ALAM SEMESTA TERUS
MENGEMBANG MENURUT AL-QURAN
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M
ROTASI MATAHARI DALAM AL-QURAN
Pada zaman dahulu,
Teori Geosentries diyakini kebenarannya.
Teori Geosentris
meyakini bumi adalah pusat alam semsta.
Pada tahun 1512,
Nicholas Copernicus mengemukakan Teori Heliosentris.
Teori Heliosentris
menegaskan matahari selalu bergerak sebagai pusat tata surya dengan
planet-planet yang mengelilinginya.
Pada tahun 1609,
ilmuwan Jerman Yahannus Keppler mengenalkan Teori Astronomia Nova.
Yang menyimpulkan
planet-planet bergerak mengelilingi matahari dalam bentuk elips, sekaligus
berputar pada sumbunya masing-masing dengan kecepatan tak teratur.
Teori ini menganggap
matahari statis (tidak bergerak) dan tidak berputar pada sumbunya adalah
keliru.
Al-Quran menyatakan
matahari dan bulan beredar pada garis edarnya.
Al-Quran surah
Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 33.
وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ
ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ ۖ كُلٌّ فِى فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
Dan Dia yang telah
menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya
itu beredar di dalam garis edarnya.
Kata dalam bahasa Arab
yang dipakai adalah “yasbahun”.
Kata “yasbahu” berasal
dari kata “sabaha” yang artinya “gerakan muncul dari setiap tubuh
yang bergerak.”
Artinya matahari
berputar pada dirinya sendiri sekaligus melayang mengelilingi ruang angkasa.
Menurut para ahli,
matahari bergerak mengelilingi angkasa dengan kecepatan sekitar 150 mil per jam.
Dan butuh waktu
sekitar 200 juta tahun untuk menyelesaikan satu kali revolusi di sekitar
galaksi Bimasakti.
Tempat dan arah tetap
yang menjadi jalur matahari sebagai sistem tata surya disebut Solar
Apex.
Tata surya bergerak di
ruang angkasa menuju titik yang terletak di rasi Hercules (Alpha Layer).
Rotasi bulan pada
sumbunya butuh waktu yang sama dengan revolusinya mengelilingi matahari yaitu
29,5 hari.
Yang mengherankan para
ilmuwan adalah tepatnya antara sains modern dengan isi Al-Quran.
MATAHARI AKAN PADAM
SETELAH PERIODE TERTENTU MENURUT AL-QURAN
Sinar matahari
terbentuk dari proses kimia pada permukaannya telah berlangusng sekitar 5
milyar tahun.
Akan datang suatu
masa, matahari akan padam dan punahnya semua semua kehidupan di bumi.
Al-Quran menjelaakan
bahwa matahari tidak kekal dan akan punah.
Al-Quran surah yasin
(surah ke-36) ayat 38.
وَٱلشَّمْسُ تَجْرِى
لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ
Dan matahari berjalan
di tempat peredarannya. Demikian ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui.
Kata yang dipakai
dalam ayat Al-Quran ini adalah “mustaqar”.
Mustaqar artinya
tempat dan waktunya yang ditentukan.
Artinya Al-Quran
menjelaskan bahwa matahari berjalan menuju waktu yang ditentukan dan
melakukanya hanya sampai periode yang ditentukan pula.
Hal itu, berarti akan
datang saatnya matahari padam dan mati.
MATERI ANTARA
BINTANG-BINTANG MENURUT AL-QURAN
Sebelumnya, ruang di
antara bintang-bintang diasumsikan kosong.
Kemudian, ahli
Astrofisika menemukan adanya jembatan materi dalam ruang antarbintang.
Jembatan materi itu
disebut plasma.
Plasma terdiri atas
gas yang telah terionisasi secara sempurna dan mengandung sejumlah elektron
bebas yang sama serta ion positif.
Plasma sering disebut
sebagai zat ke-4, selain padat, cair, dan gas.
Al-Quran menciptakan
apa yang ada di antara langit dan bumi.
Al-Quran surah Qaf
(surah ke-50) ayat 38.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا
ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا
مِن لُّغُوبٍ
Dan sesungguhnya telah
Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam 6 masa,
dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan.
ALAM SEMESTA TERUS BERKEMBANG
Pada tahun 1925,
astronom Amerika Serikat Edwin Hubble menampilkan bukti pengamatannya bahwa
semua galaksi bergerak saling menjauh satu sama lain.
Hal ini menyiratkan
alam semesta senantasa berkembang.
Teori Perluasan Alam
Semesta ini telah menjadi fakta ilmiah.
Al-Quran surah
Az-Zariyat (surah ke-51) ayat 47.
وَٱلسَّمَآءَ
بَنَيْنَٰهَا بِأَيْي۟دٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ
Dan langit itu Kami
bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.
Kata “musi’un”
diterjemahkan “memperluas”.
Stephen Hawking dalam
bukunya “A Brief History of Time” menyatakan: Penemuan fakta ilmiah bahwa alam
semesta senantiasa mengembang adalah sebuah revolusi intelektual abad ke-20.”
Daftar Pustaka
1. Naik,
Zakir. Miracles of Al-Quran and Sunnah. Penerbit Aqwam, Jakarta. 2016.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment