Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label PIKIRAN UCAPAN TINDAKAN POSITIF BISA JADI TAKDIR POSISITF. Show all posts
Showing posts with label PIKIRAN UCAPAN TINDAKAN POSITIF BISA JADI TAKDIR POSISITF. Show all posts

Thursday, March 24, 2022

12937. PIKIRAN UCAPAN TINDAKAN POSITIF BISA JADI TAKDIR POSITIF

 

 




PIKIRAN UCAPAN TINDAKAN POSITIF BISA JADI TAKDIR POSITIF

Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

 

MEMBIASAKAN BERPIKIR POSITIF

 

Tetaplah berpikir positif.

Karena pikiran positif akan membuahkan kata-kata yang positif.

 

Tetaplah berkata positif.

Karena perkataan positif.

Akan membuahkan perilaku positif.

 

Tetaplah berperilaku  positif.

Karena perilaku positif.

Akan membuahkan kebiasaan positif.

 

Tetaplah membiasakan yang  positif.

Karena kebiasaan positif.

Akan membuahkan nilai  positif.

 

Tetaplah dengan nilai-nilai  positif.

Karena nilai yang  positif.

Akan menjadi takdirmu  yang positif.

 

Jadi, sejak dari pikiran, ucapan, perbuatan, dan kebiasaan.

 

Sampai nilai hidup.

Harus selalu yang positif.

 

Jangan yang sebaliknya.

 

Yaitu sejak pikiran sudah negatif.

Menjadi ucapan negatif.

 

Dari perilaku negatif.

Muncul kebiasaan negatif.

 

Kenyataan hidup  negatif.

Akhirnya, menjadi takdir yang negatif.

 

JANGAN MEMBIASAKAN BERPIKIR NEGATIF.

 

Mohammad Ali petinju dunia berkata,

 

“Tidak mungkin adalah kata-kata besar.

Yang dipakai oleh orang kecil.

 

Yang menganggap lebih mudah hidup apa adanya.

 

Daripada menggali kekuatan.

Yang dimiliki untuk mengubah hidupnya.”

 

Orang berpikiran kecil selalu berkata,

 

“Saya merasa tak mungkin bisa.

Dan  tak mungkin berhasil.”

 

Orang berpikiran kecil.

Tak pernah berusaha mengubah hidupnya.

 

Tak pernah menggali kekuatan untuk mengubahnya.

 

Dan tak memperjuangkan hidupnya.

 

Agar menjadi lebih baik di masa depan.

 

Ucapan “tidak mungkin” itu opini.

Bukan fakta.

 

Opini adalah pendapat, pikiran atau pendirian.

 

Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang nyata.

 

Fakta adalah sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.

 

Jika kamu menganggapnya tak mungkin.

Akhirnya, memang tak mungkin terjadi.

 

Karena kamu tak berbuat apa-apa untuk mewujudkannya

 

Asalnya, kat-kata tak mungkin itu hanya pendapatmu saja.

 

Tapi karena kamu tak berbuat apa-apa.

 

Akhirnya opini itu menjadi fakta kenyataan yang benar-benar terjadi.

 

Tak mungkin itu bersifat temporer.

Artinya bersifat sementara.

 

Mungkin benar.

Saat ini memang tak mungkin terjadi.

 

Tapi jika diusahakan dengan sungguh-sungguh.

 

Maka hal yang tak mungkin bisa menjadi mungkin.

 

 Kesimpulannya.

Tinggalkan kata-kata tak mungkin.

 

Kata-kata tak mungkin itu.

Hanya omong kosong belaka.

  

Allah berfirman,

“Berdoalah kepada-Ku, pasti akan Aku penuhi.”




Al-Quran surah Al-Mukmin/Al-Ghofir (surah ke-40) ayat 60.

 

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

 

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku-kabulkan bagimu. Sesungguhnya orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina".

 

Terkadang kita berdoa saja tak berani.

Tak serius dan menganggapnya tak mungkin.

 

 Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 11.

 

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

 

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan jika Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

 

Allah berfirman,

 

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaannya sendiri.”

 

Ayat di atas bisa diartikan.

1.      Allah yang akan mengubah keadaan suatu kaum.

2.      Tapi setelah kaum itu berusaha mengubahnya.

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)