat Indonesia
mengalahkan Tiongkok dan Amerika.
Kita nggak mau jadi budak mereka lagi.
Sungguh ini ide gila.
Mengalahkan mereka dalam arti KEMAKMURAN
kita harus di atas mereka.
Punya kekuatan tawar lebih dari mereka.
Punya kekuatan penggentar lebih dari
mereka.
Dan punya produk domination absolut.
Kita nego dengan mereka selalu kalah.
Selalu ngemis dan minta karena LEVEL
PLAYING FIELD nya berbeda.
Kita harus samakan atau lebihkan.
Produk kita bukan hanya competitive
advantage.
Tetapi absolut advantage sehingga bisa
mendominasi.
Apa yang harus lndonesia lakukan?
Apa yang harus di dominasi?
Amerika punya kekuatan militer dengan
anggaran 1.000 bilion dolar per tahun.
Atau hampir 100 kali anggaran militer
Pak Menhan Prabowo.
Atau 3 kali dari anggaran militer Tiongkok.
Amerika punya 8000 titik safe house CIA di
194 negara.
Amerika punya tentara swasta terbesar di
dunia.
Seperti triple canopy, blackwater dan
lain sebagainya.
Amerika punya hulu ledak nuklir
terbanyak di dunia.
Punya kapal induk terbanyak di dunia.
Menguasai media internasional dan banyak
lagi.
Kekuatan penggentar tadi jika di gelar
di meja bisa 1 km kali kertasnya.
Tiongkok di sisi lain punya kendali atas
distrubsi barang.
Kendali kepemilikan dan manajemen di
puluhan Negara.
Dan ratusan lokasi pelabuhan di Eropa,
Asia, Afrika di berbagai negara untuk sea port produk mereka.
Seperti misalnya di Malaysia prot dikson, di Srilangka, di
Selat Hormuz.
Di 3 negara sisi barat, 2 negara sisi
timur, terusan suez.
Hingga 3 port di kawasan Eropa dan
banyak lagi di Amerika Selatan.
Tiongkok menguasai armada distribusi
laut.
Kapal other vessel mereka setiap tahun
lebih dari 150.000 kali bolak balik memutari wilayah dagang tadi.
Dengan lebih dari 10.000 kapal cargo
besar berbagai armada milik mereka.
Selat Malaka saja 1 tahun ada 100.000
vessel kapal dagang yang melewati wilayah itu.
Di mana 80% nya adalah vessel barang Tiongkok.
Yang kalau si Sontoloyo punya ide akan
kita lawan unclose.
Yang memberatkan Indonesia kita pajakin
selat malaka.
Walaupun artinya PERANG DENGAN KOMUNIS
TIONGKOK!!!
Kita kan patriotik nasionalis.
Kita Indonesia secara nasional harus
untung.
Bukan yang untuk segelintir oligarki.
Juga bukan yang untung kepentingan
negara lain.
Harus nasional, bangsa dan negara Indonesia
yang untung!!!
Nggak bisa pejabat negara itu di kelola oleh
pemahaman pragmatis oportunis selalu, gantian.
Gantian yang nasionalis, bagaimana?
Kita harus membangun kekuatan
penggentar.
Kalau boleh milih partner negara yang punya kemampuan membuat nuklir
adalah mitra kita.
Bagaimana kalau buat listrik tenaga
nuklir gabung sama JEPANG DAN RUSIA !!!
Kita perlu punya pengayaan uranium atau
uranium enrichment.
Kita punya bahan baku dari Freeport.
Kita enrich jadi bahan untuk PLTN yang
akan kita bangun di Batam atau pulau sekitarnya.
Listrik tadi kita kasih murah buat Singapura
dan Malaysia.
Selain untuk menghidupi listrik di Sumatera.
Listrik 15.000 Mega Watt, 15 giga watt,
5 giga untuk Malaysia, 5 giga untuk Singapura, 5 giga untuk Sumatera.
Kasih murah Singapura dan Malaysia.
Tetapi seluruh HAK Selat Malaka, Indonesia
ambil.
Hak atas memajaki Selat Malaka di chock
point selat.
Kita minta vessel yang lewat bayar
asuransi.
Asuransi ini milik 3 negara.
Indonesia 70%, Amerika 15%, Tiongkok 15%.
Angka ini bisa membuat pendapatan APBN
naik 400 triliun pertahun.
Lumayan buat bayarin HUTANG PARA PEJABAT
LAMA.
Baik ngak tuh kita.
Buat uang buat BAYAR HUTANGAN yang di
buat pejabat lama.
Yang saat ini naik utangnya tambah 3000
triliun, menjadi 6000 triliun.
Yang beban bunganya saja 500 triliunan
per tahun.
Utang tadi kita bayarin, bukan kayak
sekarang tambah utang terus, kita bikin duit.
Tenang boss.
Pensiun tetap kita jaga martabat Anda.
Kami kaum Sontoloyo itu patriotik
nasionalis.
Ngerti apa itu MIKUL DUWUR MENDHEM JERO.
Bukan ngerti, kami lakukan.
Kalian pensiun santai aja, aman.
Utang kita bayarin.
Kewajiban yang kalian tidak sanggup
pikul kita tanggung.
Selama semua saat ini di permudah dan
mempermudah kami bergerak.
Jangan lagi perbanyak utang dan kagum
dengan negara komunis Tiongkok dan Amerika yang amburadul.
Jadi kekuatan penggentar yang mau kita
bangun.
Kita punya pengayaan nuklir.
Kita punya PLTN.
Kendali selat Malaka.
Dan punya senjata berhulu ledak nuklir.
Wani ora
sekarang dilakukan?
Atau nunggu pensiun kita yang muda yang
nggarap?.
Yo wis, kita toto dahar dulu sebentar.
Monggo vaccine disebar dan covid segera
di tuntaskan.
Biar nanti kita kerja enak.
Terima kasih loh untuk usahanya
memenangkan perang lawan covid, plus vaccine, kita dukung penuh.
Untuk kita juga kok ya?
#peace #dinaran
(Sumber Mardigu)



