Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BULAN RAMADAN YANG ISTIMEWA. Show all posts
Showing posts with label BULAN RAMADAN YANG ISTIMEWA. Show all posts

Monday, March 20, 2023

17216. BULAN RAMADAN YANG ISTIMEWA

 





BULAN RAMADAN YANG ISTIMEWA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.



 


Ramadan.

Bulan ke-9 dalam kalender Islam Hijriah.

 

Umat Islam wajib puasa.

Dalam bulan Ramadan.

 

Selama 1 bulan.

Sebanyak 29 atau 30 hari.

 

Ada 5 rukun lslam.

1)        Syahadat.

2)        Salat.

 

3)        Zakat.

4)        Puasa Ramadan.

5)        Haji.

Rukun Islam.

Tiang utama agama Islam.

 

 Nama 12 Kalender Hijriah.

1)        Muharam.

2)        Safar.

 

3)        Rabiul Awal.

4)        Rabiul Akhir.

 

5)        Jumadil Awal.

6)        Jumadil Akhir.

 

7)        Rajab.

8)        Syakban.

 

9)        Ramadan.

10)  Syawal.

 

11)  Zulkaidah.

12)   Zulhijah.

 

Kalender Hijriah.

Sejak Nabi Muhammad.

 

Hijrah dari Mekah ke Madinah.

Tahun 622 Masehi.

 

Perintah puasa Ramadan.

Turun Syakban tahun ke-2 Hijriah.

Yaitu 1 bulan sebelum Ramadan 2 H.


 Penentuan awal dan akhir.

Sebuah hari.

 

Kalender Masehi.

Berbeda dengan kalender Hijriah.

Atau Kalender Islam.

 

Dalam Kalender Masehi.

Sebuah hari (tanggal).

 

1)        Berakhir pukul 24.00.

2)        Mulai pukul 00.00.

Waktu setempat.

 

Dalam Kalender Hijriah (kalender Islam).

Sebuah hari (tanggal).

 

1)        Berakhir saat tenggelam matahari.

2)        Mulai saat Magrib.

Waktu setempat.

 

Dasar hukum puasa Ramadan.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 183.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
      

Hai orang-orang beriman. Diwajibkan atasmu berpuasa seperti diwajibkan atas orang-orang sebelummu, agar kamu bertakwa.


Awal bulan Ramadan.

Ditentukan saat terjadi hilal.

 

Yaitu munculnya bulan melengkung.

Seperti sabit.

 

Terbit pada tanggal 1 bulan Kamariah.

Tahun Hijriah.

 

 Metode  rukyat.

Melihat munculnya bulan sabit.

 

Dengan mata atau alat teropong.

Di lokasi tak tertutup bangunan.

 

Metode Rukyatul.

Melihat hilal dengan mata.

Atau alat teropong.


Metode hisab.

Tentukan hilal pakai astronomi.

Atau Ilmu falak.

 

Metode “Hisab Hakiki Wujudul Hilal”.

Jika hilal sudah ada.

 

Menurut ilmu astronomi.

Meskipun tak terlihat mata.

Maka tetap puasa esok harinya.

 

Perbedaan metode.

Dalam menentukan hilal.

Atau munculnya bulan baru.

 

Bisa menghasilkan:

1)        Persamaan.

2)        Perbedaan.

 

Penentuan awal dan akhir.

Bulan Ramadan.

 

Puasa.

Yaitu menahan dari segala yang membatalkan.

 

Selama 1 hari.

Sejak terbit fajar (Subuh).

Hingga matahari terbenam (Magrib).

 

Dengan niat dan beberapa syarat.

Syarat wajib puasa Ramadan.

1)        Berakal.

2)        Balig (umur 15 tahun).

3)        Kuat berpuasa.

 

Syarat sah puasa.

1)        Islam.

2)        Mumayiz (bisa bedakan baik dan buruk).

 

3)        Suci dari haid (kotoran) dan nifas (usai  melahirkan).

4)        Bukan hari dilarang berpuasa.

 

Waktu dilarang berpuasa.

1)        Idul Fitri.

2)        Idul Adha.

 

3)        Hari Tasyrik.

Yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah (bulan Haji).

 

Rukun puasa Ramadan

 

1)        Niat tiap malam.

Sebelum puasa esok harinya.

