Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BANGSA MANUSIA LEBIH MULIA DARIPADA BANGSA JIN. Show all posts
Showing posts with label BANGSA MANUSIA LEBIH MULIA DARIPADA BANGSA JIN. Show all posts

Wednesday, December 15, 2021

11935. BANGSA MANUSIA LEBIH MULIA DARIPADA BANGSA JIN

 

 



BANGSA MANUSIA LEBIH MULIA DARIPADA BANGSA JIN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Bangsa manusia lebih utama daripada bangsa jin.

 

Karena utusan Allah untuk bangsa jin dan bangsa manusia.

 

Berasal dari bangsa manusia.

Bukan bangsa jin.

 

Al-Quran surah Al-Ahqaf (surah ke-46) ayat 29-32.

 


وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ

 

Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu (Muhammad) yang mendengarkan Al-Quran, maka saat mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.

 

 

قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَىٰ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَىٰ طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ

 

Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan lurus.

 

يَا قَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ وَآمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ

 

Hai kaum kami, terima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan beriman kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab pedih.

 

وَمَنْ لَا يُجِبْ دَاعِيَ اللَّهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِي الْأَرْضِ وَلَيْسَ لَهُ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءُ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan nyata".

 

Ayat di atas bisa ddipahami.

Bahwa bangsa jin sudah paham kitab yang diturunkan sebelum Al-Quran.

 

Yaitu kitab suci pada zaman Nabi Musa.

 

Hal itu membuktikan bangsa jin punya umur yang panjang.

 

Dan pemimpin bangsa jin.

Yang mengerumuni Rasulullah.

 

Telah beriman kepada Nabi Musa.

 Dan beriman kepada Al-Quran .

 

Juga menunjukkan.

Bahwa bangsa jin belajar kepada bangsa manusia.

 

Karena para nabi dan rasul.

Yang dipilih menjaji utusan Allah.

 

Berasal dari bangsa manusia.

Bukan dari bangsa jin.

 

Hal itu menujukkan bangsa manusia lebih dimuliakan.

Daripada bangsa jin.

 

Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 1-2.

 

قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا

 

Katakan (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwa: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al-Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Quran yang menakjubkan.

 

يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ ۖ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا

 

(Yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan menyekutukan seorang pun dengan Tuhan kami.

 

Ayat di atas bisa dipahami.

 

Nabi Muhammad tak tahu.

Saat rombongan bangsa jin berkerumun.

 

Mendengarkan bacaan Al-Quran.

Bangsa jin takjub.

Dan beriman kepada Al-Quran.

 

Kemudian Rasulullah mendapat wahyu.

Tentang hal itu.

 

Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 13-14.

 

وَأَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدَىٰ آمَنَّا بِهِ ۖ فَمَنْ يُؤْمِنْ بِرَبِّهِ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَلَا رَهَقًا

 

Dan sesungguhnya kami (jin) tatkala mendengar petunjuk (Al-Quran), kami beriman kepadanya. Barang siapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.

 

 

وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ ۖ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَٰئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا

 

Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada orang yang taat dan ada (pula) orang yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa taat, maka mereka benar-benar telah memilih jalan lurus.

 

 

Ayat di atas bisa dipahami.

Bahwa bangsa jin ada yang beriman kepada Allah.

 

Tapi juga ada bangsa jin yang tak beriman.

 

Seperti bangsa manusia.

 

Bangsa jin dan manusia yanag beriman kepada Allah.

Akan mendapat balasan yang baik.

 

Bangsa jin dan manusia yang durhaka akan mendapat siksaan.

 

Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 18-20.

 

وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا

 

Dan sesungguhnya masjid-masjid adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.

 

 

وَأَنَّهُ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللَّهِ يَدْعُوهُ كَادُوا يَكُونُونَ عَلَيْهِ لِبَدًا

 

Dan bahwa tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja para jin mendesak mengerumuninya.

 

 

قُلْ إِنَّمَا أَدْعُو رَبِّي وَلَا أُشْرِكُ بِهِ أَحَدًا

 

Katakan: "Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya".

 

Ayat di atas bisa dipahami.

 

Bahwa bangsa jin datang lebih banyak.

Menyaksikan cara Rasulullah salat.

 

Kemudian Rasulullah dakwah kepada bangsa jin.

 

Agar bangsa jin hanya menyembah  kepada Allah.

Dan tak menyekutukan  Allah.

 

Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 22-23.

 

قُلْ إِنِّي لَنْ يُجِيرَنِي مِنَ اللَّهِ أَحَدٌ وَلَنْ أَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا

 

Katakan: "Sesungguhnya aku sekali-kali tidak ada seorang pun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tidak akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya".

 

إِلَّا بَلَاغًا مِنَ اللَّهِ وَرِسَالَاتِهِ ۚ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا

 

Tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selamanya.

 

Ayat di atas bisa dipahami.

Bahwa Rasulullah bisa berinteraksi dengan bangsa jin.

 

Kemudian Rasulullah berdakwah kepada bangsa jin.

 

Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 26-28.

 

عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا

 

(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang gaib.

 

إِلَّا مَنِ ارْتَضَىٰ مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا

 

Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.

 

 

لِيَعْلَمَ أَنْ قَدْ أَبْلَغُوا رِسَالَاتِ رَبِّهِمْ وَأَحَاطَ بِمَا لَدَيْهِمْ وَأَحْصَىٰ كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا

 

Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah Tuhannya, sedangkan (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.

 

 

(Sumber Agus Mustofa)