Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label KISAH QABIL MEMBUNUH HABIL. Show all posts
Showing posts with label KISAH QABIL MEMBUNUH HABIL. Show all posts

Thursday, May 27, 2021

9729. KISAH QABIL MEMBUNUH HABIL

 


KISAH QABIL MEMBUNUH HABIL

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

Nabi Adam dan istrinya (Hawa) selalu mendapat keturunan kembar berbeda jenis kelamin.

 

Yang satu bayi pria dan kembarannya bayi wanita.

 

Begitu terjadi berkali-kali.

 

Nabi Adam dan Hawa punya banyak keturunan.

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 1.

 

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

 

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan darinya Allah menciptakan isterinya; dan dari keduanya Allah mengembangbiakkan banyak pria dan wanita. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (pelihara) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

 

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 189-190.

  ۞ هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ

 

 

Dia Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan darinya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya mengandung kandungan yang ringan, dan terus dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) mohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentu kami termasuk orang bersyukur".

 

 

فَلَمَّا آتَاهُمَا صَالِحًا جَعَلَا لَهُ شُرَكَاءَ فِيمَا آتَاهُمَا ۚ فَتَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ

 

 

Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 12-13.

 

 

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ

ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ

Dan sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

 

 

 

 

Dikisahkan

Nabi Adam menikahkan anaknya yang sudah dewasa secara silang.

 

Misalnya Qabil dinikahkan dengan gadis kembaran Habil.

 

Dan sebaliknya Habil dinikahkan dengan gadis kembaran Qabil.

 

 

Kembaran Qabil adalah putri Nabi Adam paling cantik.

 

Qabil ingin menikahi kembarannya yang cantik.

 

Tetapi Nabi Adam ingin menikahkan Qabil dengan kembaran Habil.

 

Maka Qabil menolaknya.

 

 

Qabil menolak rencana Habil menikah dengan kembarannya yang cantik.

Maka Nabi Adam memerintahkan Qabil dan Habil untuk berkurban.

 

 

Habil adalah seorang peternak.

 

Dia memberi  kurban seekor kambing gemuk dan sehat.

 

Qabil adalah seorang petani.

 

 

Tetapi dia memberi kurban hasil pertanian yang jelek dan rusak.

 

 

Kurban milik Habil diterima.

 

Tetapi kurban milik Qabil ditolak.

 

 

Qabil marah dan berkata,

 

”Aku akan membunuhmu, agar kamu tidak bisa menikahi saudari kembaranku yang cantik.”

 

 

Habil menjawab,

 

”Sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari orang yang bertakwa.”

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 27.

 

۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

 

 

Ceritakan kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 28.

 

 

ئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ

 

 

Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam".

 

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 29.

 

 

إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ

 

 

Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian pembalasan bagi orang zalim.

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 30.

 

 

طَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ

 

 

Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnya, maka dia jadi seorang di antara orang yang merugi.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 31.

 

فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْءَةَ أَخِيهِ ۚ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْءَةَ أَخِي ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ

 

 

Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang di antara orang yang menyesal.

 

 

Nabi Muhammad bersabda,

 

”Jika ada 2 orang Islam saling berhadapan dengan menghunus pedangnya masing-masing.

 

 

Maka orang yang membunuh dan orang yang terbunuh.

 

Keduanya masuk neraka.”

 

 

Sahabat bertanya,

 

”Ya Rasulullah, bagaimana dengan Qabil dan Habil?”

 

 

Nabi Muhammad bersabda,

 

”Sesungguhnya, Habil tidak melawan dan tidak berusaha membunuh Qabil.”

 

 

Demikian, kisah Qabil yang menjadi manusia pembunuh pertama.

 

 

Karena memperebutkan seorang wanita cantik.

 

 

 

DaftarPustaka.

1.      Katsir, Ibnu. Kisah Para Nabi. PenerbitPustakaAzzam, Jakarta 2013

2.      Bahjat, Ahmad. NabiNabi Allah. PenerbitQisthi Press, Jakarta 2015

3.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

4.      Tafsirq.com online.