 

2)        Menahan dari segala hal yang membatalkan.

 

Sejak terbit fajar (Subuh).

Sampai terbenam matahari (Magrib).

 

Dalam puasa sunah.

Boleh niat puasa.

Sebelum Zuhur.

 

Hal yang membatalkan puasa.

1)        Sengaja makan dan minum.

2)        Sengaja muntah.

 

3)        Bersetubuh suami istri siang hari.

4)        Keluar darah haid atau nifas.

5)        Gila.

 

6)        Keluar air mani dengan sengaja.

Keluar air mani karena mimpi.

Tak membatalkan puasa.

 

Para ulama berbeda pendapat.

Soal memasukkan sesuatu.

Dalam rongga badan.

 

Seperti:

1)        Hidung.

2)        Telinga.

3)        Dan lainnya.

 

Sebagian ulama berpedapat.

Puasanya batal.

Dikiaskan makan dan minum.

 

Ulama lain berpendapat.

Tak membatalkan puasa.

 

Termasuk memasukkkan obat.

Tak lewat mulut.

 

Misalnya suntik.

Tak  membatalkan puasa.

 


 Orang boleh tak puasa Ramadan.

 

1)        Sakit.

Khawatir tambah parah.

Harus mengganti pada hari lain.

 

2)        Musafir lebih dari 81 km.

Harus mengganti pada hari lain.

 

3)        Usia lanjut.

Atau kondisinya lemah.

 

Harus bayar fidiah.

Memberi makan mengenyangkan.

Kepada fakir miskin.

 

4)        Wanita hamil atau menyusui.

Jika khawatir terhadap kesehatan bayinya.

 

Mengganti puasa pada hari lain.

Ditambah memberi makan orang miskin.

 

Sunah selama puasa Ramadan.

1)        Segera berbuka saat Magrib.

 

2)        Berbuka dengan kurma.

Minum air atau yang manis.

 

3)        Berdoa saat akan berbuka.

4)        Makan sahur setelah tengah malam.

 

5)        Mengakhirkan waktu makan sahur.

6)        Memberi makan kepada orang berpuasa.

 

7)        Banyak sedekah.

8)        Banyak belajar mengajar Al-Quran.

 

Hikmah puasa Ramadan.

1)        Syukuri nikmat Allah yang tak terbatas.

 

2)        Melatih disiplin.

Tak makan dan tak minum.

Miliknya sendiri.

 

3)        Tumbuh perasaan paham orang lapar.

4)        Menjaga kesehatan.

 

Nama lain bulan Ramadan.

1)         Syahrus Syiyam (bulan puasa).

2)        Syahrul Qiyam (bulan salat malam).

 

3)        Syahrul Quran (bulan Al-Quran).

4)        Syahrul Infak (bulan infak).

 

5)        Syahrut Tarbiyah (bulan belajar).

6)        Syahrul Jihad (bulan jihad).

 

Banyak  peristiwa jihad.

Terjadi pada Ramadan.

 

1)        Perang Badar.

Nabi Muhammad usia 55 tahun.

 

2)        Mekah takluk dengan damai.

Rasulullah usia 61 tahun.

 

Bersama 10.000 pasukan muslim.

Kuasai kota Mekah.

Tanpa pertumpahan darah.

 

Masih banyak peristiwa sejarah.

Terjadi pada bulan Ramadan.

 

Indonesia merdeka.

Pada  17 Agustus 1945.

 

Yaitu :

1)        Jumat Legi.

2)        Bulan Ramadan.

 


Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.


2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2


3. Tafsirq.com online

 

Sunday, March 27, 2022

12978. BULAN RAMADAN YANG ISTIMEWA

 






BULAN RAMADAN YANG ISTIMEWA
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Daftar nama 12 bulan lslam Hijriah.

 

1.      Muharam (30 hari).

2.      Safar (29 hari).

 

3.       Rabiul Awal (30 hari).

4.      Rabiul Akhir (29 hari).

 

5.      Jumadil Awal (30 hari).

6.      Jumadil Akhir (29 hari).

 

7.      Rajab (30 hari).

8.       Syakban (29 hari).

 

9.       Ramadan (29 atau 30 hari).

10.               Syawal (29 hari).

 

11.                Zulkaidah (30 hari).

12.                Zulhijah (29 hari).

 

Dalam bulan Ramadan.

