Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ISLAM INGIN UMATNYA BERPIKIR DEWASA. Show all posts
Showing posts with label ISLAM INGIN UMATNYA BERPIKIR DEWASA. Show all posts

Monday, February 8, 2021

8570. ISLAM INGIN UMATNYA BERPIKIR DEWASA

 


ISLAM INGIN UMATNYA BERPIKIR DEWASA

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 

 

Pikiran dewasa tidak bergantung kepada pendapat idolanya.

 

Pikiran dewasa mampu menilai suatu ide murni berdasar ide itu sendiri, tanpa dipengaruhi faktor lainnya.

 

 

 

lslam ingin semua pemeluknya bisa berpikiran dewasa.

 

 

 

Tahapan berpikir manusia.

 

Para psikolog menjelaskan 3 tahap perkembangan alam pikiran manusia dalam menilai suatu ide.

 

 

TAHAP 1

 

Menilai ide berdasar pancaindera.

 

 

TAHAP 2

Menilai ide berdasar contoh teladan idolanya.

 

 

TAHAP 3

Menilai ide murni ide itu sendiri.

 

 

Tahap ke-1:

 

Orang menilai baik atau buruknya suatu gagasan dengan ukuran alam kebendaan atau materi berdasar pancaindra.

 

Orang menilai suatu ide baik atau jelek berdasar pancaindranya.

 

Pancaindra adalah alat perasa yang 5 macam, yaitu penglihat, pencium, pengecap (perasa lidah), perasa tubuh, dan pendengar.

 

 

Tahap ke-2:

 

Orang menilai suatu ide berdasar contoh teladan sang idola.

 

Sesuatu bernilai baik atau buruk berdasar penilaian tokoh panutannya.

 

 

 

Tahap ke-3:

 

Fase dewasa.

 

Sesuatu bernilai baik atau jelek murni berdasar ide itu sendiri.

 

 

 

Suatu penilaian suatu gagasan berdasar nilai yang pada gagasan itu sendiri, tanpa terpengaruh faktor eksternal.

 

 

 

 

Sejarah awal Islam, penilaian sekelompok umat Islam terhadap nilai ide yang dibawa Al-Quran, berdasar pribadi Nabi Muhammad.

 

 

 

 

Contohnya, saat Nabi Muhammad diisukan wafat dalam Perang Uhud.

 

 

 

Sekelompok pasukan Islam langsung meninggalkan medan pertempuran, karena percaya Nabi wafat.

 

 

 

Sikap yang salah ini terjadi, karena mereka baru sampai tahap ke-2.

 

 

 

 

 Yaitu menganggap nilai suatu ide berdasar tokoh idolanya.

 

 

Mereka belum mencapai tingkat dewasa.

 

 

 Al-Quran ingin umat Islam BERPIKIR sampai tahap dewasa.

 

 

 

Yaitu bisa menilai suatu ide berdasar ide itu sendiri.

 

 

 

  Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 144.

 

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ ٱلرُّسُلُ ۚ أَفَإِي۟ن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ ٱنقَلَبْتُمْ عَلَىٰٓ أَعْقَٰبِكُمْ ۚ وَمَن يَنقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَن يَضُرَّ ٱللَّهَ شَيْـًٔا ۗ وَسَيَجْزِى ٱللَّهُ ٱلشَّٰكِرِينَ



Muhammad hanya seorang rasul. Sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika Muhammad wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa berbalik ke belakang, maka dia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

 

 

 

 

Ayat Al-Quran ini melepaskan belenggu yang bisa menghambat kemajuan sains dan teknologi.  

 

 

 

Al-Quran mendorong berkembangnya sains dan teknologi  modern.

 

 

 

Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 9.

 

 

 

أَمَّنْ هُوَ قَٰنِتٌ ءَانَآءَ ٱلَّيْلِ سَاجِدًا وَقَآئِمًا يَحْذَرُ ٱلْءَاخِرَةَ وَيَرْجُوا۟ رَحْمَةَ رَبِّهِۦ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

 

 


Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung atau orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedangkan dia takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakan,”Apakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakal yang dapat menerima pelajaran.

 

 

Ayat A-Quran ini kritik terhadap orang yang bicara atau membantah suatu masalah tanpa adanya data objektif dan ilmiah.

 

 

 

 

Ayat Al-Quran semacam ini yang mendorong kemajuan sains dan teknologi modern.

 

 

 

Muncul para ilmuwan Islam, seperti Ibnu Sina, Al-Farabi, Al-Ghazali, Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu Hayyan, dan lainnya.

 

 

 

Muhammad bin Ahmad menemukan angka nol pada tahun 976 Masehi, dan Muhammad bin Musa Al-Khawarizmiy menemukan ilmu Matematika Aljabar.

 

 

 

 

 Tanpa penemuan itu, ilmu teknologi dan sains modern akan  merangkak dalam kegelapan.

 

 

 

 

 Tanpa adanya iklim yang mendorong tumbuhnya perkembangan sains, para ahli akan mengalami nasib seperti Galileo, yang menjadi korban hasil penemuannya.

 

 

Al-Quran sebagai kitab petunjuk memberi pedoman kepada manusia untuk kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

 

 

 

Dalam hubungannya dengan sains modern, Al-Quran mendorong manusia mengoptimalkan akal pikirannya.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.  Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.  Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.  Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online.