Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label STEMPEL NABI MUHAMMMAD RASUL ALLAH. Show all posts
Showing posts with label STEMPEL NABI MUHAMMMAD RASUL ALLAH. Show all posts

Thursday, June 15, 2023

18732. TULISAN STEMPEL NABI MUHAMMAD RASUL ALLAH

 







TULISAN STEMPEL NABI MUHAMMAD RASUL ALLAH

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Tahun 6 Hijriah.

Nabi usia 59 tahun. 

 

Nabi Muhammad kirim surat kepada;

1)        Raja Najasyi di Habasyah.

2)        Raja Muqauqis di Mesir.

 

3)        Raja  Kisra di Persia.

4)        Raja Qaishar di Romawi.

 

Nabi ajak mereka masuk Islam.

 

 Nabi punya stempel.

Pakai cincin perak.

Tulisan bahasa Arab.

 

Dibaca dari kanan ke kiri.

Mulai dari bawah ke atas.

 

 Bertulisan, ”Muhammad Rasul Allah”.

 

 Disusun 3 baris.

 

Baris bawah, “Muhammad”.

Baris tengah, “Rasul”.

Baris atas, “Allah“.

 

Nabi kirim surat kepada pemimpin lain.

1)        Al-Mundzir bin Sawa.

Pemimpin Bahrain.  

 

2)        Haudzah bin Ali Hanafy.

Pemimpin Yamamah.  

 

3)        Al-Haris bin Abu Syamr.

Pemimpin Damaskus.

 

4)        Jaifar.

Raja Oman.

 

Nabi ajak mereka memeluk agama Islam.

 

Nabi Muhammad kirim surat .

Kepada Raja Heraklius di Romawi.

 

Wilayah amat jauh dari Arab Saudi.

Lebih dari 2000 km.

Barat laut Arab Saudi.

 

Isi surat Nabi Muhammad.

 

      Bismillahir-rahmanir-rahim.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

 

Dari Muhammad bin Abdullah.

Kepada Heraklius pemimpin Romawi.

 

 Kesejahteraan bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk.

 

Masuklah Islam.

Niscaya Allah akan melimpahkan pahala kepada Tuan Raja dua kali lipat.

 

Namun, jika Tuan Raja berpaling, maka Tuan Raja akan menanggung  dosa rakyat Asiriyin.

 

 

Nabi Muhammad.

Kutip surah Ali Imran (Surah ke-3) ayat 64.

 

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

 

Katakan: "Hai Ahli Kitab, mari (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakan kepada mereka: "Saksikan, bahwa kami adalah orang berserah diri (kepada Allah)".

 

 

 Surat Nabi diantar Dihyah bin Khalifah.

Saat itu.

Kafilah pedagang Quraisy Mekah.

Berada di Syam.

 

Abu Sufyan, pemimpin kafilah.

Cerita kisahnya.

Bertemu Raja Heraklius. 

 

Abu Sufyan dan rombongan.

Dipanggil Raja Heraklius di Palestina.

 

 Abu Sufyan diundang rapat.

Dalam pertemuan pejabat Romawi.

 

Raja Heraklius.

Pakai penerjemaah bahasa.

 

Raja Heraklius bertanya,

“Siapakah di antara kalian.

Saudara dekat .

Orang mengaku Nabi?”

 

Abu Sufyan menjawab,

“Saya, Tuan Raja”.

 

Mendekatlah kemari,” perintah Raja Heraklius. 

 

 Raja Heraklius bertanya,

“Bagaimana garis keturunannya.

Di tengah kalian?”

 

“Dia orang terpandang di antara kami,” jawab Abu Sufyan.

 

Raja Heraklius melanjutkan,

 “Apakah pernah ada orang.

Yang berkata seperti itu sebelumnya?”

 

“Tidak ada,” jawab Abu Sufyan.

 

      Raja Heraklius bertanya,

“Apakah bapak-bapaknya dulu.

Ada yang jadi raja?”

 

Tidak ada, ”jawab Abu Sufyan.

 

“Apakah para pengikutnya.

Orang terhormat.

Atau orang lemah?” lanjut Raja.

 

Abu Sufyan menjawab,

“Para pengikutnya.

Orang-orang yang lemah.”

      Raja Heraklius bertanya,

 

”Apakah jumlah pengikutnya.

Makin hari makin berkurang.

Atau bertambah?”

 

“Pengikutnya makin bertambah,” jawab Abu Sufyan.

 

“Apakah pengikutnya.

Ada yang keluar karena benci.

Setelah masuk agama itu?” tanya Raja.

 

“Tidak ada,” jawab Abu Sufyan.

 

      “Apakah dia seorang pembohong?” tanya Raja. 

 

Abu Sufyan menjawab, “Tidak”.

 

 Raja bertanya,

 

 “Apakah dia pernah berkhianat?”

“Tidak pernah,” jawab Abu Sufyan.

 

Raja Heraklius bertanya lagi,

”Apakah kalian pernah memeranginya.”  

 

“Ya,” jawab Abu Sufyan.

 

      Raja bertanya,

“Bagamana cara kalian memeranginya?”

 

Abu Sufyan menjawab, “Peperangan kami dengan dia bergantian.

terkadang dia menang.

Tapi terkadang kami menang.”

 

     Raja melanjutkan,

“Apa yang dia perintahkan kepada kalian?”

 

Abu Sufyan menjawab,

 

“Dia berkata, sembahlah Allah semata.

Jangan menyekutukan sesuatu dengan-Nya.

 

Dia menyuruh kami salat, sedekah, menjaga keselamatan diri.

Menjalin hubungan persaudaraan.“ 

 

    Raja Heraklius berkata,

 

“Jika yang kamu katakanan itu benar.

Maka dia akan menguasai tempat kakiku berpijak saat ini. 

 

Jauh sebelumnya.

Aku sudah menduga dia akan muncul.

 

Tapi, aku  tidak menyangka dia berasal dari kalian.

 

Seandainya, aku bebas bertemu dengannya. Aku memilih bertemu dengannya.

 

Andaikan aku berada di dekatnya.

Aku akan membasuh kedua kakinya.”

 

Raja Herkalius minta surat Nabi.

Raja membacanya.

 

Setelah itu.

Terdengar suara gaduh.

 

 Rombongan Abu Sufyan.

Dibawa keluar dari ruang pertemuan.

 

     Abu Sufyan berkata,

 

“Sejak saat itu.

Aaku yakin Nabi Muhammad akan menang”. 

 

Akhirnya.

Beberapa tahun kemudian.

 

Abu Sufyan masuk Islam.

Alhamdulillah.

 

 

Daftar Pustaka

1.        Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.        Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.        Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.