Umat Islam wajib berpuasa. Selama 1 bulan penuh.

 

Sebanyak 29 atau 30 hari.

 

Rukun Islam adalah  tiang utama agama Islam.

 

Ada 5 rukun lslam, yaitu:

1.      Mengikrarkan kalimat syahadat.

2.      Mendirikan salat.

3.      Berzakat.

 

4.      Berpuasa Ramadan.

5.      Mengerjakan ibadah haji.

 

Kalender lslam Hijriah.

 

Dimulai sejak Nabi Muhammad hijrah.

Dari Mekah ke Madinah.

 

 Bertepatan dengan tahun 622 Masehi.

 

Tahun ke-2 Hijriah.

Rasulullah umur 54 tahun.

 

Pada bulan Syakban.

Yaitu 1 bulan sebelum Ramadan.

 

Turun perintah berpuasa Ramadan.

 

Penentuan awal dan akhir sebuah hari (tanggal).

 

Sistem Kalender Masehi.

Sebuah hari (tanggal) berakhir pukul 24.00.

 

Dan mulai pukul 00.00.

Waktu setempat. 

 

Sistem kalender Hijriah.

 

Sebuah hari (tanggal) berakhir.

Saat tenggelam matahari.

 

Dan mulai saat Magrib.

Waktu setempat.

 

Dasar hukum puasa Ramadan.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 183.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

 

Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seperti diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

 

 Al-Quran tidak menegaskan perintah puasa.

Berasal dari Allah.

 

Redaksinya berbentuk pasif.

“Diwajibkan atas kamu berpuasa”.

 

Agaknya redaksi itu memang dipilih.

 

Bahwa wajib berpuasa.

Tidak harus datang dari Allah.

 

Tetapi manusia akan mewajibkan dirinya sendiri. 

 

Saat sadar manfaat.

Dan kebaikan berpuasa.

 

Penentuan awal Ramadan.

 

Ditentukan saat terjadi hilal.

Munculnya bulan sabit.

Melengkung mirip sabit.

Yaitu bulan yang terbit.

Pada tanggal 1 bulan Kamariah.

 

 Metode  rukyat.

Yaitu melihat munculnya bulan sabit.

Dengan mata telanjang.

Atau pakai teropong.

 

Di lokasi tertentu.

Yang tidak terhalang bangunan dan pepohonan.

 

Umumnya, di sepanjang pantai tertentu.


Metode hisab.

Yaitu memakai ilmu astronomi.

 

Biasanya.

Kementerian Agama Republik Indonesia.

Dan Nahdlatul Ulama (NU).

Memakai metode “rukyatul hilal”.

 

Biasanya.

Muhammadiyah memakai metode.

 “hisab hakiki wujudul hilal”.

 

Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dan Persatuan Islam (Persis).

 

Memakai kombinasi  rukyat dan hisab.


Perbedaan metode.

Hasilnya bisa sama.

Tapi bisa berbeda.

 

Pengertian puasa.

 

Yaitu menahan dari segala yang membatalkan.

 

Selama 1 hari.

Sejak terbit fajar.

Sampai matahari terbenam.

 

Dengan niat.

Dan beberapa syarat.

 

Orang wajib berpuasa Ramadan.

1.      Orang berakal.

2.      Cukup umur.

 

3.      Bisa membedakan baik dan buruk (mumayiz). 

4.      Kuat berpuasa.

 

Syarat sah puasa.

1.      Orang Islam.

2.      Mumayiz.

 

3.      Suci dari haid dan nifas.

4.      Bukan hari yang dilarang berpuasa.

 

Hari dilarang puasa.

1)     Idul Fitri.

2)     Idul Adha.

 

3)     Hari Tasyrik.

Tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijah.

 

 

Rukun puasa Ramadan.

1.      Berniat tiap malam.

Sebelum puasa pagi harinya.

 

2.      Menahan dari segala hal yang membatalkan.

Sejak terbit fajar.

Sampai terbenam matahari.

 

Puasa sunah.

Boleh berniat sebelum masuk Zuhur.


Hal yang membatalkan puasa.

1.      Sengaja makan atau minum.

2.      Sengaja muntah.

Muntah tak sengaja.

Tak membatalkan puasa.

