BISNIS ANTRE HASILKAN 100 JUTA RUPIAH SEBULAN
Oleh Drs. HM Yusron Hadi, MM
Robert
Samuel menjadi tukang antre.
Mengganti
orang malas mengantre.
Dan
mendapat uang tiap bulan.
Ide bisnis unik.
Datang dari pria asal
Amerika Serikat.
Yang dipecat dari kantor lamanya.
Robert Samuel.
Melihat peluang bisnis.
Yang memanfaatkan "orang malas".
Dia melihat peluang mendapat uang.
Dengan mengganti orang tidak mau capek antre.
Meski terbilang unik.
Bisnis ini bisa untung besar.
Dari bisnis
‘pengantre profesional’.
Tiap minggunya.
Samuel meraup hingga USD 2.000.
Setara Rp28 juta per minggu.
Atau sekitar Rp112 juta per bulan.
Samuel membuat bisnis sejak tahun 2012.
Dia kehilangan pekerjaannya.
Sebagai sales representative AT&T.
Karena tak punya penghasilan.
Dia mencari cara.
Untuk mendapat penghasilan.
Saat iPhone 5.
Pertama diluncurkan di Amerika Serikat.
Dia memasang iklan di Craiglist.
Dan menawarkan jasa mengantre.
Dengan tarif USD100.
Atau Rp1,4 juta.
Iklan itu langsung disambar.
Sayangnya pelanggan pertamanya tidak jadi beli iPhone
5.
Tapi tetap membayar jasa Samuel.
Robert
Samuel menjadi tukang antre.
Mengganti
orang yang malas mengantre.
Dan
mendapat pemasukan tiap bulan.
Tadinya Samuel akan keluar dari barisan antrean.
Tapi ia punya ide lain.
Samuel mencoba untuk menjual kembali posisi antreannya.
Usai 19 jam menunggu.
Dia berhasil mendapat USD325.
Atau Rp4,5 juta.
Dengan menjual posisi antreannya.
Setelah tahu ini bisnis menguntungkan.
Dia mendirikan:
Same Ole Line
Dudes (SOLD Inc.)
Pada Desember 2012.
Samuel mulai merekrut pegawai.
Anak buahnya cukup melakukan hal sederhana.
Yaitu disewa untuk duduk mengantre.
Membeli sebuah barang.
Samuel dan anak buahnya diminta mengantre.
1. Tiket nonton.
2. Tiket pertunjukan.
3. Konser.
4. Antrean barang gratis atau sampel.
5. Restoran penuh waiting list.
Mereka wajib tahan banting.
Dan terbiasa mengantre.
Dalam kondisi hujan, badai, atau panas.
Bahkan kurang tidur.
Samuel pernah sehari hanya tidur 3 jam.
Saat bisnisnya banyak dikenal.
Tarif yang ditetapkan Samuel menjadi beragam.
Dia menetapkan rerata tarif USD45.
Atau 630 ribu rupiah.
Untuk 2 jam pertama antre.
Klien membayar biaya tambahan USD10.
Tetiap setengah jam lanjutan.
Saat Samuel dan tim dihadapkan cuaca buruk.
Dan udara dingin saat antre.
Klien dibebankan biaya tambahan.
Bisnis Samuel tersedia untuk pelanggan jauh.
Jadi setelah barang hasil antrean berhasil didapatkan.
Samuel mengirimnya lewat paket.
Berbagai layanan ditawarkan Samuel dkk.
Bisa ditemukan dalam situs web mereka:
sameolelinedudes.com.
Samuel punya trik.
Jika ada 2 lajur antrean.
Dia selalu mengambil lajur kiri.
Mayoritas manusia pakai tangan kanan.
Berdasarkan insting.
Cenderung memilih lajur kanan.
Jadi, lajur kanan cenderung lebih panjang.
(Sumber detik)
.png)
