PROF DIN SYAMSUDIN AJARAN AWAL KH AHMAD DAHLAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Ketua Umum
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Periode 2005-2015.
Prof M Din Syamsuddin MA
PhD.
Ajaran pertama.
KH Ahmad Dahlan.
Yaitu surah:
1)
Al- Asri.
Soal waktu.
2)
Al- lnsyiah.
Jangan putus asa.
Tiap kesulitan ada kemudahan.
3)
Al- Maun.
Soal fakir miskin.
4)
Ali lmran ayat 104.
Soal amar makruf nahi
mungkar.
Al-Quran surah Al-Asri (surah ke-103) ayat 1-3.
.
وَالْعَصْرِ
Demi masa.
إِنَّ
الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
Sesungguhnya manusia benar-benar
dalam kerugian.
إِلَّا
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا
بِالصَّبْرِ
Kecuali orang-orang beriman
dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling menasihati
agar menetapi kesabaran.
Al-Quran surah Al-Maun (surah ke-107) ayat 1-7.
أَرَأَيْتَ
الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ
Tahukah kamu (orang)
yang mendustakan agama?
فَذَٰلِكَ
الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ
Yaitu orang yang
menghardik anak yatim.
وَلَا
يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
Dan tidak menganjurkan
memberi makan orang miskin.
فَوَيْلٌ
لِلْمُصَلِّينَ
Maka kecelakaan bagi
orang yang salat.
الَّذِينَ
هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
(Yaitu) orang yang
lalai dari salatnya.
الَّذِينَ
هُمْ يُرَاءُونَ
Orang yang berbuat ria.
وَيَمْنَعُونَ
الْمَاعُونَ
Dan enggan (menolong
dengan) barang berguna.
Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 104.
وَلْتَكُنْ
مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar;
mereka orang yang beruntung.
Al-Quran surah Al-lnsyirah (surah ke-94) ayat 5-6.
فَإِنَّ
مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya
sesudah kesulitan ada kemudahan,
إِنَّ
مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Sesungguhnya sesudah
kesulitan ada kemudahan.
Prof Din mengungkap.
Kiai Dahlan ajarkan al-Ashr.
Yaitu pentingnya waktu.
Islam sangat memperhatikan waktu.
Allah bersumpah atas waktu.
Ibadah Islam dikaitkan waktu
Dengan gejala alam.
Perpindahan siang malam.
Perjalanan bulan dan matahari.
Umat Islam harus hargai waktu.
Mengisi waktu dengan kerja produktif.
“Jangan ada kosong.
Saat libur hanya ganti 2
kegiatan,” imbuhnya.
Kiai Dahlan ajarkan surah al-Insyirah.
Yaitu bersama kesukaran ada kemudahan.
Jangan putus asa.
Tak boleh menyerah.
Tak berhenti dalam berjuang.
Terus lakukan kegiatan lain.
Sambil berharap pada Allah.
Kiai Dahlan ajarkan surah Al-Maun.
“Setelah membangun panti
asuhan.
Baru siap pendirian Muhammadiyah.
Yaitu kegiatan amar makrur nahi mungkar.
Prof Din menyimpulkan.
Gerakan Muhammadiyah harus berbasis:
1)
Nilai etika.
2)
Moral.
3)
Etos sosial.
Gerakan Muhammadiyah.
Seperti itu.
Disebut berkemajuan.
“Tampil dalam perbuatan nyata.
Tak hanya kata-kata.
Atau pengetahuan.
Hal itu.
Membuat Muhammadiyah.
Termasuk segolongan umat.
Yang menyeru pada kebajikan,” imbuhnya.
(Sumber pwmuJatim)


