MENGAPA TAK IKUT KITAB INJIL
YANG DISEBUT DALAM AL-QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
PERTANYAAN YANG SERING
MUNCUL
1.
Apakah Al-Quran menjelaskan Kitab Injil adalah firman Tuhan?”
Muslim menjawab,
“Ya, disebutkan”
“Kalau begitu
mengapa kamu tidak mengikuti Injil?”
JAWABAN
“Apakah dijelaskan
dalam Al Quran bahwa Injil adalah firman Tuhan?”
Muslim menjawab,
“Ya, disebutkan”.
“Kalau begitu
mengapa engkau tidak mengikuti Injil?”
JAWABAN
Al-Quran
mengatakan Injil adalah kitab Allah seperti Taurat juga kitab Allah.
Al-Quran
membenarkan keduanya.
Al-Quran surah Ali
Imran (surah ke-3) ayat 3.
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ
مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ
Dia menurunkan
Al-Kitab (Al- Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah
diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.
Injil dibenarkan
Al-Quran sebagai kitab yang telah diturunkan sebelumnya.
Tapi bukan harus
diikuti.
Seperti Taurat
juga dibenarkan sebagai kitab yang telah diturunkan sebelumnya.
Tetapi tidak untuk
diikuti.
Seharusnya orang
yang percaya Taurat dan Injil, mengikuti
Al-Quran.
Seperti orang yang
berpegang pada sesuatu akan mengikuti update terbaru.
Al-Quran surah
An-Nisa (surah ke-4) ayat 47.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
أُوتُوا الْكِتَابَ آمِنُوا بِمَا نَزَّلْنَا مُصَدِّقًا لِمَا مَعَكُمْ مِنْ قَبْلِ
أَنْ نَطْمِسَ وُجُوهًا فَنَرُدَّهَا عَلَىٰ أَدْبَارِهَا أَوْ نَلْعَنَهُمْ كَمَا
لَعَنَّا أَصْحَابَ السَّبْتِ ۚ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا
Hai orang-orang
yang telah diberi Al-Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan
(Al-Quran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah
muka(mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana
Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu. Dan
ketetapan Allah pasti berlaku.
Injil yang dibenarkan
Al-Quran adalah Injil yang autentik (asli).
Yaitu kitab Injil
pada zaman Nabi Isa sebelum diubah oleh para pemalsu.
Injil yang ada
sekarang.
Telah mengalami
perubahan.
Misalnya pada
Persidangan Nicea pada tahun 325 M.
Pada tahun 1881
dirilis Injil King James Version (KJV) yang merevisi beberapa hal yang dianggap
bertentangan.
Pada tahun 1952
dirilis Revised Standard Version (RSV) atas dasar ditemukannya beberapa cacat
pada KJV.
(Sumber internet
Zakir Naik)
0 comments:
Post a Comment