PARA
ILMUWAN MASUK ISLAM SETELAH RISET ILMIAH
Oleh: Drs. H.M. Yusron
Hadi, M.M.
Nama 10 Ilmuwan Bersyahadat Masuk Islam Saat
Penelitiannya Terjawab Al-Quran.
Ilmuwan adalah orang yang
kompeten di suatu bidang.
Sejumlah ilmuwan yang telah
meneliti beberapa kasus.
Dan menemukan bahwa ternyata Al-Quran
lebih dulu menyebutkan hal itu.
Mereka akhirnya masuk Islam.
Ahli oceanografer dan ahli selam
terkemuka dari Prancis.
Jacques-Yves Cousteau melakukan
eksplorasi bawah laut.
Dia menemukan beberapa kumpulan
mata air tawar yang tidak bercampur dengan air laut.
Seolah ada dinding atau membran
yang membatasi keduanya.
Suatu hari ia bertemu seorang
profesor Muslim
dan menceritakan fenomena itu.
Profesor itu teringat pada ayat Al-Quran
tentang bertemunya dua lautan.
Yaitu surah Ar Rahman Ayat 19-20.
"Dia membiarkan dua lautan
mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak
dilampaui masing-masing," (QS Ar Rahman Ayat 19-20).
Mendengar ayat-ayat Al-Quran
itu, Costeau kagum dan memeluk Islam.
Maurice Bucaille meneliti jasad
Fir'aun.
Ia merupakan ahli bedah asal
Prancis yang lahir pada 19 Juli 1920.
Maurice Bucaille memimpin ahli
bedah dan penanggung jawab utama dalam penelitian tentang mumi.
Hasil penelitian menemukan hal
yang mengejutkan.
Bahwa sisa-sisa garam yang
melekat pada tubuh mumi.
Adalah petunjuk bahwa Fir'aun
meninggal karena tenggelam.
Jasadnya yang baru dikeluarkan
dari laut kemudian segera dibalsem untuk diawetkan.
Namun hal ini tetap mengganjal
logika sang profesor.
Bagaimana jasad mumi yang sudah
tenggelam lama di dalam laut.
Masih lebih baik kondisinya
dibanding mumi-mumi lainnya?
Hal itu sesuai gambaran kematian
Fir'aun di Al-Quran bahwa dia mati ditelan ombak.
Bucaille kemudian merilis
laporannya yang berjudul "Les momies des Pharaons et la midecine"
(Mumi Fir'aun; Sebuah Penelitian
Medis Modern).
Ia lalu mendengar Al-Quran
mengisahkan cerita tenggelamnya Fir'aun.
Ia menemui sejumlah ilmuwan
autopsi Muslim.
Dan diberitahu ayat Al-Quran.
"Maka pada hari ini Kami
selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang
datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari
tanda-tanda kekuasaan Kami," (QS. Yunus Ayat 92).
Ayat itu menyentuh hati Bucaille
hingga menjadi mualaf.
Majalah sains, Journal of Plant
Molecular Biologies mengungkap hasil penelitian tim ilmuwan Amerika Serikat.
Tim meneliti suara halus yang
tidak bisa didengar oleh telinga manusia.
Suara itu keluar dari tumbuhan
dan peneliti merekamnya dengan alat perekam canggih.
Dari alat perekam itu, getaran
ultrasonik diubah menjadi gelombang elektrik optik yang dapat dipantau di
monitor.
Hasil penemuan dibawa ke Inggris.
Salah seorangnya peneliti muslim.
Mengejutkan, getaran halus
ultrasonik yang tertransfer dari alat perekam menggambarkan garis-garis yang
membentuk lafadz Allah.
Ilmuwan lalu kagum dengan apa
yang mereka saksikan.
"Dan tak ada sesuatu pun
melainkan bertasbih dengan memujinya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti
tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun Lagi Maha
Pengampun," (QS Al-Isra:44).
Peneliti muslim lalu memberikan
hadiah berupa mushaf Alquran dan terjemahanya kepada Profesor William
Profesor mengatakan bahwa dalam
hidupnya.
Dia belum pernah menemukan fenomena
ini.
"Dan tidak ada seorang
ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa
makna dari fenomena ini.
Begitu pula tidak pernah
ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya.
Tetapi, satu-satunya tafsir yang
bisa kita temukan adalah dalam Al-Quran.
Hal ini tidak memberikan pilihan
lain buatku selain mengucapkan Syahadatain," ungkap William.
3.
Fidelma
O'leary
Ahli neurologi Amerika Serikat.
Ia mendapatkan hidayah ketika
meneliti saraf otak manusia.
Saat ia melakukan penelitian, ia
menemukan bahwa beberapa urat saraf di otak manusia tidak dimasuki oleh darah.
