TANDA-TANDA KECERDASAN EMOSI RENDAH
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Emotional Quotient (EQ).
Atau kecerdasan emosi.
Yaitu kemampuan mengelola.
Dan mengendalikan emosi.
Tanda-tanda kecerdasan emosi rendah.
1)
Mudah
salahkan orang lain.
2)
Sulit
ungkap perasaan.
3)
Suka interupsi
orang bicara.
4)
Suka analisa
berlebihan.
5)
Suka
beri label orang.
6)
Sering
dusta.
7)
Pendengar
yang jelek.
Tak suka mendengar.
8)
Debat
ingin menang
Bukan cari yang benar.
9)
Suka dramatisir
masalah.
10) Tak peduli perasaan orang lain.
11) Pesimis.
12) Suka mengeluh.
13) Sulit minta maaf.
14) Sulit adaptasi.
15) Sikap kaku.
16) Sering salahkan Tuhan.
Kecerdasan emosi tinggi.
Punya ciri sebaliknya.
Kecerdasan emosi.
Bukan harga mati.
Masih bisa diubah.
Jadi lebih baik.
Kecerdasan emosi rendah.
Cenderung cari salah orang lain.
Atau pihak lain.
Dia sulit terima kesalahan diri.
Maka cari salah pada orang lain.
Dia sulit ungkapkan perasaan.
Orang sekitarnya bingung.
Dia suka menyerang.
Suka interupsi.
Melabeli orang jika merusak kenyamanan.
Dia beri analisis rasional berlebih.
Dan menuntut agar dipercaya.
Dia sering berdusta isi perasaan .
Agar orang lain percaya.
Dia pendengar yang buruk.
Gemar berdebat untuk menang.
Bukan cari kebenaran.
Cenderung melebihkan.
Atau kecilkan perasaan.
Sering mendramatisir.
Hal biasa saja.
Hal besar disepelekan.
Hal kecil dibesarkan.
Tidak peka perasaan orang
lain.
Dia minta dipahami.
Tak
mau paham orang lain.
Sulit terima kesalahan.
Berat minta maaf.
Dia pesimis.
Suka mengeluh.
Merasa dunia tidak adil.
Bahkan menyalahkan Tuhan.
Dia sukar adaptasi.
Sikapnya kaku.
Dan mudah marah.
Sulit harmonis dengan manusia.
Tapi harmonis dengan hewan.
Dan benda kesayangan.
Tidak mampu baca isyarat.
Pribadi tidak peka.
Dan mati rasa.
Kecerdasan emosi rendah.
Bisa berubah lebih baik.
(Sumber Ngaji Filsafat DR Fahrudin Faiz)




%20-%20Copy.bmp)