Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label KEKUASAAN DAN KORUPSI SALING DEKAT. Show all posts
Showing posts with label KEKUASAAN DAN KORUPSI SALING DEKAT. Show all posts

Friday, August 12, 2022

14386. KEKUASAAN DAN KORUPSI SALING DEKAT

 



 

 

 

KEKUASAAN DAN KORUPSI SALING BERDEKATAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Korupsi dan kekuasaan.

Mirip 2 sisi dalam 1 mata uang.

 

Korupsi selalu mengiringi kekuasaaan.

Dan kekuasaan pintu masuk.

Untuk korupsi.

 

Hal itu hakikat pernyataan.

 Lord Acton.

 

Guru Besar sejarah modern.

 Universitas Cambridge, Inggris.

 

Yang hidup abad ke-19.

 

Dengan adagium terkenal.

Dia menyatakan :

 

 "Power tends to corrupt.

And absolute power corrupt absolutely."

 

Artinya.

 

Kekuasaan cenderung korupsi.

Dan kekuasaan yang mutlak.

Korupsinya juga mutlak.

 

Korupsi.

 

Yaitu penyelewengan uang.

Milik negara/perusahaan.

Untuk pribadi atau orang lain.

 

Kekuasaan.

 

Yaitu berkuasa untuk memerintah.

Dan lainnya.

 

Mutlak atau absolut.

 

Yaitu segalanya.

Dan tak terbatas.

 

Korupsi pada dalil Acton.

 

Bukan hanya terkait uang.

Tapi juga politik dan kebijakan.

 

Apa yang terjadi saat ini.

Pemerintah memperlakukan korupsi.

 

Sebagai kejahatan biasa.

Dan para koruptornya.

Diperlakukan sangat luar biasa.

 

 

Ada yang belum sepertiga masa tahanan.

Sudah mendapat remisi.

Atau pengurangan hukuman.

 

Ada yang tidak lewat pendapat dokter lain.

Tapi diberi grasi atas dasar kemanusiaan .

 

Kebijakan pemberian remisi dan grasi.

Terhadap para koruptor.

 

Berimplikasi beberapa hal:

Yaitu:

 

1.        Pemerintah menolak usaha keras Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam pemberantas korupsi di Indonesia.

 

2.        Rakyat makin tidak percaya.

Kepada pemberantasan korupsi.

Yang dijalankan pemerintah.

 

3.        Upaya menghapus Indonesia.

Sebagai negara paling korup di Asia.

Makin sulit di masa depan.

 

4.        Presiden tak tegas memberantasan korupsi.

Sudah tampak .

 

Saat pemerintah tidak tegas.

Mengusut rekening gendut.

Para jenderal polisi.

 

Dan tak mau menguak tabir mafia hukum.

 

Yang selama ini terjadi.

Di jajaran para penegak hukum.

 

5.        Hal ini menambah penilaian masyarakat.

Bahwa pemerintah tak serius.

Memberantas korupsi.

 

6.        Jika masyarakat tak ikut mengawasi jalannya pemerintahan.

 

Maka berbagai bentuk korupsi kekuasaan.

Akan terus terjadi.

 

 

Seperti dikatakan Lord Acton.

 

Power tends to corrupt.

Absolute power corrupt absolutely!

 

(Sumber IKRAR NUSA BHAKTI)

Profesor Riset LIPI.

24-10-2010