Padahal, setiap inci otak manusia
memerlukan suplai darah yang cukup untuk bisa berfungsi secara normal.
Ia menemukan bahwa darah tidak
akan memasuki urat saraf di dalam otak.
Kecuali seseorang melakukan
gerakan sujud dalam salat seperti umat Muslim.
Ini menunjukkan bahwa bila stidak
melakukan salat.
Maka otak tidak dapat menerima
darah yang cukup untuk bisa berfungsi secara normal.
4.
Leopold Werner Von Ehrenfels
Psikiater dan neurology
berkebangsaan Austria.
Dari remaja dia sudah banyak
mendapatkan kejanggalan dalam agama kristen.
Pada akhirnya ia mempelajari
Islam.
Satu di antara yang ia cermati
yaitu mengenai kewajiban wudu saat sebelum lakukan solat.
Dan wajib mandi sesudah jima’
dengan istri.
Dalam agama Kristen tidak ada
ketentuan bersuci seperti ini.
Bahkan juga orang Kristen.
Dalam kondisi junub (habis
bersetubuh dengan istri tanpa mandi).
Langsung pergi ke gereja menyembah
Tuhan.
Prof Leopold Werner von
Ehrenfels, menemukannya sesuatu yang mengagumkan pada wudu.
Ia menyampaikan satu kenyataan
yang amat mengagetkan.
Kalau pusat-pusat syaraf yang
paling sensitif dari tubuh manusia nyatanya ada di bagian dahi, tangan, serta
kaki.
Pusat-pusat syaraf itu amat peka
pada air segar.
Dari sini ia temukan hikmah di
balik wudu yang membersihkan pusat-pusat syaraf itu.
Ia bahkan juga menganjurkan
supaya wudhu bukan sekedar milik serta rutinitas umat Islam.
Namun untuk umat manusia secara
keseluruhan.
Leopold memeluk agama Islam menjadi
Baron Omar Rolf Ehrenfels.
"Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit
atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh
perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah
yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.
Allah tidak hendak menyulitkan
kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,
supaya kamu bersyukur" (QS Al-Maidah ayat 6).
5.
Keith Moore
Presiden AACA (American
Association of Clinical Anatomi ) antara tahun 1989 dan 1991.
Ia menjadi terkenal karena
literaturnya tentang mata pelajaran Anatomi dan Embriologi.
Dengan puluhan kedudukan dan
gelar kehormatan dalam bidang sains.
Dia menulis bersama profesor
Arthur F. Dalley II, Clinically Oriented Anatomy, yang merupakan literatur
berbahasa Inggris paling populer dan menjadi buku kedokteran pegangan di
seluruh dunia.
Buku ini juga digunakan oleh para
ilmuwan, dokter, fisioterapi dan siswa seluruh dunia.
Sekelompok mahasiswa menunjukkan
referensi Al-Quran
tentang ‘Penciptaan Manusia’ kepada Profesor Keith L Moore.
Profesor melihatnya dan berkata :
“Tidak mungkin ayat ini ditulis
pada tahun 7 Masehi.
Karena apa yang terkandung di
dalam ayat tersebut adalah fakta ilmiah yang baru diketahui oleh ilmu
pengetahuan modern!
Ini tidak mungkin, Muhammad pasti
menggunakan mikroskop!”
"Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari suatu saripati air yang berasal dari tanah.
Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik." ( QS A;-Mu'Minum 13-14).
Ayat itu membuat sang profesor
memeluk Islam.
Dan merevisi beberapa kajian
ilmiahnya karena Al-Quran ternyata telah menjawab beberapa bagian yang selama
ini membuat sang profesor gusar.
Ia merasa materi yang ditelitinya
selama ini terasa belum lengkap atau ada tahapan dari perkembangan embrio yang
kurang.
7. Masaru Emoto
Peneliti dari Hado Institute di
Tokyo, Jepang.
Pada tahun 2003 Peneliti Masaru
Emoto melakukan penelitian dan mengungkapkan adanya suatu keanehan terhadap
suatu sifat air.
Ia menemukan bahwa partikel
molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia di
sekelilingnya.
Yang secara tidak langsung
mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang
terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen.
Emoto juga menemukan bahwa
partikel kristal air terlihat menjadi “indah” dan “mengagumkan”.
Jika mendapat reaksi positif
disekitarnya.
Misalnya dengan kegembiraan dan
kebahagiaan.
Namun partikel kristal air
terlihat menjadi “buruk” dan “tidak sedap dipandang mata”.
Jika mendapat efek negatif
disekitarnya.
Seperti kesedihan dan bencana.
Lebih dari dua ribu buah foto
kristal air terdapat di dalam buku Message from Water (Pesan dari Air) yang
dikarangnya.