 

3.      Hubungan badan suami istri siang hari.

 

Boleh hubungan suami isteri malam hari.

 

Jika tertidur sampai masuk Subuh.

Segera mandi besar.

 

Salat Subuh.

Terus puasa Ramadan.

 

4.      Keluar  darah haid atau nifas, gila, atau keluar air mani.

Karena terangsang lawan jenis pada siang hari.

 

Jika keluar air mani.

Karena bermimpi.

Tidak membatalkan puasa.

 

Memasukkan sesuatu dalam rongga badan.

Seperti hidung, telinga, dan lainnya.

 

Ulama berbeda pendapat.

 

Sebagian ulama menganggap.

Puasanya batal.

 

Dikiaskan makan dan minum.

 

Sebagian lain menganggap.

Tidak batal puasanya.

 

Termasuk memasukkkan obat.

Tidak lewat mulut.

 

Misalnya.

Suntik tidak membatalkan puasa.

 

Orang yang boleh tidak puasa Ramadan.

1.      Orang yang sakit.

Jika puasa khawatir bertambah parah.

Harus mengganti puasa pada hari lain.

 

2.      Berusia lanjut.

Atau belum tua.

Tapi kondisinya lemah.

 

Wajib membayar fidiah.

Yaitu memberi makanan orang miskin. 

 

3.      Wanita Hamil atau menyusui.

Jika khawatir kesehatan bayinya.

 

Wajib mengganti puasa pada hari lain.

 

Juga, dianjurkan memberi makan orang miskin.

 

4.      Musafir.

Yaitu perjalanan melebihi 81 km.

Boleh tak berpuasa.

Tapi mengganti hari lain.

 

Sunah puasa Ramadan.

1.      Segera berbuka saat Magrib. 

 

2.      Berbuka dengan kurma, minum air, atau yang manis.

 

3.      Berdoa, ketika berbuka.

 

4.      Makan sahur.

 

5.      Mengakhirkan waktu makan sahur.

 

6.      Memberi makanan pada orang berpuasa.

 

7.      Memperbanyak sedekah.

 

8.       Memperbanyak membaca dan belajar Al-Quran.

 

Hikmah puasa Ramadan.

1.      Mensyukuri nikmat Allah yang tidak terbatas.

2.      Melatih disiplin.

3.      Empati.

Yaitu memahami orang lapar.

 

Gampang membantu orang miskin.

Mudah membantu orang susah.

 

4.      Membuat tubuh sehat.

Membuat sehat fisik dan mental.

Sehat jasmani dan rohani.

 

 

PUASA RAMADAN YANG ISTIMEWA


1. Awal turunnya Al-Quran.

Yaitu pada bulan Ramadan.

Malam lailatul kadar.

Malam kemuliaan.

Orang beramal kebaikan pada malam itu.

Berpahala berlipat ganda.

Lebih baik daripada  1.000 bulan.


Semua dosa tahun lalu diampuni.

 

Nabi Bersabda,

 

“Barangsiapa berpuasa Ramadan.

Karena iman.

Dan mengharapkan pahala dari Allah.

 

Akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.”

 

Nama lain Ramadan.

1.      “Syahrus Syiyam”.

Bulan berpuasa.

 

2.      “Syahrul Qiyam”.

Bulan Qiyamullail.

 

3.      “Syahrul Quran”.

Bulan Al-Quran.

 

4.      “Syahrul Infak”.

Bulan infak.

5.      “Syahrut Tarbiyah”.

Bulan pembelajaran.

 

6.      “Syahrul Jihad”.

Bulan jihad.

Banyak  peristiwa jihad terjadi dalam Ramadan.

 

Misalnya.

1)     Perang Badar.

Saat Nabi Muhammad usia 55 tahun.

 

2)     Penaklukan Mekah dengan damai.

Saat Rasulullah usia 61 tahun.

 

Bersama 10.000 pasukan muslim menguasai kota Mekah.

Tanpa pertumpahan darah.

 

Masih banyak peristiwa sejarah umat Islam.

Yang terjadi bulan Ramadan.

 


Termasuk kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945.

 

Bertepatan dengan:

Jumat Legi.

Pada bulan Ramadan.

 

Bulan Ramadan memang istimewa.

 

(Dari berbagai sumber)