Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label GUS BAHA ADAB BERTAMU IZIN DAN BERI SALAM. Show all posts
Showing posts with label GUS BAHA ADAB BERTAMU IZIN DAN BERI SALAM. Show all posts

Tuesday, December 6, 2022

15704. GUS BAHA ADAB BERTAMU IZIN DAN BERI SALAM

  


 

GUS BAHA ADAB BERTAMU IZIN DAN BERI SALAM

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Gus Baha

Jelaskan adab bertamu

Berdasar Al-Qur'an.

 

KH Bahauddin Nursalim.

Atau Gus Baha.

 

Ulama Rembang.

Jawa Tengah.

 

Gus Baha menjelaskan.

Tata krama bertamu bagi orang Muslim.

 

Agar tamu dan tuan rumah.

Merasa nyaman.

 

AL-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 27.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَىٰ أَهْلِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ


Hai orang-orang beriman.

Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu.

Sebelum minta izin dan memberi salam kepada penghuninya.

Yang demikian lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.

 

Misalnya.

Orang modern.

Tak ingin mengganggu orang lain.

 

Ayat di atas.

Urutannya:

 

1)        Mita izin.

2)        Memberi salam.

 

Artinya.

1)        Nyaman dulu.

2)        Baru salam.

 

Bukan salam dulu.

Tapi nyaman lebih dulu.

 

Ada ayat

 

 لَا تَدْخُلُوا۟ بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا۟,

 

Dari ayat ini.

Ukurannya bukan salam dulu.

 

Tapi nyaman.

Kamu merasa nyaman dulu," katanya.

Sabtu (3/12/2022).

 

Gus Baha menjelaskan.

Ukuran nyaman.

 

Yaitu kaidah:

 

 'La Dharara Wala Dhirara'.

 

Maksudnya.

Tak ganggu diri sendiri.

Dan tak ganggu orang lain.

 

Tak mudarat diri sendiri.

 Tak mudarat orang lain.

 

Ukuran selanjutnya.

1)        Akrab.

2)        Jam kosong.

 

3)        Pentingnya tamu bagi tuan rumah.

4)        Jam istirahat.

 

Jangan bertamu.

Saat jam istirahat.

 

 

Menurut Al-Quran.

Ukurannya rasa nyaman.

Atau enjoy.

 

Contohnya.

Saya bertamu ke Gus Ghofur.

 

Karena akrab sejak kecil.

Mungkin bisa abaikan.

Jam bertamu," jelasnya.

 

Adab bertamu ini.

Penting diperhatikan.

 

Agar orang bertamu.

Dan tuan rumah.

Semua merasa nyaman. 

 

 "Jika saya bertamu.

Pada kiai tak kenal saya.

 

Kedatangan saya.

Bisa jadi masalah.

 

Karena datang pada jam tertentu.

Maka saya harus mikir," tegas Gus Baha.

 

Gus Baha minta.

Orang bertamu.

Tak ucapkan salam dulu.

 

Sesuai tuntunan Al-Qur'an.

Harus nyaman dulu.

 

Pastikan pemilik rumah.

Merasa nyaman.

 

 "Coba bayangkan.

Kiai sedang makan.

 

Lalu ada tamu.

Ucapkan salam.

 

Membuat bingung.

Mau dijawab.

 

Tapi masih kunyah makanan.

Bisa keselek.

 

Hal seperti itu.

Harus diperhatikan," imbuhnya.

 

Salah satu cara.

Melihat tuan rumah.

 

Dalam kondisi nyaman.

Yaitu menanti undangan.

 

Karena tuan rumah.

Sudah siap terima tamu.

 

Tradisi itu.

Juga hidup dalam kaum Nahdliyin.

 

Yaitu datang ke rumah kiai.

Ketika diundang.

 

"Saya mendengar cerita.

Keluarga KH Maimun.

 

Dia pernah cerita.

Tak senang didatangi Kiai Maimun.

 

Karena saat itu.

Dia giliran khotbah Jumat.

 

Dan Kiai Maimoen.

Salat di saf depan.

 

Dia sampai sakit.

Karena grogi," tandasnya.

 

(Sumber NUonline)