Emoto menyimpulkan bahwa partikel
air dapat dipengaruhi oleh suara musik, doa-doa dan kata-kata yang ditulis dan
dicelupkan ke dalam air itu.
Sampai sekarang Emoto dan
karyanya masih dianggap kontroversial.
Ernst Braun dari Burgistein di
Thun, Swiss, telah mencoba dalam laboratoriumnya metoda pembuatan foto kristal
seperti yang diungkapan oleh Emoto.
Sayangnya hasil itu tidak dapat
direproduksi kembali.
Walaupun dalam kondisi percobaan
yang sama.
Dalam kajian Masaru Emoto dengan
tekun melakukan penyelidikan tentang perubahan molekul air.
Air murni dari mata air di Pulau
Honshu didoakan mengikut tradisi agama Shinto.
Lalu didinginkan sehingga -5°C.
kemudian ia diambil gambar dengan mikroskop
elektron dengan kamera kualitas tinggi.
Ternyata molekul air itu
membentuk kristal segi 6 yang indah.
Ujicoba Air diulangi dengan
membacakan kata arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang) di depan botol air
tadi.
Kristal yang terbentuk sangat
indah.
Lalu dicoba dengan menghadapkan
tulisan huruf Jepang arigato, kristal membentuk dengan keindahan yang sama.
Selanjutnya ditunjukkan kata
“syaitan”, maka molekul air berbentuk buruk.
Diputarkan musik Symphony Mozart,
kristal muncul berbentuk bunga.
Ketika musik heavy metal
diperdengarkan, molekul kristal air itu terus hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi
memusatkan pesanan peace di depan sebotol air.
Kristal air tadi mengembang
bercabang-cabang dengan indahnya.
Dan ketika diuji dengan dibacakan
doa Islam.
Kristal bersegi 6 dengan 5 cabang
daun muncul berkilauan.
Maha Suci Allah yang telah
mencipta makhluk yang bernama air ini.
Sesungguhnya ia adalah makhluk
yang paling setia dan amat peka sekali dalam menjalankan perintah Tuhannya.
Firman Allah Swt: “Dan apakah
orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al-Anbiya:
30)
Masaru Emoto membuktikan air
zamzam puemiliki struktur unik dan kemampuan penyembuhan yang luar biasa.
Sejarah telah membuktikan khasiat
dan keistimewaan air zamzam dari zaman ke zaman.
Karena keistimewaan dan keunikan
air zamzam ini, ia pun kemudian memeluk agama Islam.
8. Tegatat Tejasen
llmuan Thailand bidang anatomi.
Tegatat Tejasen masuk lslam saat penelitian
dermatologi dalam tinjauan anatomi.
Lapisan Kulit terdiri atas 3
lapisan yakni, Epidermis, Dermis dan Cut Cutis.
Pada lapisan terakhir ini
terdapat ujung ujung pembuluh darah dan saraf.
Penemuan modern dibidang anatomi
membuktikan bahwa luka bakar yang terlalu dalam bisa mati saraf pengatur
sensasi.
Saat terjadi luka bakar hingga
lapisan terakhir ini orang tersebut tidak akan merasa nyeri karena tidak
berfungsinya ujung saraf eferen dan eferen yang rusak akibat luka bakar
tersebuut.
Penelitian ini ternyata sudah ada
dalam ayat Al-Quran.
"Allah akan memasukkan
orang-orang kafir ke dalam neraka dan mengganti kulit mereka yang baru setiap
kali kulit itu habis terbakat" (QS An-Nisa:56).
Tanggal 3 November 1983 adalah
hal bersejarah bagi Tagatat karena pada hari itu dia mengucap kalimat syahadat
dihadapan peserta konferensi dan memberitahukan hal layak umum bahwa ia masuk
Islam.
9. Carner Nasa
Mantan pejabat Amerika Serikat ini juga masuk islam
karena menemukan fakta-fakta tentang malam Lailatul Qadar dan Kakbah.
Setelah masuk Islam, Carnar
kemudian meneliti fenomena mencium Hajar Aswad.
Nasa menyembunyikan kepada dunia
bukti empiris ilmiah tentang (malam) Lailatul Qadar.
Ia menyayangkan kelompok jutawan
Arab yang kurang perhatian dengan masalah ini sehingga dunia tidak
mengetahuinya.
Menurutnya, sesuai dengan hadits
Nabi bahwa malam Lailatul Qadar adalah “baljah” (بَلْجَة);tingkat suhunya sedang).
Tidak ada bintang atau meteor
jatuh ke (atmosfer) bumi.
Dan pagi harinya matahari keluar
dengan tanpa radiasi cahaya.
