Saturday, April 24, 2021

9351. APAKAH KAPAL SELAM KRI NANGGALA 402 ITU

 





APAKAH KAPAL SELAM KRI NANGGALA 402 ITU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Kapal selam KRI Nanggala (402) adalah kapal selam kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra.

 

 

KRI Nanggala 402 di bawah kendali Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur.

 

 

KRI Nanggaala punya motto: 

 

Tabah Sampai Akhir.

 

 

Kapal ini adalah kapal kedua yang menyandang nama Nanggala dalam jajaran TNI AL.

 

 

Dan termasuk armada pemukul TNI Angkatan Laut.

 

 

Nama Nanggala berasal dari nama senjata pewayangan Nanggala.

 

 

KRI Nanggala-402 hilang kontak di Selat Bali.

 

Rabu, 21 April 2021, pukul 03.25 WIB.

 

 

KRI Nanggala dipesan Pemerintah Republik Indonesia 2 April 1977.

 

Didesain oleh Ingenieurkontor di kota Lübeck.

 

Dibuat Howaldtswerke, Kiel.

 

Dijual Perusahaan Ferrostaal di Essen.

 

Pembuatan kapal mulai Maret 1978.

 

Kapal selam Nanggal 402 diserahkan kepada pemerintah Indonesia 6 Juli 1981.

 

KRI Nanggala diresmikan penggunaannya oleh Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal TNI Mohammad Jusuf.

 

 

Pada 21 Oktober 1981 di Dermaga Ujung Surabaya.

 

 

Nanggala 402 diperbaikan di Howaldtswerke dan selesai 1989.

 

 

KRI Nanggala 402 diperbaiki selama 2 tahun di Korea Selatan dan selesai Februari 2012.

 

 

Sebagian struktur kapal diganti.

 

 

Sistem senjata, sonar, radar, kendali tempur, dan propulsi dimutakhirkan. 

 

 

Setelah perbaikan, KRI Nanggala 402 mampu menembakkan 4 torpedo bersamaan menuju 4 target berbeda.

 

Dan meluncurkan misil antikapal seperti Exocet atau Harpoon.

 

 

Kedalaman selamnya bertambah menjadi 257 meter (843 ft).

 

Kecepatan maksimumnya dinaikkan.

 

 

Dari 21,5 knot (39,8 km/h) menjadi 25 knot (46 km/h).

 

 

Kapal selam KRI Nanggala 402 mendapat tenaga dari motor listrik Siemens.

 

 

Jenis low-speed disalurkan langsung, tanpa gear pengurang putaran.

 

 

Melalui sebuah shaft ke baling-baling kapal.

 

 

Total dayanya 5000 shp (shaft horse power).

 

Tenaga motor listrik datang dari baterai-baterai besar.

 

 

Yang beratnya sekitar 25% dari berat kapal.

 

 

Tenaga batere diisi generator.

 

 

Yang diputar 4 mesin diesel MTU jenis supercharged.

 

 

Senjatanya 14 terpedo 21 inci/533 mm.

 

Dalam 8 tabung buatan AEG.

 

Diincar lewat periskop buatan Zeiss.

 

Yang diletakan di samping snorkel buatan Maschinenbau Gabler.

 

 

KRI Nanggala punya berat selam 1,395 ton.

 

 

Dimensinya 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter.

 

 

Tenaga mesin diesel elektrik, 4 diesel, 1 shaft menghasilkan 4,600 shp.

 

 

Sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot.

 

 

Diawaki 34 pelaut.

 

 

KRI Nanggala punya sonar jenis CSU-3-2 suite.

 

Pada 27 Mei-3 Juni 2002, KRI Nanggala 402 ikut latihan gabungan TNI AL dan Angkatan Laut Amerika Serikat.

 

 

Dengan nama sandi CARAT-8/02.

 

 

CARAT (Cooperation Afloat Readiness and Training) adalah bantuan latihan militer Amerika terhadap militer negara sahabat di Asia Tenggara.

 

 

Latihan CARAT berlangsung di Laut Jawa, Selat Bali dan Situbondo.

 

Dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia, 8 April-2 Mei 2004.

 

 

KRI Nanggala berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata.

 

 

Sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 dengan torpedo SUT.

 

 

 

Pada 21 April 2021.

 

Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan Nanggala 402 gagal melaporkan statusnya.

 

 

Setelah latihan penembakan torpedo di Laut Bali.

 

 

Sekitar 95 km (51 mil laut) di utara Pulau Bali.

 

 

TNI AL menyatakan Nanggala 402 minta persetujuan pada 03.00 WIB untuk menyelam.

 

 

Dan menembakkan Torpedo SUT.

 

 

Pada pukul 04.00 WIB, Nanggala 402 masuk tahap penggenangan tabung torpedo.

 

 

Komunikasi terakhir dilakukan pukul 04.25 WIB.

 

 

Ketika Komandan Gugus Tugas Latihan memberi otoritas kepada Nanggala 402 untuk menembakkan torpedo nomor 8.

 

 

Tjahjanto mengatakan bahwa hilang kontak dengan kapal selam itu pada pukul 04:30 WIB.

 

 

Saat dilaporkan hilang, Nanggala 402 membawa 53 orang.

 

Terdiri atas 49 awak dan 3 spesialis senjata.

 

 

Kolonel Harry Setyawan adalah  awak yang punya pangkat tertinggi.

 

 

Kapal ini juga diawaki Letkol Heri Oktavian sebagai komandan kapal selam. 

 

Pada 22 April, Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan.

 

 

Cadangan oksigen di Nanggala 402 masih cukup bagi 53 orang hingga Sabtu, 23 April pukul 03.00 WITA.

 

 

 

 (Sumber internet)

 

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment