Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label TANDA CERDAS EMOSI RENDAH. Show all posts
Showing posts with label TANDA CERDAS EMOSI RENDAH. Show all posts

Wednesday, March 29, 2023

17365. TANDA KECERDASAN EMOSI RENDAH

 



 

TANDA-TANDA KECERDASAN EMOSI RENDAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Emotional Quotient (EQ).

Atau kecerdasan emosi.

 

Yaitu kemampuan mengelola.

Dan mengendalikan emosi.

 

Tanda-tanda kecerdasan emosi rendah.

 

1)        Mudah salahkan orang lain.

2)        Sulit ungkap perasaan.

 

3)        Suka interupsi orang bicara.

4)        Suka analisa berlebihan.

 

5)        Suka beri label orang.

6)        Sering dusta.

 

7)        Pendengar yang jelek.

Tak suka mendengar.

 

8)        Debat ingin menang

Bukan cari yang benar.

 

9)        Suka dramatisir masalah.

10)  Tak peduli perasaan orang lain.

11)  Pesimis.

12)  Suka mengeluh.

 

13)  Sulit minta maaf.

14)  Sulit adaptasi.

 

15)  Sikap kaku.

16)  Sering salahkan Tuhan.

 

Kecerdasan emosi tinggi.

Punya ciri sebaliknya.

 

Kecerdasan emosi.

Bukan harga mati.

 

Masih bisa diubah.

Jadi lebih baik.

 

Kecerdasan emosi rendah.

Cenderung cari salah orang lain.

Atau pihak lain.

 

Dia sulit terima kesalahan diri.

Maka cari salah pada orang lain.

 

Dia sulit ungkapkan perasaan.

Orang sekitarnya bingung.

 

Dia suka menyerang.

Suka interupsi.

Melabeli orang jika merusak kenyamanan.

 

Dia beri analisis rasional berlebih.

Dan menuntut agar dipercaya.

 

Dia sering berdusta isi perasaan .

Agar orang lain percaya.

 

Dia pendengar yang buruk.

Gemar berdebat untuk menang.

Bukan cari kebenaran.

 

Cenderung melebihkan.

Atau kecilkan perasaan.

 

Sering mendramatisir.

Hal biasa saja.

 

Hal besar disepelekan.

Hal kecil dibesarkan.

 

Tidak peka perasaan orang lain.

Dia minta dipahami.

 Tak mau paham orang lain.

 

Sulit terima kesalahan.

Berat minta maaf.

 

Dia pesimis.

Suka mengeluh.

Merasa dunia tidak adil.

 

Bahkan menyalahkan Tuhan.

Dia sukar adaptasi.

 

Sikapnya kaku.

Dan mudah marah.

 

Sulit harmonis dengan manusia.

Tapi harmonis dengan hewan.

Dan benda kesayangan.

 

Tidak mampu baca isyarat.

Pribadi tidak peka.

Dan mati rasa.

 

Kecerdasan emosi rendah.

Bisa berubah lebih baik.

 

 

(Sumber Ngaji Filsafat DR Fahrudin Faiz)