Menurutnya, sesuai dengan hadits
Nabi bahwa malam Lailatul Qadar adalah “baljah” (بَلْجَة);tingkat suhunya sedang), tidak ada
bintang atau meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar
dengan tanpa radiasi cahaya.
”Sayyid menegaskan, terbukti
secara ilmiah bahwa setiap hari (hari-hari biasa) ada 10 bintang dan 20 ribu
meteor yang jatuh ke atmosfer bumi, kecuali malam Lailatul dimana tidak ada
radiasi cahaya sekalipun.
Hal ini sudah pernah ditemukan
Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu. Namun mereka enggan mempublikasikannya.
Statemen ini mengutip ucapan
seorang pakar di NASA Carner , seperti yang dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir.
Abdul Basith Sayyid, Kepala
Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan Sunnah di Mesir, Dr Abdul Basith As-Sayyid.
Dalam sebuah program di TV Mesir
Sayyid juga menegaskan, pakar Carner akhirnya masuk Islam dan harus kehilangan
jabatannya di NASA.
Ini bukan pertama kalinya, NASA
mendapatkan kritikan dari pakar Islam.
Pakar geologi Islam Zaglol Najjar
pernah menegaskan, NASA pernah meremove satu halaman di situs resminya yang
pernah dipublish selama 21 hari.
Halaman itu tentang hasil ilmiah
yakni cahaya aneh yang tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur
di langit.
Sayyid menegaskan, “jendela” yang berada di langit itu mirip yang disebutkan
dalam Al-Quran.
“Dan jika seandainya Kami
membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka
terus menerus naik ke atasnya. tentulah mereka berkata: “Sesungguhnya panda
ngan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir”.”
(Al-Hijr: 14)
Saat itu Carner dengan bukti
jelas bahwa jagat raya saat itu gelap setelah “jendela” itu tersibak.
Karenanya, setelah itu Carner
mendeklarasikan keislamannya.
10. Jon Dean
Kisah Jon Dean kembali pada Islam
bermula ketika ia memutuskan bekerja di Riyadh, Arab Saudi.
Ia bekerja di industri kesehatan
dan nutrisi.
Bidang itu kebetulan sedang
membutuhkan individu seperti dirinya.
"Mereka membutuhkan saya
guna membangun industri mereka.
Saya tahu, negara ini begitu
kaya, banyak uang di sini," kenang pria asal Amerika Serikat itu seperti dinukil
onislam.net.
Ketika tiba di Riyadh, Jon
sebelumnya tidak tahu banyak tentang Islam.
Yang ia tahu, Saudi seperti
negara Arab lainnya, kaya minyak, terlibat perang dan pertikaian.
Ia sempat khawatir apakah pilihan
ini yang terbaik baginya atau tidak.
Dengan berbekal keyakinan tinggi,
dan bermodalkan pemahaman tentang Islam..
Jon memulai petualangnya di
Jazirah Arab dengan satu tujuan, tidak terlibat dalam hal buruk, seperti
dipenjara.
Setiap hari Jon membaca buku
tentang Islam.
Baginya, Islam merupakan hal yang
asing meski ia berteman dengan penganut Hindu, Buddha, Ateis atau Yahudi.
Sekelebat membaca ada
ketertarikan.
Maklum, ia seorang peneliti
biologi yang haus akan rasa ingin tahu.
Memang, ketertarikan itu lebih
kepada ilmu pengetahuan belum sampai menyentuh aspek spiritual.
"Saya memang pribadi yang
gemar membaca hal yang menarik, semisal saja, Muhammad Ali, Bruce Lee,"
kata dia.
Dean mendapati Alquran
begitu sederhana bahasanya sehingga mudah dipahami.
Ayat-ayatnya sangat mudah untuk
diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Ini sangat mengejutkannya.
Sangat bertolak belakang dengan
asumsinya bahwa Alquran sangat kaku dalam mengatur kehidupan umat muslim.
Dean mendapat penjelasan dari
seorang rekannya yang lain bahwa agama Islam juga berfungsi seperti panduan hidup.
Yang paling menyenangkan dalam
Islam, menurut Dean, adalah perintah agama tersebut untuk membuktikan semua
ayat-ayat Alquran
jika mampu.
Agama Islam juga menyarankan
untuk terus belajar kepada pemeluknya.
Dean bersyukur bisa bertemu
orang-orang yang mampu membuka matanya bahwa yang dipercayainya selama ini
tentang Islam ternyata salah.
Dan ketika dia mulai
mempelajarinya, agama tersebut ternyata mudah dipahami dan masuk akal.
Setelah menyadari hal tersebut,
Dean mengungkapkan keinginannya untuk menjadi mualaf.
Ditemani dua rekannya, Dean
mengucapkan dua kalimat syahadat.
(sumber Spiro.com)





