Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MENGAPA TAK IKUT KITAB INJIL YANG DISEBUT DALAM AL-QURAN. Show all posts
Showing posts with label MENGAPA TAK IKUT KITAB INJIL YANG DISEBUT DALAM AL-QURAN. Show all posts

Friday, April 9, 2021

9216. MENGAPA TAK IKUT KITAB INJIL YANG DISEBUT DALAM AL-QURAN

 


MENGAPA TAK IKUT KITAB INJIL YANG DISEBUT DALAM AL-QURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL

 

1.      Apakah Al-Quran menjelaskan Kitab Injil adalah firman Tuhan?”

 

Muslim menjawab, “Ya, disebutkan”

 

“Kalau begitu mengapa kamu tidak mengikuti Injil?”

 

 

JAWABAN

 

 

“Apakah dijelaskan dalam Al Quran bahwa Injil adalah firman Tuhan?”

 

Muslim menjawab, “Ya, disebutkan”.

 

 

“Kalau begitu mengapa engkau tidak mengikuti Injil?”

 

 

JAWABAN

 

Al-Quran mengatakan Injil adalah kitab Allah seperti Taurat juga kitab Allah.

 

 

Al-Quran membenarkan keduanya.

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 3.

 

 

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ

 

 

Dia menurunkan Al-Kitab (Al- Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.

 

 

Injil dibenarkan Al-Quran sebagai kitab yang telah diturunkan sebelumnya.

 

Tapi bukan harus diikuti.

 

Seperti Taurat juga dibenarkan sebagai kitab yang telah diturunkan sebelumnya.

 

Tetapi tidak untuk diikuti.

 

 

Seharusnya orang yang percaya  Taurat dan Injil, mengikuti Al-Quran.

 

Seperti orang yang berpegang pada sesuatu akan mengikuti update terbaru.

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 47.

 

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ آمِنُوا بِمَا نَزَّلْنَا مُصَدِّقًا لِمَا مَعَكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَطْمِسَ وُجُوهًا فَنَرُدَّهَا عَلَىٰ أَدْبَارِهَا أَوْ نَلْعَنَهُمْ كَمَا لَعَنَّا أَصْحَابَ السَّبْتِ ۚ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا

 

 

Hai orang-orang yang telah diberi Al-Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al-Quran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka(mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.

 

 

Injil yang dibenarkan Al-Quran adalah Injil yang autentik (asli).

 

Yaitu kitab Injil pada zaman Nabi Isa sebelum diubah oleh para pemalsu.

 

 

Injil yang ada sekarang.

 

 

Telah mengalami perubahan.

 

 

Misalnya pada Persidangan Nicea pada tahun 325 M.

 

 

Pada tahun 1881 dirilis Injil King James Version (KJV) yang merevisi beberapa hal yang dianggap bertentangan.

 

 

Pada tahun 1952 dirilis Revised Standard Version (RSV) atas dasar ditemukannya beberapa cacat pada KJV.

 

 

(Sumber internet Zakir Naik)