PELAJARAN DARI BANJIR JAKARTA
2021
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Orang yang mencaci dan yang memuji semua dapat manfaat karena
kebijakan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Baca dengan tenang, jangan emosi
Salahkah Anies ?
FAKTA SOAL SUNGAI
1.
Banjir
di Kawasan Kemang Jakarta Selatan adalah karena limpahan air dari Sungai
Krukut.
2.
Sungai itu meluap karena kiriman air dari hulu di Depok, saat hujan
ekstrim terjadi di Depok.
3.
Semua
kawasan yang tergenang di Jakarta saat banjir 19-20 Februari adalah kawasan
tepi sungai lintas Provinsi.
4.
Sungai lintas ProVinsi adalah tanggung jawab Kementerian PUPR.
5.
Tanggung
jawab utk mengeruk, membersihkan, menjaga semua pintu air dan mengendalikan
air.
6.
Pemprov DKI bertanggung jawab atas sungai dalam Provinsi.
7.
Saat
hujan 19-20 Februari semua sungai dlm Provinsi terkendali dan tdk menyebabkan
banjir.
FAKTA SOAL SALURAN AIR
1.
Kapasitas
saluran air di Jakarta adalah 50-100
mm/hari.
2.
Saluran air ini termasuk parit, kanal hingga sungai.
3.
Angka
ini adalah kapasitas tertinggi di Indonesia.
4.
Kota-kota lain di Indonesia kapasitasnya hanya sekitar 30-60 mm/hari.
5.
Jika
turun hujan di atas kapasitas/daya tampung saluran, maka *PASTI * terjadi
genangan, terjadi banjir.
6.
Seperti botol berdaya tampung 1 liter, tapi diisi air sebanyak 2
liter pasti akan luber dan banjir.
FAKTA SOAL PENANGANAN BANJIR
1.
Gubernur
Jakarta Anies Baswedan adalah Gubernur pertama dalam sejarah Jakarta yang
menetapkan target dalam penanganan banjir.
2.
Target yang ditetapkan adalah:
1)
Jika hujan lokal di bawah 100mm/hari, maka tidak boleh terjadi
genangan.
2)
Jika
ada genangan artinya saluran terhambat, maka DKI harus tanggung jawab.
3)
Jika terjadi hujan lokal di atas 100mm/hari, maka akan terjadi
banjir.
4)
Dan begitu hujan berhenti harus langsung mulai
memompa.
5)
Dan targetnya
surut dalam 6 jam.
6)
Jika air kiriman dari hulu sungai (dari Bogor, Depok dan Tangerang)
masuk ke Jakarta dan melampaui kapasitas sungai hingga meluber menggenangi
kawasan tepi sungai.
7)
Maka
begitu ketinggian air sungai telah kembali normal.
8)
Proses
pemompaan harus dimulai.
9)
Dan targetnya
selesai dalam 6 jam.
FAKTA CURAH HUJAN
1.
Kriteria
curah hujan menurut BMKG.
1)
Hujan ringan, jika di bawah 20 mm/hari.
2)
Hujan
sedang, jika 30-50 mm/hari.
3)
Hujan lebat, jika 50-100mm/hari.
4)
Hujan
sangat lebat, jika 100-150 mm/hari.
5)
Hujan ektrim, jika di atas 150 mm/hari.
2.
Data curah hujan:
1)
Jabodetabek 226 mm/hari.
2)
Pekalongan
183 mm/hari.
3)
Semarang 171 mm/hari.
4)
Semua
adalah kategori hujan ektrim.
5)
Dan Jakarta paling ekstrim.
CARA MENGATASI GENANGAN
1.
Genangan
pasca hujan ekstrim di Jakarta dipompa sesuai target.
2.
Dan
seluruh kota tuntas dipompa dalam 1 hari.
3.
Contoh Kawasan Kemang.
4.
Permukaan air di Sungai Krukut kembali normal Sabtu
pukul 19.00.
5.
Proses pemompaan langsung dilakukan.
6.
Sekitar 10 pompa mobile dikerahkan.
7.
Hingga
surut sepenuhnya sekitar pukul 23.00.
8.
Tuntas dalam 4 jam.
FAKTA SEJARAH
1.
Pertama
kali dalam sejarah banjir besar di Jakarta, penanganan tuntas dalam waktu
kurang dari 24 jam.
2.
Gubernur DKI Jakarta Anies baswedan dan seluruh jajaran sejak bulan
November 2020 sudah melakukan simulasi penanganan banjir.
3.
Agar
jika terjadi banjir bisa bekerja cepat dan tuntas.
4.
Pemprov DKI Jakarta menerjunkan 16.000 petugas lapangan.
5.
Mengerahkan
1.013 Pompa stasioner, mobile, dan truk
pemadam kebakaran.
6.
Untuk memompa semua kawasan yang terkena genangan akibat hujan
ekstrim.
KESIMPULAN
1.
Membahas
curah hujan dan dampaknya harus pakai data dan harus objektif.
2.
Curah hujan di luar kendali manusia.
3.
Tapi
pengendalian dampaknya adalah dalam kendali manusia.
4.
Baru sekarang ada Gubernur di Jakarta yang membangun sistem untuk
penanganan dampak hujan ekstrim.
5.
Hingga
proses pemompaan seluruh wilayah di DKI bisa tuntas dalam 1 hari.
6.
Jangan salahkan Gubernur Jakarta Anies Baswedan atas curah hujan
yang ekstrim.
7.
Tapi
salahkan jika tidak bisa mengkomandoi jajaran utk memompa.
8.
Dan menyurutkan genangan saat terjadi hujan ekstrim.
9.
Berbagai
kota masih tergenang berhari-hari sesudah kejadian hujan.
10.
Seperti di Pekalongan, Semarang, Kudus dan Kalsel.
11.
Di
Jakarta semua tuntas dalam 1 hari.
12.
Februari 2021 ini jadi bukti nyata bahwa Gubernur Jakarta Anies Baswedan
berhasil, dalam:
1)
Memberi komando.
2)
Membuat sistem kerja.
3)
Berhasil
memimpin hingga Jakarta bisa terbebas dari genangan dalam waktu 1 hari.
Semoga Gubernur Jakarta Anies baswedan
tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Semoga Gubernur Jakarta Anies Baswedan terus
fokus bekerja untuk melindungi semua warganya.
Orang memuji dan mencaci,
semuanya merasakan manfaat dari kebijakan.
Dan langkah super cepat Gubernur Jakarta
Anies Baswedan.
Dan jajarannya dalam menangani dampak
hujan ekstrim ini.
(Sumber internet)



